Jabodetabek Banjir

Plt Dinas SDA DKI: Drainase Vertikal Penting untuk Tangani Banjir Jakarta

Dinas SDA DKI Jakarta mengimbau seluruh warga agar membangun tempat resapan air atau drainase vertikal di tiap-tiap bangunan dan perumahan.

TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana
Contoh drainase vertikal yang dibangun di Pintu Air Manggarai. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, MANGGARAI - PLT Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faizal mengimbau seluruh warga agar membangun tempat resapan air atau drainase vertikal di tiap-tiap bangunan dan perumahan.

Sebab, Yusmada menilai drainase vertikal merupakan salah satu upaya yang cukup signifikan dalam menghadapi genangan atau banjir seperti saat ini.

"Oh sangat, sangat (penting). Ini mah terlalu kecil, area kita ini kan menurut tata ruang udah hampir 80 sampai 90 persen tertutup kan. Justru itulah, semuanya (air) gelontor aja ke saluran, ke kali. Itu yang membuat air itu, saat hujan datang, cepat sekali penuh. Harusnya air itu disimpan (di tanah)," kata Yusmada, Minggu (28/4/2019).

Yusmada menjelaskan, melalui sumur resapan, air yang mengalir akan tertampung di dalam tanah.

Sehingga air di sungai-sungai tak semakin penuh.

Apalagi, sungai-sungai di wilayah Jakarta telah menampung air yang mengalir dari hulu.

"Coba, apa di rumah anda semua ada ini (drainase vertikal)? Kalau tidak ya itu penyebab banjir juga," katanya.

Menurut Yusmada, sampai saat ini sudah ada sebanyak 250 drainase vertikal yang dibangun oleh Dinas SDA di wilayah Ibu Kota. Drainase tersebut terletak di beberapa wilayah.

Termaksud Monas, dan beberapa jalan Ibu Kota.

"Di tanah-tanah yang jalannya ada area-area cekungan. Termausk yang di Monas banyak ya. Karena Monas itu bener-bener airnya mendep di sana, jangan dia sampai ke saluran," papar Yusmada.

Ia pun menekankan betapa pentingnya sumur resapan.

Sudin PE Jakbar Targetkan Pembuatan 190 Titik Drainase Vertikal di Kantor Pelayanan Publik

Jakarta Diguyur Hujan Deras, Anies Bersyukur Bisa Uji Drainase Vertikal

Ia mengimbau, kepada seluruh masyarakat turut membuat sumur resapan tersebut. Termaksud gedung sekolah, rumah sakit, kantor Pemprov DKI, Camat, kelurahan, hingga rumah-rumah warga.

"Kalau mau membantu meringankan mereka (petuhas), jangan sampai sebentar-sebentar saluran penuh, banyak sampahnya, tersumbat. Ini kan sampah, jalan tersumbat," kata Yusmada.

"Kalau sosialisasi itu kan udah, lewat lurah, lewat camat, itu sudah. Tinggal gerakkan lah kesadaran masyarakat untuk, samasama yuk membereskan ini. Paling tidak minimal dalam hujan dua jam aja dia udah.. Krusialnya kan di era saat hujan turun aja. Kalau dua jam air itu sudah bisa ditahan, 50 persen aja ditahan di daerahnya dia, saya yakin saluran kita masih mampu. Itu yang digalakkan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved