Bahas Ijtima Ulama 3 dengan GNFP, Reaksi TGB Disambut Tepuk Tangan Penonton

Bahas hasil ijtima ulama III dengan ketua GNFP Ulama, reaksi TGB justru disambut tepuk tangan penonton.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Ilusi Insiroh
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
TGB Zainul Majdi 

"Walaupun saya menganggap itu murni perhelatan politik tetapi menggunakan nama tajuk ijtima ulama tiga. Ada beberapa hal yang melampaui batas, misalnya mengenai poin ke-4 yakni meminta diskualifikasi paslon nomor satu" ungkap TGB.

Menurut TGB, ada satu aspek setelah pilpres 2019 yang perlu diperhatikan masyarakat terkait jelang bulan puasa sehingga seharusnya seluruh pihak mereda panasnya suhu politik.

BPN Sembunyikan Lokasi Real Count Karena Dapat Ancaman, Adian Napitupulu: Laporkan Namanya Siapa?

Ungkap Klaim Kemenangan Prabowo Masuk Akal, Rizieq Shihab: Logis, Realitis dan Argumentatif

"Khususnya umat Islam kan sedang menghadapi jelang bulan puasa sehingga kita memiliki kewajiban untuk cooling down," tutur TGB.

"Kalau alasannya untuk menjadikan kanalisasi umat yang resah, apakah itu tak bisa diterima?" kata Rosiana Silalahi.

M Abdul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) di acara Rosi Kompas Tv
M Abdul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) di acara Rosi Kompas Tv (YouTube/Kompas Tv)

"Kalau memang niatnya seperti itu, mestinya tercermin di hasil rekomendasi yang disampaikan. Jadi mestinya ada hal yang menyejukkan dan mengingat kalau kita harus bersatu sebagai bangsa setelah pilpres 2019," papar TGB.

Sontak penjelasan TGB tersebut membuat penonton Rosi bertepuk tangan.

TERPOPULER: AHY Bertemu Jokowi, Roy Suryo: Biarkan Berpikir ke Depan Sesuai Plat Mobilnya

Kesaksian Petugas Kebersihan Soal Keseharian Keluarga Bupati Talaud Sri Wahyumi

Reaksi TKN Jokowi-Maruf 

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin mengkritik pelaksanaan Ijtima Ulama III yang digelar hari ini, Rabu (1/5/2019) di Sentul, Bogor.

Selain itu, TKN juga menganggap aneh hasil Ijtima Ulama III yang meminta Bawaslu untuk mendiskualifikasi Jokowi dari Pemilu 2019.

"Pertemuan timses kubu 02 yang berkedok Ijtima Ulama jelas sebuah politik akal-akalan dan ugal-ugalan yang tujuannya justru menyesatkan umat. Segala upaya dilakukan untuk tidak mengakui kekalahan versi hitung cepat mulai dari delegitimasi KPU, meminta pemilu ulang sampai dengan meminta Pak Jokowi didiskualifikasi," kata Jubir TKN Jokowi-Maruf, Ace Hasan Syadzily, saat dikonfirmasi, Rabu (1/5/2019).

Politikus Golkar ini menilai, Ijtima Ulama III adalah bentuk manuver politik kalap dari Timses 02, Prabowo-Sandiaga.

Ia juga mengkritik timses 02 yang tak siap kalah dan tak siap menerima hasil Pemilu.

"Anehnya, walaupun secara kasat mata mereka melakukan delegitimasi KPU, tapi justru mereka minta KPU-Bawaslu untuk mendiskualifikasi Pak Jokowi. Ini artinya mereka merengek-rengek pada lembaga yang kredibilitasnya sedang mereka hancurkan," ucap Ace Hasan Syadzily.

Ace pun memprediksi ada sejumlah skenario timses 02 jelang penetapan hasil Pemilu pada 22 Mei 2019.

Ia menyebut, jika timses 02 akan menuduh timses 01 melakukan kecurangan dalam Pemilu 2019.

"Ini semakin mengkonfirmasi skenario 02 menjelang 22 Mei, yakni meminta Bawaslu untuk mendiskualifikasi 01 dengan alasan kecurangan yang bersifat Terstruktur, Sistematis dan Massif (TSM). Sejalan dengan itu, kubu 02 mengerahkan massa pendukungnya bermain presiden-presidenan. Skenario diskualifikasi ini ingin menjalankan skenario pilkada Kota Waringin Barat yang saat itu Bambang Widjajanto terlibat menjadi pengacara salah satu paslon," papar Ace Hasan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved