Ajax Amsterdam Vs Tottenham Hotspur: Hattrick Lucas Moura Hingga Final Pertama The Lilywhites
Bagi Spurs, ini kali pertama mereka mencicipi laga puncak Liga Champions selama 136 tahun berdiri.
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sebuah sejarah mengiringi langkah Tottenham Hotspur menuju final Liga Champions 2018-2019.
Tottenham Hotspur mengantongi tiket ke final Liga Champions 2018-2019 setelah menang dramatis 3-2 atas Ajax Amsterdam di Johan Cruijff Arena dalam laga leg kedua semifinal, Rabu (8/5/2019) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Agregat kedua tim imbang 3-3, tetapi Spurs berhak lolos karena unggul agresivitas gol tandang.
Tinta emas pun terukir dalam buku sejarah sang raksasa London.
Bagi Spurs, ini kali pertama mereka mencicipi laga puncak Liga Champions selama 136 tahun berdiri.
Dengan kata lain, Tottenham Hotspur lolos setelah melewati 1.632 purnama.
Seperti diketahui, bulan purnama muncul 12 kali dalam satu tahun.
Mereka pernah merasakan atmosfer final kompetisi Eropa, tetapi 'cuma' Liga Europa.
Spurs melaju ke final kompetisi kasta kedua Benua Biru itu sebanyak tiga kali (1972, 1974, 1984) dengan dua kali menjadi juara pada 1972 dan 1984.
The Lilywhites juga pernah mentas pada partai pamungkas Piala Winners 1963 dengan mengalahkan Atletico Madrid 5-1.
Terinspirasi Liverpool
Bek Tottenham Hotspur, Danny Rose, mengaku bahwa keberhasilan timnya melaju ke final Liga Champions dipengaruhi oleh perjuangan Liverpool.
Tottenham Hotspur mencatat sejarah untuk kali pertama melangkah ke final Liga Champions.
Kepastian itu diraih setelah Tottenham Hotspur mengalahkan Ajax Amsterdam dengan skor 3-2 dalam laga leg kedua babak semifinal, Rabu (8/5/2019) di Johan Cruijff ArenA.
Skor tersebut membuat kedudukan imbang 3-3 secara agregat, tetapi Tottenham Hotspur berhak menyegel tiket final lantaran unggul gol tandang.
Selepas laga, Danny Rose mengakui bahwa semangat juang tim beralias The Lilywhites hadir setelah menyaksikan perjuangan Liverpool.
"Kami menonton Liverpool kemarin malam dan momentum itu menunjukkan bahwa hasil akhir belum terlihat hingga laga usai," kata Rose, seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi UEFA.
"Pelatih (Mauricio Pochettino) menyebut Liverpool sesaat sebelum kami meninggalkan hotel tempat menginap."
"Pelatih berkata bahwa ia tidak keberatan andai kami kalah, tetapi kami harus kalah dengan cara yang benar."
"Bahkan sekalipun tak menang, kami akan bangga dengan cara kami bermain. Namun, akhirnya kami berhasil lolos," ujar Rose menyambung.
Liverpool mampu memungkasi laga dengan skor 4-0 atas Barcelona di Stadion Anfield pada laga leg kedua, Selasa (7/5/2019).
Padahal, The Reds defisit tiga gol karena takluk 0-3 pada pertandingan pertama.
Semangat comeback yang sama akhirnya tertular kepada Danny Rose Cs.
Pada permulaan laga, mereka tertinggal satu gol karena kalah 0-1 pada laga leg pertama.
Bahkan, ketertinggalan anak-anak asuh Mauricio Pochettino bertambah menjadi tiga gol.
Gawang The Lilywhites kawalan kiper Hugo Lloris dijebol Matthijs de Ligt (menit kelima) dan Hakim Ziyech pada menit ke-35.
Namun, Tottenham Hotspur memastikan tiket final secara dramatis via aksi Lucas Moura pada menit ke-55, ke-59, dan 90'+6.
Tottenham pun akan menantang Liverpool pada partai final di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, 1 Juni 2019.

Hattrick Lucas Moura
Penyerang Tottenham Hotspur, Lucas Moura, mengukir tinta emas setelah mencetak hat-trick dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions versus Ajax Amsterdam.
Lucas Moura jadi bintang kemenangan 3-2 Tottenham Hotspur atas Ajax Amsterdam, Rabu (8/5/2019) malam waktu setempat atau Kamis dini hari WIB di Johan Cruijff ArenA.
Keseluruhan gol yang dimiliki Tottenham Hotspur dalam partai kedua semifinal Liga Champions ini dicetak oleh Lucas Moura pada menit ke-55, 59', dan 90'+6.
Berkat kontribusi Moura, Tottenham Hotspur sukses membalas kebobolan gol Matthijs de Ligt (5') dan Hakim Ziyech (35') pada babak pertama, serta kekalahan 0-1 pada leg kesatu
Alhasil Spurs meraih hasil imbang 3-3 dari Ajax secara agregat, tetapi berhak ke partai final karena unggul agresivitas gol tandang.
Moura pun total sudah mengemas lima gol sepanjang kompetisi Liga Champions musim 2018-2019 bergulir, menyamai rekan setimnya Harry kane.
Selain itu, keberhasilan pemuda 26 tahun asal Brasil membikin trigol pada semifinal Liga Champions menorehkan catatan apik seperti dikutip BolaSport.com dari Opta.
Pasalnya, hanya ada empat nama sebelum Moura yang bisa menghasilkan hat-trick pada semifinal.
Pertama ada Cristiano Ronaldo yang mencetaknya pada leg I edisi 2017, saat Real Madrid berhadapan dengan Atletico Madrid.
Kedua yakni Robert Lewandowski. Ia menghasilkan empat gol buat Borussia Dortmund ke gawang Madrid pada leg pertama semifinal 2013.
Lalu ada Ivica Olic yang menorehkan trigol untuk Bayern Muenchen kala menhadapi Olympique Lyon pada partai leg kedua semifinal 2010.
Yang terakhir alias paling lawas ada Alessandro del Piero. Ia mencetak tiga golnya saat Bianconeri menang 4-1 atas AS Monaco pada persuaan pertama semifinal 1998.

Hadiah dari Tuhan
Penyerang Tottenham Hotspur, Lucas Moura, mengutarakan kegembiraannya usai memborong tiga gol dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions melawan Ajax Amsterdam di Stadion Johan Cruijff ArenA, Rabu (8/5/2019) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Pertandingan antara Ajax Amsterdam dan Tottenham Hotspur dimenangi tim tamu dengan skor 3-2.
Seluruh gol The Lilywhites dicetak oleh Lucas Moura (menit ke-55, 59', 90+6').
Sementara itu, dua gol Ajax dibukukan Matthijs de Ligt (5') dan Hakim Ziyech (35').
Tiga gol ke gawang Ajax Amsterdam menjadikan Lucas Moura sebagai top scorer Tottenham Hotspur pada Liga Champions musim 2018-2019 dengan lima gol.
Jumlah gol Moura setara dengan Harry Kane, yang harus absen membela Spurs sejak pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions melawan Manchester City karena cedera ligamen.
Seusai laga kontra Ajax, Lucas Moura pun mengaku kesulitan menggambarkan perasaannya.
"Mustahil untuk menjelaskan apa yang saya rasakan," kata Lucas Moura seperti dilansir BolaSport.com dari BT Sport.
"Saya sangat bahagia dan sangat bangga dengan rekan satu tim saya."
"Kami memberikan segalanya di atas lapangan dan pantas untuk mendapatkan momen ini. Kami adalah keluarga."
"Tak mungkin untuk menjelaskannya. Hadiah besar dari Tuhan yang ingin saya nikmati bersama dengan rekan setim, teman, dan keluarga."
"Kemenangan ini bukan hanya tentang saya, tetapi rekan satu tim dan kerja tim."
• Dramatis, Trigol Lucas Moura Bawa Spurs Tantang Liverpool di Final Liga Champions
• Liverpool Vs Barcelona: Comeback Fantastis The Reds Hingga Rekor Buruk Lionel Messi
• VIDEO Bek Barcelona Terkecoh oleh Pemain Belakang Liverpool
• Hasil Liga Champions: ke Final, Liverpool Singkirkan Barcelona 4-0
"Semua orang bekerja sangat keras."
"Terlalu sulit untuk bermain di sini melawan Ajax, tetapi saya selalu percaya kepada rekan satu tim saya."
"Kami harus berjuang dalam setiap pertandingan seperti ini."
"Sepak bola begitu luar biasa bisa memberi kami momen seperti ini."
"Momen terbaik dalam hidup saya, dalam karier saya."
"Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan satu tim saya," ucap Moura lagi.
Sebelum menjebol gawang Ajax Amsterdam, Lucas Moura menyarangkan gol ketika Tottenham Hotspur menghadapi PSV Eindhoven dan Barcelona pada fase Grup B Liga Champions. (BolaSport.com)