Pilpres 2019

Prabowo Menang di Madura, Gerindra Tagih Janji Potong Leher, La Nyalla Mattalitti Bereaksi

La Nyalla Mattalitti sempat menyatakan siap potong leher jika Prabowo Subianto bisa mengalahkan Joko Widodo di Madura pada Pilpres 2019.

TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra
La Nyalla Mattalitti 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Timur, La Nyalla Mattalitti sempat menyatakan siap potong leher jika Prabowo Subianto bisa mengalahkan Joko Widodo di Madura pada Pilpres 2019.

La Nyalla Mattalitti akhirnya angkat bicara soal janji potong leher setelah mulai muncul komentar-komentar yang menagih janjinya.

La Nyalla mengatakan sebenarnya tantangan tersebut bukan untuk menantang kubu Prabowo-Sandiaga maupun orang Madura, melainkan untuk kader dan anggotanya.

"Saya memimpin beberapa organisasi dan yayasan. mulai dari pemuda pancasila, KADIN, KONI dan yayasan milik saya sendiri La Nyalla Academia, yang sudah berkiptah selama 20 tahun di jatim. Saya memiliki kader," kata La Nyalla, Sabtu (20/4/2019).

Kader tersebut, lanjut La Nyalla tersebar di 38 kabupaten/kota di Jatim termasuk di Madura.

Dan tantangan potong leher tersebut merupakan bahasa dan cara berkomunikasi di kalangan kader dan anggotanya.

"Salah satunya adalah bahasa tantangan kepada meraka. Supaya mereka tahu kalau saya totalitas, tidak main-main," ucapnya.

Ketika La Nyalla sebagai pimpinan menunjukkan kesungguhannya harapannya para kader dan anggotanya juga akan mengikuti langkah tersebut.

"Kalau saya secara khusus menantang orang Madura buat apa? Saya punya kader dan anggota sendiri di Madura. saya juga punya keluarga di madura. Anak saya. Ketua Sapma Pemuda Pancasila Jatim itu juga berdarah Madura," lanjut Ketua Kadin Jatim ini.

La Nyalla menegaskan tantangan potong leher tersebut merupakan bahasa komando pihaknya kepada kader dan anggotanya.

"Yang bukan kader anggota saya, ya tidak perlu ikut komentar," pungkasnya.

Presiden Joko Widodo dan Ketua Kadin Jawa Timur La Nyalla Matalitti salam komando di sela Rapimnas Kadin di Surakarta, Rabu (28/11/2018) siang.
Presiden Joko Widodo dan Ketua Kadin Jawa Timur La Nyalla Matalitti salam komando di sela Rapimnas Kadin di Surakarta, Rabu (28/11/2018) siang. (Instagram La Nyalla Matalitti)

"Kalau kemarin yang menang 01 bagaimana? Yang mau saya potong lehernya siapa, enak saja," lanjut La Nyalla yang juga Ketua Kadin Jatim ini.

La Nyalla sendiri yakin jika kadernya sudah berjuang keras untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Madura.

"Perkara yang menang 02, ya itu kehendak Allah, mau apa kita?," ujar La Nyalla.

"Saya juga tidak bisa kalau kalah terus dibilang menang, ya tidak mungkin.

Sama seperti sekarang 01 menang tapi 02 ngotot dilantik kan lucu jadi jangan memaksakan kehendak," lanjutnya.

Gerindra Menagih

Pidato Prabowo Subianto
Pidato Prabowo Subianto (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Bendahara DPC Partai Gerindra Cabang Pamekasan Madura, Khairul Kalam, menyinggung soal janji La Nyalla Mattalitti yang bertaruh perolehan suara Pilpres 2019.

"Terkait pernyataan La Nyalla Mattalitti yang ingin potong leher kalau Prabowo-Sandi bisa menang di Madura sekarang ingin kami tagih," kata Khairul Kalam, kepada TribunMadura.com, Jumat (19/4/2019).

Sementara Ketua DPP Gerindra Moh Nizar Zahro mengatakan Madura masih menjadi lumbung suara Prabowo Subianto bersama Sandiaga Uno.

"Walaupun dibombardir apa pun oleh petahana, orang Madura cerdas, tetap ingin ganti presiden," tutur Nizar Zahro.

Nizar mengatakan berdasarkan data internal yang diperkuat dengan C1 dari masing-masing TPS.

Di Kabupaten Pamekasan, Jokowi - Amin 16 persen, Prabowo - Sandi 84 persen.

Suara masuk sudah 97 persen, dengan total suara sah 618.220 dari 3057 TPS

Di Kabupaten Sampang, Jokowi-Amin mendapat suara sekitar 23 persen, Prabowo-Sandi 77 persen.

"Sedangkan di Pamekasan, Jokowi-Amin dapat suara sekitar 36,68 persen, dan Prabowo-Sandi 63,32 persen dari 60 persen TPS," kata Nizar.

Nizar juga menagih janji La Nyalla Mattaliti yang ingin potong leher kalau di Madura Prabowo menang.

"Sekarang janji itu sudah harus ditepati," kata Anggota Komisi X DPR itu.

"Saya ingin sampaikan pesan atas nama ketum Satria, mohon kepada seluruh ketua PD dan PC agar tetap mengawal C1. Madura tetap menang, ayo bangkit bahwa kita tetap menang, jangan sampai dicurangi," tambah Nizar.

Diberitakan Surya Malang, pasangan calon presiden dan wakil presiden 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin berjaya di Provinsi Jawa Timur.

Namun, khusus di wilayah Pulau Madura, pasangan calon presiden dan wakil presiden 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, menang telak.

Itu berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2019 yang dirilis oleh Litbang Kompas pada Rabu (17/4/2019) hingga pukul 21.15 WIB.

Di Jawa Timur, Joko Widodo - Ma'ruf Amin meraih 64,65 persen suara dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 35,35 persen.

Berdasarkan peta sebaran dalam hitung cepat ini, Jokowi-Ma'ruf unggul secara merata di seluruh wilayah Jawa Timur.

Namun, Prabowo menang telak di Madura dan unggul di sebagian Bondowoso, Situbondo dan Pacitan. Di Jawa Timur, Litbang Kompas mengambil 324 sampel TPS dengan margin of error di bawah dua persen.

Prabowo Deklarasi Kemenangan 4 Kali, Ernest Prakasa: Orangtua Mari Ajari Anak Kita Terima Kekalahan

Jokowi-Maruf Kuasai 22 Provinsi Plus LN, Prabowo-Sandi 12 Provinsi: Data Masuk 16,8% Real Count KPU

Sementara itu, total ada 2.000 sampel TPS dengan margin of error di bawah satu persen yang diambil Litbang Kompas untuk merilis hasil quick count secara nasional.

Pada saat berita ini diturunkan, sampel suara nasional yang masuk sudah mencapai 92,85 persen.

Sebagai perbandingan, pada Pilpres 2014, Jokowi yang berpasangan Jusuf Kalla menang dengan perolehan suara 53,17 persen di Jawa Timur, sedangkan pesaingnya, Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa, meraih suara 46,83 persen.

Hasil quick count ini bukan hasil resmi. KPU nantinya akan melakukan rekapitulasi secara berjenjang untuk menetapkan pemenang Pilpres 2019.(TribunJakarta.com/SuryaMalang/Tribunnews.com)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved