Halal Park Resmi Beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta
Muhammad Awaluddin mengatakan, Halal Park hadir untuk mendorong perkembangan industri halal di Indonesia
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Halal Park resmi beroperasi di Terminal 3 Domestik Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (23/5/2019).
Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, Halal Park hadir untuk mendorong perkembangan industri halal di Indonesia.
"Jadi Bandara Soekarno-Hatta dengan berbagai aktivitas dan inovasinya ditambah lagi dengan Halal Park, sehingga kami harapkan program-program pariwisata pemerintah dapat mendorong industri halal di Indonesia," kata Awaluddin di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (23/5/2019).
Dalam tahap pertama ini, kata Awaluddin, Halal Park Bandara Soekarno-Hatta baru terisi 41 tenant dari berbagai bentuk usaha halal.
Seperti F&B, ritel, fashion, beauty, perbankan BUMN, perbankan syariah, UMKM, Pegadaian, berbasis Zakat, hingga co-working space dan lain sebagainya.
Nantinya, kata Awaluddin, untuk berikutnya akan ada 120 tenant yang akan mengisi Halal Park di Bandara Soekarno-Hatta seluas delapan ribu meter persegi.
"Sekarang ada 41 modular dengan berbagai jenis usaha mikro menengah yang berbasis industri halal. Kemudian menjadi lengkap seluruhnya nanti jadi 120 modular. kita mengoperasikan baru 30 persen dari rencana awal dari kawasan Halal Park di Terminal 3 ini," papar Awaluddin.
• HT Berstiker Logo Partai Turut Diamankan dari Pelaku Kerusuhan di Asrama Brimob Petamburan
• Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran Pospol Sabang
Menurut Awaluddin, Halal Park ini bersifat permanen berdiri di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta untuk memanjakan pelanggan di Bandara Soekarno-Hatta.
Nantinya, Halal Park akan mengganti tema sesuai dengan suasana yang sedang berlangsung atau sesuai kebutuhan pelanggan bandara.
"Akan kita fungsikan untuk Ramadan Sale sampai tanggal 4 Juni mulai dari hari ini. Setelah itu temanya beda lagi. Jadi nanti akan kita bikin berbagai macam variasi terkait kebutuhan juga peluang yang ada. Karena kita bisa berbagai macam, lihat segmen pelanggan dan pengguna jasa," jelas Awaluddin.