Ramadan 2019
Pesan Imam Besar Masjid Istiqlal, Muliakan Nilai Persatuan hingga Saling Memaafkan Usai Pemilu
Dia berharap, semoga pada momentum bulan suci Ramadan ini masyarakat Indonesia bisa menjaga nilai persatuan.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
"Kita bermohon kepada Allah semoga bulan Ramadan kali ini insha allah mampu melapangkan dada semua umat Islam Indonesia dan segenap keluarga bangsa Indonesia," lanjutnya.
Usai Kampanye, Harus Saling Memaafkan
Nasaruddin menegaskan, usai musim kampanye berakhir warga Indonesia harus saling memaafkan dan tetap menjaga persatuan.
"Seperti kita ketahui bahwa sebelum Ramadan ini ada pemilhan umum. Sebelumnya juga ada kampanye panjang cukup melelahkan. Dan mungkin di antara kita pernah ada yang mengecewakan kita," jelasnya.
"Dan mungkin ada orang yang pernah kita kecewakan. Mari dalam bulan Ramadan suci ini kita melapangkan dada untuk saling memaafkan satu sama lain," sambung mantan Wakil Menteri Agama tersebut.
Sebabnya, lanjut dia, semua umat manusia tak pernah terlepas dari kesalahan.
"Kita bukan malaikat. Pasti tak luput dari kesalahan dan kekhilafan," tegas Nasaruddin.
"Kita juga mohon kepada Allah, agar bangsa dan negeri kita tercinta diberikan ketenangan, ketertiban, ketentraman," lanjut Nasaruddin.
Mengajak Berbuat Kebajikan
Nasaruddin menambahkan, bulan Ramadan 1440 hijriah ini merupakan ajang untuk berbuat kebajikan.
Sebabnya, pahala yang akan diberikan kepada manusia yang berbuat baik akan berlipat ganda.
"Terakhir saya ingin menyampaikan untuk umat Islam terutama, mari kita berprestasi dalam bulan suci Ramadan. Karena bulan Ramadan ini adalah bulan prestasi bukan bulan bermalas-malasan," imbau Nasaruddin.
"Bulan suci Ramadan ini adalah waktu yang paling bagus untuk menggores peristiwa yang baik dalam hidup kita," lanjutnya.
"Mari kita berani menggunting dosa-dosa kita yang selama ini susah kita lepas," sambungnya.
Tak ayal, Nasaruddin pun mendoakan kebaikan untuk seluruh warga Indonesia agar menjadi generasi bangsa yang membanggakan.
"Menjalani sisa-sisa umur yang dipinjamkan Allah ini. Semoga diri kita, keturunan kita, insha allah menjadi anak-anak yang saleh. Generasi yang membanggakan bangsa Indonesia," ucap Nasaruddin sambil memejamkan mata.
"Semoga orang tua kita dan kakek-nenek kita, semoga insha allah diampuni dosanya oleh Allah dan digabungkan oleh sahabatnya yang lain," pungkasnya.