Menengok Keseharian Karim Bersekolah di Sekolah Nonformal Master Depok

TribunJakarta.com pun siang ini berkesempatan menyaksikan Karim yang sedang belajar menuntut ilmu di sekolah nonformal Masjid Terminal (Master) Depok

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Karim Maullah (10), bocah kelas 3 SD Sekolah Nonformal Master Depok tampak mengenakan mahkota hasil karyanya sendiri, Selasa (30/4/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Kisah kegigihan Karim menuntut ilmu dari rumahnya di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat menuju Depok, Jawa Barat viral belakangan ini.

Bagaimana tidak, setiap harinya bocah berusia 10 tahun ini menempuh jarak puluhan kilometer seorang diri dari rumahnya menuju sekolah menggunakan KRL Commuterline.

TribunJakarta.com pun siang ini berkesempatan menyaksikan Karim yang sedang belajar menuntut ilmu di sekolah nonformal Masjid Terminal (Master) Depok.

Saat ini, Karim duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Kelasnya terbuat dari sebuah peti kemas berkelir biru.

Saat TribunJakarta.com menyambangi sekolah Karim, kelas itu sedang belajar membuat sebuah prakarya.

Tampak seorang guru mengenakan pakaian koko berkelir putih sedang mengajarkan anak-anak teman sekelas Karim cara membuat mahkota dari kertas karton.

Para murid, khususnya murid perempuan pun tampak antusias menyaksikan sang guru memberi pentunjuk.

Setelah sang guru selesai memberi petunjuk, masing-masing anak tampak bersemangat mencoba membuat mahkota tersebut.

Tak terkecuali Karim yang sedari tadi tampak diam dan memperhatikan dengan seksama apa yang diajarkan oleh sang guru.

Berbeda dari temannya yang lain, TribunJakarta.com melihat Karim agak sedikit pendiam di dalam kelas.

Bila teman-temannya yang lain tampak asik berlarian kesana kemari, Karim tampak sibuk membuat prakarya mahkota.

Dibantu oleh seorang temannya bernama Hendra, Karim tampak sangat telaten membuat mahkota yang terbuat dari kertas karton berkelir biru.

Sesekali ia juga tampak bercanda dan bergurau dengan teman dekatnya itu.

Setelah selesai membuat mahkota, tampak Karim mengeluarkan sebuah spidol hitam dari dalam tasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved