Jabodetabek Banjir

Anies Baswedan Ungkap Hari Ini Sebanyak 170 Ton Sampah Diangkut dari Pintu Air Manggarai

Anies Baswedan mengatakan bahwa derasnya arus Kali Ciliwung berdampak pada penumpukan sampah di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan

TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci
Sejumlah alat berat tampak tengah bekerja mengangkut sampah yang menumpuk di Pintu Air Mamggarai, Penggasaan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019) 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, MANGGARAI - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa derasnya arus Kali Ciliwung berdampak pada penumpukan sampah di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan.

Sampah tersebut,kata Anies, terbawa ketika arus sedang deras-derasnya akibat luapan Kali Ciliwung, di Bogor Jawa Barat.

"Konsekuensi dari aliran yang luar biasa besar itu aliran airnya membawa sampah. Jadi sampah ini adalah sampah-sampah yang terbawa oleh aliran air akibat luapan Sungai Ciliwung. Di hari-hari sebelumnya tidak ada volume sampah sebesar ini," kata Anies Baswedan di Pintu Air Manggarai, Jumat (26/4/2019).

Sebanyak 170 ton sampah, diangkut oleh petugas dalam kurun waktu kurang dari 24 jam sejak pagi ini.

Sampah-sampah tersebut, terdiri dari berbagai macam jenis.

Mulai dari sampah dedaunan, batang pohon, bungkus plastik, hingga botol-botol kemasan.

"Informasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup, volumenya mencapai 170 ton sampah dalam waktu kurang dari 24 jam. Ini volume luar biasa besar. Tapi tim bekerja terus. Anda bisa lihat sendiri nonstop diangkut sehingga tidak menjadi pemandangan yang mengganggu dan juga tidak mengganggu aliran air," kata Anies.

Sebelumnya, berdasarkan data yang diterima dari BPBD DKI Jakarta, Bendungan Katulampa, Jawa Barat naik level menjadi Siaga I dengan ketinggian air 220 cm pada Kamis (25/4/2019) tadi malam pukul 22.30 WIB.

Diduga Terpeleset Saat Mengungsi, Imas Tewas Terseret Arus Kali Ciliwung

  1. Tol Jakarta-BSD Macet Parah dari Kedua Arah, Ada Genangan di KM 8

Sementara ketinggian air di Pintu Air Depok naik menjadi 360 cm pada Jumat (26/4/2019) pukul 00.43 WIB.

Hal ini berdampak pada ketinggian air di sungai Ibu kota.

"Hari ini di Pintu Air Manggarai ketinggian mencapai puncaknya mulai jam 11.00 WIB. Ketinggiannya di sana mencapai 890 atau siaga 2, belum siaga 1. Setelah dipantau angka itu mencapai 890 bertahan sampai pukul 16.00 WIB. sudah mulai menurun artinya fase puncak aliran air dari Ciliwung sudah terlewati," kata Anies.

BPBD DKI Jakarta mencatat setidaknya ada 17 titik di kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang tergenang banjir kiriman.

Wilayah itu antara lain RW 07 Kelurahan Lenteng Agung, RW 01 Kelurahan Srengseng Sawah, RW 01 Kelurahan Pengadegan, RW 07 Kelurahan Rawajati, RW 05, 06, 07, 08 Kelurahan Pejaten Timur, dengan ketinggian banjir rata-rata 20 centimeter sampai 170 centimeter.

Sementara untuk wilayah Jakarta Timur yakni di RW 02, 05, 08 Kelurahan Cawang, RW 05 Kelurahan Balekambang, RW 04, 05, 08 Kelurahan Kampung Melayu, dan RW 07, 11 Kelurahan Bidara Cina.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved