Pelaku Penodongan di Jakut Gunakan Google Maps, Beraksi 8 Kali di Jalan Tol

Dari para tersangka, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain sebilah badik dan delapan ponsel yang dua di antaranya dipakai tersangka

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Tiga tersangka yang diamankan Polres Metro Jakarta Utara, Senin (22/4/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Semakin berkembang teknologi, semakin canggih pula modus operandi para pelaku kejahatan dalam aksinya.

Baru-baru ini, tiga orang pengamen sekaligus penodong jalanan diringkus aparat Polres Metro Jakarta Utara.

Ketiganya masing-masing bernama Ardiansyah (23), Gregian Vando (21), dan Imam Sopianto (20).

Mereka ditangkap usai melakukan aksi penodongan dengan modus operandi baru.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Imam Rifai mengungkap, modus operandi yang digunakan ketiga tersangka adalah dengan memanfaatkan aplikasi navigasi, Google Maps.

"Ini adalah modus operandi yang baru, jadi para tersangka ini menggunakan aplikasi Google Maps pada handphonenya untuk memonitor situasi kelancaran lalu lintas," kata Imam dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (22/4/2019).

Bak kaum milenial, mereka dengan lihainya mengutak-atik dua buah ponsel pintar yang mereka dapatkan dari hasil kejahatan.

Aplikasi Google Maps yang ada di dua ponsel pintar mereka lantas dipakai untuk memantau situasi lalu lintas, terutama di Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono yang menjadi lokasi penodongan.

Menggunakan Google Maps, mereka ingin memastikan bahwa kondisi lalu lintas di jalan tol itu sedang macet.

Ketika jalan tol dipastikan macet, mereka menumpang bus-bus tertentu yang melewati jalan tol dari Terminal Tanjung Priok.

Kemudian, saat bus yang mereka tumpangi melewati titik kemacetan, para tersangka pun turun dan mencari mangsa.

"Kemudian menghampiri kendaraan-kendaraan yang kebetulan berhenti karena kemacetan," jelas Imam.

Di jalan tol, ketiga tersangka mengincar pengendara yang terjebak kemacetan.

Mereka mencari pengendara mobil pribadi maupun mobil boks yang sengaja membuka kacanya.

Bermodalkan senjata tajam, ketiganya pun menodong dan mengambil barang berharga milik korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved