Pilpres 2019

Blak-blakan Mahfud MD Soal Anas Keponakannya: Cenderung ke PKS, Tapi Maju Caleg dari PBB

Mahfud MD membenarkan Hairul Anas Suaidi adalah keponakannya. Ia menceritakan garis politik Anas dan sempat mengajak Mahfud untuk gabung partainya.

Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
Tangkapan layar YouTube
Hairul Anas Suaidi mempresentasikan robot pemantau situng KPU saat simposium 'Membedah Kecurangan Pilpres 2019' di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (14/5/2019). 

Ia dikenal sebagai anak yang cerdas dan murah senyum demikian dilansir TribunMadura.com dalam artikel: Viral Pria di Pamekasan Pencipta Robot Pemantau Sistem IT KPU RI, Ternyata Masih Keluarga Mahfud MD.

"Saat bersekolah dulu kami mengenalnya sebagai Anas Suaidi." kata Sutrisno saat ditemui di ruangannya di SMAN 1 Pamekasan, Kamis (16/5/2019).

"Saya mengajar Anas di bidang guru kimia. Anas itu orangnya luar biasa. Pintar dan memang IQ-nya cukup tinggi," imbuh dia. 

Tak hanya dikenal sebagai anak cerdas, Anas juga dikenal gurunya sebagai orang yang beradab dan sopan luar biasa.

"Dengan teman-temannya baik dalam berkawan. Murah senyum sehingga kalau bergaul dengan Anas enaklah mereka itu," ujar Sutrisno.

Setiap ujian pelajaran kimia, hasil ujian Anas tidak pernah mengecewakan.

Anas sosok yang rajin bertanya di kelasnya dan saat istirahat, selalu menyempatkan diri untuk baca buku.

"Memang layak dia mendapatkan perguruan tinggi yang bagus seperti ITB. Kecerdasannya memang di atas rata-rata temannya," ucap Sutrisno.

Sebagai guru SMAN 1 Pamekasan yang pernah mengajar Anas, Sutrisno bangga ketika mendengar mantan muridnya itu viral karena bisa menciptakan robot pemantau situng KPU.

"Dia murid alumni tahun 1995 yang memang saat sekolah mempuni dalam ilmu TI. Luar biasa dan bangga. 

"Mudah-mudahan kami berharap ada kesempatan bagi Anas untuk hadir di sekolah ini memberikan motivasi kepada siswa-siswa disini ya untuk bisa menularkan ilmunya serta memberikan motivasi agar muncul Anas baru," harap dia.

Anas juga merupakan juara kelas 10 besar secara paralel.

"Kami sebagai guru mendengar Anas, ya hanya bisa berdoa semoga Mas Anas semakin lebih baik lagi dan sukses."

"Serta tetap menjaga kebenaran itu penting dan ilmunya tidak digunakan untuk yang lain-lain," pinta Sutrisno.

Sutrisno berharap kepada Anas semoga tetap istikamah menjaga kebenaran.

"Satu hal dalam tanda petik jangan sampai terganggu dengan hal-hal yang negatif karena zaman sekarang itu berbeda.

"Jangan sampai terjangkit korupsi. Ibadahnya tetap dijaga. Sikapnya yang sopan santun, tawadhu' kepada gurunya itu yang kita senang dan sangat luar biasa," beber dia. 

Tonton selengkapnya di sini:

(Kuswanto Ferdian)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved