Ada Modus Penodongan Baru, Polisi Imbau Pengemudi Tetap Tutup Kaca saat Macet
Polres Metro Jakarta Utara menangkap tiga orang pelaku penodongan yang biasa beroperasi di jalan tol sekitaran Jakarta Utara.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Polres Metro Jakarta Utara menangkap tiga orang pelaku penodongan yang biasa beroperasi di jalan tol sekitaran Jakarta Utara.
Ketiga tersangka masing-masing bernama Ardiansyah (23), Gregian Vando (21), dan Imam Sopianto (20) diamankan usai melakukan aksi penodongan dengan mengincar korbannya dengan aplikasi Google Maps.
Aplikasi Google Maps yang ada di dua ponsel pintar mereka lantas dipakai untuk memantau situasi lalu lintas, terutama di Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono yang menjadi lokasi penodongan.
Ketika jalan tol dipastikan macet, mereka menumpang bus-bus tertentu yang melewati jalan tol dari Terminal Tanjung Priok.
Di jalan tol, ketiga tersangka mengincar pengendara yang terjebak kemacetan. Mereka mencari pengendara mobil pribadi maupun mobil boks yang sengaja membuka kacanya.
Bermodalkan senjata tajam, ketiganya pun menodong dan mengambil barang berharga milik korban.
Dengan adanya modus operandi baru itu, polisi pun mengimbau masyarakat pengemudi mobil untuk tetap waspada.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Imam Rifai mengimbau supaya pengemudi mobil tetap memantau situasi sekitarnya terutama saat kemacetan.
Menurut Imam, pengemudi mobil baiknya tetap menutup kaca saat kondisi lalu lintas tengah macet.
"Antisipasi bagi masyarakat, apabila adanya kemacetan usahakan untuk tetap menutup kaca pengamananan dan untuk tidak usah ketakutan," imbau Imam di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (22/4/2019).
Imam juga mengimbau supaya pengemudi mobil tidak khawatir dengan aksi kejahatan, terutama di jalan tol.
Sebab, saat ini di jalan tol sudah dilengkapi dengan kamera pengintai yang bisa digunakan untuk tindak lanjut secepat mungkin dari polisi.
"Dalam artian kita dapat mengungkap kejadian ini karena adanya CCTV yang ada di jalan tol. Jadi pengamanan ataupun alat yang dimilikki pemerintah kita sudah cukup untuk mendukung pengungkapan kasus ini," kata Imam.
• (VIDEO) Modus Baru Penodongan di Jalan Tol: Pelaku Incar Korban Pakai Google Maps
• Pelaku Penodongan di Jakut Gunakan Google Maps, Beraksi 8 Kali di Jalan Tol
Imam juga mengimbau supaya pengemudi tetap tenang saat dalam situasi genting.
Pasalnya, pelaku penodongan tak segan-segan melukai korban bila korban melawan.
"Untuk yang dilukai tidak ada, tapi pada saat melakukan aksinya, apabila pada saat korban tersebut tidak melakukan perlawanan, mereka langsung kabur. Tapi apabila mereka melakukan perlawanan, mereka akan mengancam kepada korban," tandasnya