Persija Jakarta

Jelang Persija Jakarta Vs Shan United, Macan Kemayoran Terancam Kena Sanksi Tegas AFC

Klub kebanggaan masyarakat Ibu Kota, Persija Jakarta berpotensi terkena denda dan sanksi tegas dari konfederasi sepak bola Asia, AFC

Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Muhammad Zulfikar
MOCHAMAD HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM
Acara peluncuran jersey terbaru Persija Jakarta pada Jumat (2/2/2018). Dari kiri, Marko Simic, Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan, menjadi model peluncuran jersey terbaru Tim Macan Kemayoran. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, SENAYAN - Klub kebanggaan masyarakat Ibu Kota, Persija Jakarta berpotensi terkena denda dan sanksi tegas dari konfederasi sepak bola Asia, AFC.

Sanksi berupa denda didapat jelang pertandingan Persija Jakarta menghadapi Shan United yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung karno (SUGBK), Senayan Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2019) pukul 20.30 WIB.

Kabar sanksi tersebut diutarakan langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) Persija Jakarta, Ferry Paulus.

Ferry Paulus menerangkan, Persija berpeluang terkena sanksi oleh AFC lantaran di SUGBk tidak dipasang papan iklan manual saat official training berlangsung, Selasa (15/5/2019) malam.

Pihak SUGBK dalam sesi official training malam memasang papang iklan LED di sekitar lapangan.

Hal itu membuat manajemen tim Persija Jakarta terancam terkena sanksi berupa denda yang cukup besar.

"Pasti (kena sanksi). Pertama waktu OT (official training) tidak ada sponsor disana kena denda. Mudah-mudahan ada kompromi dan masih bisa dipasang karena masih ada waktu," ucap Ferry Paulus kepada TribunJakarta, Rabu (15/5/2019).

Menurut peraturan yang ditetapkan AFC, papan iklan yang harus terpasang saat official training dan pertandingan di sisi lapangan harus berupa papan iklan manual, bukan berupa led.

"Regulasi dari AFC salah satunya e-board yang dipasang bentuknya konvensional, tidak led. Nah, ini sudah saya sampaikan ke GBK bahwa surat yang dilayangkan AFC berkaitan dengan regulasi itu. Bahkan diperkuat dengan surat yang diterbitkan dengan PSSI berkaitan dengan regulasi dari AFC," tegas Ferry.

Ferry Paulus mengakui masih terus berkomunikasi dengan pihak GBK untuk mencari jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah ini.

Manajemen skuat Ibu Kota berharap denda dan sanksi yang diberikan pihak AFC tidak begitu memberatkan.

Pria asal Manado itu mengakui pemasangan LED tentunya akan lebih menguntungkan dan pemandangan disekitar lapangan lebih indah.

Selain itu, jumlah sponsor yang beriklan akan lebih banyak ketimbang menggunakan papan iklan manual.

Kendati demikian, peraturan dari pihak AFC tentunya harus dipatuhi dengan menggunakan papan iklan manual.

"Sebenarnya apa yang GBK sampaikan betul. Artinya bahwa led dari sisi tampilan dari sisi keindahan dan eksposer serta jumlah dari sponsor yang beriklan pasti akan baik dan akan maksimal lebih banyak," terang Ferry Paulus.

Jersey Baru Persija Akan Dipenuhi Sponsor, Ferry Paulus: Tidak Apa-apa, Asal Ada Uangnya

Hadapi Kompetisi Musim 2019, Persija Jakarta Didukung 7 Sponsor Utama

Ferry Paulus Siapkan Kejutan dan Surprise di Acara Launching Persija Jakarta

Nantinya, sanksi dan denda yang akan diberikan ke Persija Jakarta akan dibahas terlebih dahulu di Komisi Disiplin (Komdis) AFC.

Manajemen skuat Ibu Kota belum bisa memperkirakan berapa besar jumlah uang yang akan dikeluarkan untuk membayar denda tersebut.

"Belum tahu. Biasanya kalau sanksi seperti ini selalu ranah komdis. Nanti komdis punya parameter berapa sanksinya. Persisnya saya tidak tahu," terang Ferry.

Pria yang kini berusia 55 tahun itu menerangkan sebelumnya sudah mendapatkan peringatan dari Federasi sepak bola Indonesia, PSSI.

"Tidak. Memang komunikasi yang dibangun melalui PSSI melalui sekjen (Ratu Tisha). Beliau menyampaikan pasti kena sanksi dan jumlahnya kita belum tahu. Mudah-mudahan kalau denda tidak besar," tutur Ferry Faulus.

Menurut informasi yang sudah didapat, manajemen tim Persija Jakarta sudah merubah papan iklan di SUGBK menjadi papan iklan manual.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved