Hari Kartini

Hari Kartini 2019: Ini Kumpulan Puisi Tentang RA Kartini

Peringatan tentang hari Kartini ini merupakan bentuk penghargaan pada Raden Ajeng Kartini atas jasanya di masa lalu.

Editor: Ilusi Insiroh
tribunnews.com
Hari Kartini 21 April 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sebentar lagi kita akan memperingati Hari Kartini, yang akan jatuh pada tanggal 21 April 2019 mendatang.

Jelang hari Kartini 2019, berikut kumpulan puisi tentang RA Kartini.

Peringatan tentang hari Kartini ini merupakan bentuk penghargaan pada Raden Ajeng Kartini atas jasanya di masa lalu.

Untuk mengenang jasa RA Kartini sang tokoh emansipasi, kamu bisa mengungkapkannya lewat puisi.

Puisi tersebut bisa kamu tuliskan untuk Guru, Teman, ataupun orang-orang terkasih yang menurutmu telah berjasa dalam ataupun menginspirasi.

Nah, berikut kumpulan puisi tentang RA Kartini yang dirangkum Banjarmasinpost.co.id dari berbagai sumber.

1. RADEN AJENG KARTINI

Raden Ajeng Kartini

Kau adalah wanita sejati

Cita -citamu luhur ingin memajukan kaummu

Tak gentar kau melawan takdirmu

Demi kebangkitan kaummu

Raden Ajeng Kartini

Kau adalah teladan bagi kami

Kau sejajarkan kami di mata dunia

Kau adalah cerminan bagi kami

Raden Ajeng Kartini

Dunia kami cerah karenamu

Kini mereka tak memandang rendah pada kami

Kini kami bangga sebagai wanita

Karena kami adalah kehormatan negeri ini

Raden Ajeng Kartini

Kami berjanji padamu

Untuk memajukan negeri kami

Ingin kami berjuang mengisi kemerdekaan

Dengan ilmu dan kasih sayang kami

Demi mewujudkan cita - cita luhurmu

2. Dikala mentari menampakkan sinarnya

Sejuknya embun

Seakan musnah perlahan disaat itu

Perempuan-perempuan hanya terdiam dalam huniannya

Kecuali menjadi budak di istananya sendiri

Tanpa melakukan apapun

Namun semua berubah

Saat kau perjuangkan hak-hak kaummu

Kau bosan melihat ketidak adilan

Terhadap kaummu sendiri

Yang hanya dipandang sebelah mata

Sosok itu….

Yang berhasil merubah semua

Dengan perjuangan yang tidak sisa-sia

Hingga sampai saat ini semua perjuanganmu

Masih kami rasakan

Terima kasih kami ucapkan

Kepada engkau pahlawan kami
“Raden Ajeng Kartini”

3. Telah terpatri

Namamu

Sebagai perempuan pemberani

Dengan cita-cita mulia

Telah terpatri

Namamu dalam lubuk jiwa

Para perempuan Indonesia
Telah terpatri

Namamu

Sebagai pahlawan Emansipasi wanita

4.Ibu Kartini …

Meski kau telah tiada

Namun semangatmu yang membara

Masih membajar hati kaum wanita Indonesia

Lihatlah kini Kartini-Kartini Modern

Yang terus berjuang dalam semangatmu

Ingin kurasakan lagi hadirmu

Yang selalu menyemangati jiwa

Dan mengingatkan kembali

Bahwa habis gelap pasti terbitlah terang

5. Namamu begitu harum semerbak

Jasamu begitu besar

Pengorbananmu tak terhitungkan

Semangat juangmu begitu mulia

Engkau pertaruhkan nyawamu

Engkau tekadkan semangat juangmu

demi harkat, martabat kaummu

yang yang engkau cintai

Sungguh takkan terbalaskan

Semua jasa-jasamu

Pengorbananmu…

Perjuanganmu…..

Kartini….. Oh kartini…
Namamu akan selalu mekar, harum

Bagaikan buanga sepanjang masa…

RA Kartini merupakan tokoh perempuan Indonesia yang dikenal karena perannya dalam kesetaraan antara pria dan wanita di tanah air.

Melansir Tribun Jogja (tayang 20 April 2018) kehidupan Kartini saat itu tidak terlalu indah. Ia harus dipingit pada usia 12 tahun, lalu menikah dengan seorang pria yang sudah memiliki beberapa istri dan anak.

Sebelum dipingit, Kartini pernah bersekolah.

Kemudian setelah menjalani tradisi pingit, Kartini juga tetap semangat untuk belajar secara mandiri.
Ia mengirim surat berisi pemikiran-pemikirannya, ke beberapa sahabatnya yang berada di Belanda.

Kartini meninggal dunia di usia 25 tahun, empat hari setelah melahirkan putranya.

Sahabat RA Kartini yang ada di Belanda kemudian mengumpulkan tulisan-tulisannya, lalu menerbitkannya dalam buku berjudul "Door Duisternis tot Licht" atau Habis Gelap Terbitlah Terang.

(Banjarmasin Post/Noor Marsida)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved