Lebaran 2019
Jelang Lebaran, Perhatikan Hal Ini Agar Terhindar dari Uang Palsu
Masyarakat Indonesia biasanya gemar menukarkan uangnya dengan pecahan yang lebih kecil jelang Lebaran.
TRIBUNJAKARTA.COM - Masyarakat Indonesia biasanya gemar menukarkan uangnya dengan pecahan yang lebih kecil jelang Lebaran.
Biasanya hal ini dilakukan untuk keperluan bagi-bagi uang kepada anak-anak, sanak saudara atau tetangga saat Hari Raya Idul Fitri.
Tetapi berhati-hatilah menukarkan uang jelang Lebaran. Jangan sampai uang ditukarkan merupakan uang palsu.
"Masyarakat dihimbau agar selalu memperhatikan ciri keaslian rupiah," kata kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam siaran pers, Jakarta, Jumat (10/5/2019).
• Ramalan Cinta Zodiak Sabtu 11 Mei 2019: Leo Jatuh Cinta, Sagitarius Memikirkan Orang di Masa Lalu
• Sebut Prilly Latuconsina Bakal Kembali ke Aliando, Denny Darko: Mengarah ke Pelaminan & Makmur
Lantas bagaimana agar terhindar dari uang palsu? berikut tIps dari Bank Indonesia:
1. Penukaran Uang Resmi
Bank Indonesia mengingatkan masyarakat untuk menukarkan uang jelang Lebaran di tempat penukaran uang yang resmi.
Hal ini penting untuk menghindari peredaran uang palsu yang bisa saja memanfaatkan tempat penukaran uang yang tidak resmi.
Bank Indonesia akan menyiapkan 2.900 titik lokasi penukaran uang resmi jelang lebaran mulai 13 Mei 2019 hingga 1 Juni 2019.
Nantinya BI akan membuka kegiatan kas keliling di berbagai titik keramaian.
Mulai dari kantor perbankan, dan instansi lain termasuk di jalur mudik.
• Merry Beri Pengakuan Soal Isu Raffi Ahmad dengan Pedangdut, Reaksi Hotman Paris Buat Studio Riuh
• Deretan Caleg Populer yang Diisukan Tak Lolos ke Senayan Berkomentar Singgung Finansial
2. Ingat 3D
Baru-baru ini viral video petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tengah membuktikan peredaran uang palsu dengan menyiram bensin beredar di media sosial sejak Rabu (8/5/2019).
Dalam video, terlihat bahwa uang kertas pecahan Rp 50.000 diberi bensin untuk membuktikan uang itu palsu atau asli.
Namun BI tidak pernah menganjurkan masyarakat untuk menyiram uang dengan apapun untuk membuktikan asli atau palsu.
BI justru kembali mengingatkan anjuran klasik 3D untuk memastikan keaslian uang.
Tiga hal itu yakni Dilihat, Diraba dan Diterawang.
• Cerita Merry Asisten Raffi Ahmad yang Telah Mengabdi 13 Tahun: Dapat Gaji Puluhan Juta hingga Mobil
• Ramalan Zodiak Sabtu 11 Mei 2019: Taurus Bahagia, Leo Banjir Pujian, Capricorn Sentimen
Viral Petugas SPBU Kota Kediri Siram Uang Rp 50.000 Pakai Bensin untuk Buktikan Palsu
Video viral di Facebook dan WhatsApp memperlihatkan seorang petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Kediri, membuktikan peredaran uang palsu dengan menyiramkan bensin.
Video ini beredar di media sosial sejak Rabu (8/5/2019).
Dalam video, terlihat uang kertas pecahan Rp 50.000 diberi bensin untuk membuktikan uang itu palsu atau asli.
Awalnya, video ini diunggah pengguna Facebook bernama Ahmad Hudlori melalui grup "Info Kriminal & Lalu Lintas (Nusantara)", Rabu (8/5/2019).
• Diisukan Putus dengan Maxime, Prilly Latuconsina Disebut Denny Darko Akan Kembali ke Aliando
Ambil Uang di ATM
Dalam unggahan, Ahmad menuliskan ia berniat mengisi bahan bakar di Kota Kediri agar bisa melanjutkan perjalanan ke Kota Blitar.
Namun, Ahmad hanya membawa uang Rp 30.000 di dompetnya.
Alhasil, ia memutuskan untuk mengambil uang di ATM terdekat sebanyak Rp 200.000.
Setelah mengambil uang, Ahmad menuju ke SPBU dan berencana mengisi bensin sebanyak Rp 150.000.
Akan tetapi, ketika bensin telah terisi, petugas SPBU curiga dengan uang yang diberikan Ahmad.
Petugas SPBU meminta izin kepada Ahmad untuk menyiram satu lembar uang Rp 50.000 menggunakan bensin untuk membuktikan uang tersebut merupakan uang palsu.
Hal yang terjadi, uang tersebut tidak menampilkan hologram setelah terkena bensin.
Lembaran uang itu kemudian terpisah menjadi dua lembar.
• Sempat Ingin Sekali Bertemu Sang Ayah, Ini Reaksi Vanessa Angel Saat Bersua dengan Doddy Sudrajat
Berikut ini unggahan Ahmad di Facebook grup "Info Kriminal & Lalu Lintas (Nusantara)", Rabu (8/5/2019).
ATM vs UPAL
Niat hati isi BBM di POM kota kediri, agar bisa melanjutkan perjalanan ke kota BLITAR, soalnya liat indikator bbm E..
Liat uang di dompet ternyata kurang dr 30.000 .
Aku putuskan untuk ambil uang di ATM terdekat, kurleb Rp.200.000.. Setelah itu baru menuju ke POM.. Sesampainya diPOM sang penjaga bertanya
P- mau isi berapa bapak?
Q- 150.000 saja dah,yg penting sampek blitar..
P- Siap,mulai dari nol yah..
Q- Ok
Sambil ngobrol ternyata pengisian sudah selesai..
Q- pakai nota print y mba' (sambil menyodorkan uang)ke pegawai..
P- uangnya yg satu lembar boleh saya siram pakai .......??
Q- emang kenapa mba'??
P- uang anda palsu..
Y saya lgsung kaget...
Q- saya baru ambil di ATM,masak sih ad yg palsu...??
P- ini buktinya uang anda palsu...
• Sebut Jadi YouTuber Nomor 1 di Asia, Atta Halilintar Singgung Kejahatan Pada Diri Sendiri
Yg mau saya tanyakan.
-Bagaimana menyikapi/cara kita mengembalikan uang tsb kpd pihak Bank...
-Dan siapa yg hrs bertanggung jwb atas uang tsb?? Kalo ternyata uang palsu terdapat di sebuah ATM bank..
Lihat videonya di tautan berikut ini.
Tanggapan Bank Indonesia
Menindaklanjuti video viral itu, Bank Indonesia memberikan tanggapan pihaknya tidak pernah memberikan informasi mengenai pembuktian uang palsu dengan menuangkan bahan bakar pada uang kertas.
"Bank Indonesia tidak pernah memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengenali keaslian uang menggunakan bensin," ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Onny Widjanarko, Kamis (9/5/2019).
Onny juga mengungkapkan, uang kertas bisa dites ciri keasliannya dengan metode 3D, yaitu dilihat, diraba, dan diterawang.
Meski begitu, Onny tidak bisa memastikan apakah uang palsu dapat dibuktikan dengan menyiram bensin. (Retia Kartika Dewi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Uang Rp 50.000 Disiram Bensin untuk Buktikan Palsu, Ini Kata BI"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Terhindar dari Uang Palsu Jelang Lebaran dari Bank Indonesia"