Suami Ditahan di Lapas Nusakambangan,Tangis Sang Istri Pecah Tonton Video Napi Bali Terima Kekerasan

Ni Wayan Sari (34) tidak bisa menyembunyikan rasa sedihnya saat mengetahui video narapidana dari Bali yang diperlakukan secara tidak manusiawi.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Ni Wayan Sariani (34), menangis ketika ditemui di kediaman sederhanya di Dusun Kangin, Desa Tusan, Banjarangkan, Klungkung, Jumat (3/5/2019). Sebulan sudah Sariani tidak dapat berkomunikasi dengan suaminya, Ngakan Gede Bayuna (35), yang saat ini harus mendekam di Lapas Nusa Kambangan, Jawa Tengah karena kasus narkoba 

Junaedi menyebut ke 26 napi ini dipindahkan ke Nusakambangan karena diduga masih mengendalikan peredaran narkoba dari penjara.

Seluruhnya akan ditempatkan di lapas super maximum security.

Dikatakan Junaedi, peristiwa ini terjadi Kamis 28 Maret 2019 saat proses pemindahan 26 narapidana dari Bali ke Lapas Nusakambangan.

Masing-masing 10 orang napi dari Lapas Krobokan dan 16 orang dari Lapas Bangli.

Kalapas Narkotika Nusakambangan didampingi Kabid Kamtib Lapas Batu selaku penanggung jawab Satgas Pengamanan Penyebrangan telah mengumpulkan seluruh anggota satgas dan tim dari Lapas Narkotika Nusakambangan di lokasi.

Rombongan napi tiba sekitar pukul 13.30 WIB dan diturunkan di halaman depan Pos Satgas Wijayapura di Dermaga Wijayapura, pintu masuk menuju Lapas Nusakambangan.

Pada saat proses pemeriksaan napi sebelum diseberangkan ke Lapas Nusakambangan ini lah terjadi pelanggaran.

Dari video berdurasi 1 menit 22 detik itu, para napi ini tampak dalam kondisi tangan dan kaki terborgol.

Mata mereka tertutup oleh kaos yang mereka kenakan. Ada napi yang terlihat dipukul. Ada juga yang diseret-seret. Napi yang lain tampak berjalan jongkok menuju kapal.

Dari pantauan Tribun-Bali.com melalui Facebook grup Forum Pengamatan Pemasyarakatan, video yang diupload, Rabu (1/5/2019), kemarin itu telah ditonton jutaan viewers.

Dalam video tersebut terlihat beberapa napi diseret-seret dengan tangan dan kaki diborgol.

Video tersebut pun banyak menuai tanggapan netizen.

Selain terupload di Facebook, video juga diposting di Instagram beberapa akun.

Kalapas Lapas Kerobokan Tonny Nainggolan saat dikonfirmasi tribun-bali.com, membenarkan jika napi yang ada dalam video tersebut merupakan napi yang dilayarkan oleh pihaknya bersama kepolisian Polda Bali, 28 Maret 2019 lalu.

Hanya saja dia menjelaskan, dirinya belum bisa berkomentar banyak mengenai video tersebut, dan dirinya pun tidak tahu menahu perihal prosedur di sana.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved