Pedagang Perangko Motif di Dekat Kantor Pos Kantor Filateli, Jakarta Pusat

"Tapi kalau perangko motif itu banyak dibeli. Ya, ada saja kolektor perangko motif," lanjut Can

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat
Perangko Motif yang dijual oleh Can, di area kantorpos kantor Filateli, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2019). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, SAWAH BESAR - Pedagang perangko motif, Can, mengaku sudah lama berjualan di Jalan Pos nomor 2, dekat kantor pos kantor Filateli Jakarta Pusat.

Can menyebut, sudah berjualan produk berupa perangko motif, surat piagam penghargaan, amplop, segel, dan sebagainya sejak 2006 silam.

"Hampir tiga belas (13) tahun saya di sini. Berdagang surat-surat, perangko, ya lainnya begitu lah," kata Can, di area kantorpos kantor Filateli, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2019).

"Saya jual satu perangko motif harganya seribu (Rp 1000)," lanjut Can.

Perangko motif ini diantaranya ada yang bergambar manusia, kapal laut, hewan, angka, dan sebagainya.

Ada yang berwarna merah, biru, hijau, kuning, dan warna menarik lainnya.

Dia menambahkan, setiap harinya ada satu sampai sekitar sepuluh orang membeli produk yang dijual.

"Ya tergantung. Namanya juga jualan, kadang ada yang beli. Kadang juga ada yang mampir saja," imbuh Can sambil memasukan perangko motif ke dalam buku seperti album foto.

"Tapi kalau perangko motif itu banyak dibeli. Ya, ada saja kolektor perangko motif," lanjut Can yang berusia 37 tahun.

Kalau surat piagam penghargaan, lanjut Can, biasanya banyak dibeli dari pihak sekolah.

"Nah, kalau surat sertifikat biasanya dibeli sama pihak sekolah. Ya buat keperluan pendidikan mungkin ya," ujar Can sambil duduk.

Menyoal harga dari masing-masing barang yang dijual Can, dimulai dari harga Rp 1.000 sampai Rp 50.000.

Dari pantauan TribunJakarta.com pada hari ini, sekitar sembilan pedagang terlihat menjual surat-surat dan sama dengan produk yang dijual oleh Can.

"Hari ini belum ada pembeli," ucap Can, yang suka memakan makanan pedas.

Perihal pendapatan per hari, kata Can, tidak dapat dikatakan secara spesifik.

Meski Sudah Tua, Striker Ini Rajin Jebol Gawang Klub 6 Besar Liga Inggris

Sakit Hati, Suami di Bekasi Bunuh Istri dengan Cara Jerat Leher Menggunakan Tambang

Sejumlah Warga Balekambang Korban Banjir Ciliwung Tak Kebagian Obat

"Wah, tidak tentu, benar deh. Saya itu yang penting bisa makan saja sudah bersyukur," pungkas Can yang celana panjang berwarna hitam.

Diketahui sebelumnya, Can bersama pedagang perangko motif lainnya hanya berjualan pada hari Senin sampai Sabtu.

Sementara hari Minggu dan tanggal merah, dia bersama pedagang lainnya tidak berjualan di lokasi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved