Pilpres 2019
Sebut Pemilu 2019 Berjalan Transparan, Komaruddin Hidayat: Rakyat Lebih Dewasa dari Tokoh Politik
Komaruddin Hidayat mengemukakan pemilu 2019 yang telah dilaksanakan berjalan dengan transparan, ini alasannya.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Komaruddin Hidayat memuji keputusan BPN Prabowo-Sandi yang akan menggugat hasil pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Tak hanya memuji sikap Prabowo, Komaruddin Hidayat juga menyebut pemilu 2019 berjalan transparan.
Hal tersebut dikatakan Komaruddin Hidayat saat menjadi narasumber di acara Rosi Kompas Tv dilansir TribunJakarta.com pada Jumat (24/5).
Di awal perbincangan, Komaruddin Hidayat menuturkan aksi 22 Mei merupakan spontan dan tidak melibatkan kampus serta warga Jakarta yang tak terpengaruh.
"Ini bagi saya menunjukkan kalau demo 22 Mei tak masif dan isunya tak jelas, demo itu sasaran dan targetnya juga tak jelas karena Bawaslu telah selesaikan tugasnya.
Lain halnya kalau dari dahulu demonya itu dibawah, tiap jenjang dikawal. Kalau sekarang mah udah terlambat," ucap Komaruddin Hidayat.
• BPN Gugat ke MK, Prabowo Tuai Pujian dari Yunarto Wijaya: Tanpanya Mungkin Tak Ada Ahok
• BPN Ajukan Gugatan Pilpres ke MK, Andi Mallarangeng: Tantangan Berat Harus Membalikkan 9 Juta Data
Untuk itu adanya keputusan BPN Prabowo-Sandi yang bakal menggugat hasil pilpres 2019 ke MK merupakan sebuah tindakan yang menuai pujian dari Komaruddin Hidayat.
"Saya salut bahwa Prabowo ingin tempuh ke jalur konstitusi. Yang kedua, menyuarakan ke teman-temannya kalaupun turun ke jalan dan aksi damai tanpa kekerasan. Saya perlu mengapresiasi langkah itu," papar Komaruddin Hidayat.

Pujian yang dilontarkan Komaruddin Hidayat untuk Prabowo itu sontak menuai tepuk tangan penonton.
Selain itu, Komaruddin Hidayat mengemukakan pemilu 2019 yang telah dilaksanakan berjalan dengan transparan.
"Tak cuma Bawaslu yang mengawasi tetapi juga rakyat, wartawan asing dan tokoh-tokoh yang mengawasi sehingga tak ada privasi bagi tokoh pejabat dan publik," ungkap Komaruddin Hidayat.
• BPN Gugat Hasil Pilpres ke MK, Jimly Asshiddiqie: Pintu Harapan Pencarian Kebenaran Jangan Ditutup
• Ditegur Karena Teriak-teriak Soal Korban Aksi 22 Mei, Andre Rosiade: Saya Memberikan Narasi Keadilan
Dengan adanya berbagai ide dari tokoh publik yang tersebar saat ini bisa membuat masyarakat menilai sendiri terkait ide tersebut yang masuk akal atau tidak.
"Jadi rakyat menurut saya lebih dewasa dibanding tokoh-tokoh politik," papar Komaruddin Hidayat.
Sebelumnya, Cendekiawan Muslim, Komaruddin Hidayat meminta semua pihak agar menghargai apapun hasil Pemilu serentak 17 April 2019.
Komaruddin Hidayat
BPN Prabowo-Sandi
Pemilu 2019
Prabowo
22 Mei
Mahkamah Konstitusi (MK)
Bawaslu
Pilpres 2019
Cerita Megawati yang Deg-degan Saat Prabowo Berencana Pindahkan Markas ke Jateng Saat Pilpres 2019 |
![]() |
---|
Meskipun Tugasnya Sudah Rampung, Ma'ruf Amin Sebut TKN Tidak Bubar Secara Keseluruhan |
![]() |
---|
Ma'ruf Amin Sebut Rekonsiliasi Tak Berarti Bagi-bagi Kursi |
![]() |
---|
Kabar Amien Rais: Ingin Klarifikasi Pertemuan MRT ke Prabowo dan Berikan Waktu 5 Tahun Kepada Jokowi |
![]() |
---|
Prabowo Bertemu Jokowi: Amien Rais Singgung Nyelonong, Sandiaga Sarankan Tetap Jadi Oposisi |
![]() |
---|