Pemilu 2019
Fenomena Caleg dan Timses Stres: Disuruh Mandi Kembang Hingga Disiapkan Ruang VIP
Sedikitnya enam calon anggota legislatif yang menderita stres karena perolehan suaranya kecil mendatangi Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi
Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
Satu caleg bernama Yayat Abdurrahman mendatangi Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi.
Ia merasa pesimistis atas hasil usahanya menjadi DPRD Kabupaten Cirebon.
Sesampainya di padepokan tersebuT, Yayat menjalani ritual mandi kembang.
Ia maju sebagai caleg kemarin hanya bermodal keyakinan dan jaringan keluarga juga teman.
“Kemungkinan suara sih biasa-biasa saja, karena saya juga tidak menggunakan kekuatan yang kuat, hanya kepercayaan diri, keluarga, teman, dan sahabat,” kata Yayat selesai mandi kembang.
Sembari memandikan pasiennya, Ujang Busthomi membacakan ayat-ayat Alquran dan meminta si pasien untuk berzikir.
Dalam sebuah video yang ia bagikan melalui akun Twitter-nya, seorang pasien berteriak histeris saat air bunga yang sudah didoakan, disiramkan oleh Ujang ke sekujur tubuh pasiennya.
Seorang yang lain mencoba menenangkan si caleg dan memintanya untuk diam dan tidak melanjutkan teriakannya.
Tim sukses stres
Masih dari Padepokan Anti Galau di Cirebon, Jawa Barat, ternyata tekanan batin tidak hanya menyerang para caleg gagal, namun juga tim suksesnya.
Hal ini dialami oleh seorang timses caleg DPRD Kabupaten Cirebon dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Berdasarkan laporan kontributor Kompas TV di Cirebon, laki-laki bernama Mursyid ini mendatangi padepokan.
Ia menenangkan diri setelah ditagih suara oleh caleg yang merupakan adiknya sendiri.
Pada masa kampanye, sang adik menitipkan sejumlah uang dan telur untuk dibagi-bagikan pada warga sekitar.
Dari uang dan telur itu, Khaerudin diminta untuk mendapatkan dukungan seperti yang telah ditargetkan, yakni sebanyak 3.000 suara.