Pilpres 2019
Tanggapi Hasil Pilpres 2019, Fahri Hamzah: yang Menang dan Kalah Harus Rendah Hati
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah memberikan pandangannya soal pengumuman hasil Pilpres 2019 oleh KPU.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah memberikan pandangannya soal pengumuman hasil Pilpres 2019 oleh KPU.
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU pasangan calon (Paslon) nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin ungguli paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiga Uno
Pasangan Jokowi-Maruf Amin unggul dengan suara mencapai 85.607.362 atau 55,50 persen.
Sedangkan perolehan suara Prabowo-Sandiaga Uno sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen.
Fahri Hamzah mengatakan, KPU telah diberikan hak untuk mengumumkan hasil pemilu.
Bila ada ketidakpuasaan dari salah satu pihak, maka hal tersebut dapat diselesaikan melalui jalur Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal itu disampaikan Fahri Hamzah dalam video yang diunggahnya di media sosialnya.
"Dalam sistem yang ada sekarang ini KPU diberikan hak untuk mengumumkan hasil final pemilu dan tidak ada lagi jalur lain bagi sengketa pemilu kecuali di MK," ucap Fahri Hamzah seperti dilansir dari cuplikan video Facebook Fahri Hamzah, Selasa (21/5/2019).
• Mahfud MD Jawab Tudingan MK Tak Berguna di 2014, Singgung Provokatif hingga Beberkan Pesan
• Beberkan Kemiripan Pilpres 2014 & 2019, Hamdan Zoelva: Buktikan Kecurangan TSM Tidak Gampang
"Jadi dalam proses seperti ini tidak akan ada sengketa lain kecuali sengketa di MK," terangnya.
Menurut Fahri Hamzah, apa pun keberatan yang terjadi pada semua kandidat tidak akan mengubah hasil pemilu.
"Apa pun keberatan yang terjadi pada semua kandidat tidak akan mengubah hasil pemilu, demikian ketentuan yang ada dalam peraturan pemilu di negara kita," urainya.

Lebih lanjut Fahri Hamzah mengatakan, di dalam demokrasi perlu kedewasaan dalam menyikapi hal apa pun itu.
Sekali pun dalam hal kecurangan.
"Di dalam demokrasi itu diperlukan kedewasaan yang menang atau pun yang kalah itu diperlukan kedewasaan," ujarnya.
Cerita Megawati yang Deg-degan Saat Prabowo Berencana Pindahkan Markas ke Jateng Saat Pilpres 2019 |
![]() |
---|
Meskipun Tugasnya Sudah Rampung, Ma'ruf Amin Sebut TKN Tidak Bubar Secara Keseluruhan |
![]() |
---|
Ma'ruf Amin Sebut Rekonsiliasi Tak Berarti Bagi-bagi Kursi |
![]() |
---|
Kabar Amien Rais: Ingin Klarifikasi Pertemuan MRT ke Prabowo dan Berikan Waktu 5 Tahun Kepada Jokowi |
![]() |
---|
Prabowo Bertemu Jokowi: Amien Rais Singgung Nyelonong, Sandiaga Sarankan Tetap Jadi Oposisi |
![]() |
---|