Jelang PSIS Vs Persija: Tekad Macan Kemayoran Raih Kemenangan Hingga Boikot The Jakmania

Playmaker asing Persija Jakarta, Bruno Oliveira de Matos termotivasi membawa timnya mempermalukan PSIS Semarang

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Wahyu Septiana
Persija Jakarta menggelar acara launching tim di sebuah bioskop XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Persija Jakarta akan berhadapan dengan PSIS Semarang di pekan ketiga Liga 1 2019 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, pada Minggu (26/5/2019) malam.

Laga tersebut diyakini berlangsung sengit lantaran kedua kesebelasan sama-sama mengincar kemenangan.

Di musim lalu, Persija Jakarta berhasil mengalahkan skuat Mahesa Jenar dalam dua pertandingan beruntun.

Modal kemenangan itu tentunya menjadi penting saat berhadapan dengan PSIS Semarang dihadapan pendukungnya sendiri.

Pelatih kepala Persija Jakarta, Ivan Kolev tidak terlalu memikirkan adanya rekor baik yang dimiliki timnya di musim lalu.

Namun, Kolev tetap bertekad membawa anak asuhnya meraih kemenangan saat berhadapan dengan PSIS Semarang.

"Kita tentu tidak bisa tahu bagaimana jalan pertandingan besok. Tapi, pasti kita akan mengeluarkan yang terbaik di lapangan karena kita mau menang," ujar Ivan Kolev saat jumpa pers sebelum pertandingan, Sabtu (25/5/2019).

Pelatih berpaspor Bulgaria itu tetap menaruh respect dan tidak ingin meremehkan kekuatan skuat Laskar Mahesa jenar.

"Namun, kita ketahui PSIS Semarang merupakan tim yang cukup bagus. Tapi kita lihat apa yang akan terjadi besok," terang pelatih berusia 61 tahun tersebut.

Tekad Bruno Matos Permalukan PSIS

Playmaker asing Persija Jakarta, Bruno Oliveira de Matos termotivasi membawa timnya mempermalukan PSIS Semarang di pertandingan kedua Liga 1 2019.

Skuat berjuluk Macan Kemayoran itu akan berhadapan dengan PSIS Semarang di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (26/5/2019) pukul 20.30 WIB.

Pemain berpaspor Brasil itu menuturkan timnya sudah menjalani persiapan matang sebelum menghadapi PSIS Semarang dihapadapan pendukungnya sendiri.

Bruno Matos bersama rekan-rekannya di Persija bertekad memperpanjang torehan positif yang sudah didapat timnya di musim lalu.

"Saya sangat bersemangat menghadapi PSIS Semarang apalagi bermain di partai tandang. Saya yakin bisa memberikan kemenangan di partai kedua kali ini, saya sangat termotivasi," ucap Bruno Matos saat jumpa pers, Sabtu (25/5/2019).

Lebih lanjut, Bruno Matos mengakui laga menghadapi PSIS Semarang akan berlangsung sulit bagi kedua kesebelasan.

Terlebih, saat ini skuat Laskar Mahesa Jenar diperkuat oleh para pemain berkualitas disetiap lininya.

"PSIS merupakan tim kuat dan banyak diisi pemain berkualitas. Saya juga tidak ingin meremehkan kekuatan PSIS apalagi mereka bermain di kandang sendiri," terang pemain yang pernah memperkuat PKNS FC tersebut.

Maman Bakal Bermain Profesional

Pemain bertahan Persija Jakarta, Maman Abdurrahman akan menghadapi klub yang sudah membesarkan namanya di persepakbolaan Indonesia, PSIS Semarang di pekan kedua Liga 1 2019.

Seperti diketahui, Maman Abdurrahman pernah memperkuat PSIS Semarang selama tiga musim dari tahun 2005 hingga tahun 2008.

Bersama PSIS Semarang, pemain berusia 37 tahun itu meraih predikat pemain terbaik pada keikutsertaannya berlaga di Liga Indonesia tahun 2006.

Penampilan gemilang Maman Abdurrahman di lapangan mampu membawa PSIS Semarang betengger di posisi runner-up Liga Indonesia tahun 2006.

Maman mengakui pertandingan mengahdapi PSIS Semarang merupakan laga spesial dalam perjalanan kariernya di dunia sepak bola.

Sebab, pemain yang identik dengan nomor punggung 6 itu akan menghadapi PSIS Semarang dengan status lawan.

“PSIS Semarang adalah salah satu klub yang mengangkat nama dan prestasi saya. Pertandingan ini pasti spesial untuk saya,” kata Maman Abdurrahman menanggapi laga tersebut, Sabtu (25/5/2019).

Meski begitu, Maman mengaku siap bersikap profesional pada saat bermain bersama Persija Jakarta di lapangan.

“Laga ini spesial untuk saya akan tetapi itu masa lalu. Saat ini saya di Persija sekarang saya harus berikan yang terbaik untuk tim ini,” tutur Maman Abdurrahman.

Pertandingan sarat gengsi PSIS Semarang menghadapi Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, pada Minggu (26/5/2019) pukul 20.30 WIB.

Boikot The Jakmania

Suporter Persija Jakarta, The Jakmania memboikot laga antara PSIS Semarang menghadapi skuat Ibu Kota di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (26/5/2019) malam.

Keputusan memboikot laga tersebut tak lepas dari harga tiket pertandingan yang dijual panitia pelaksana (panpel) melambung tinggi.

The Jakmania sebagai tim tamu diberikan kouta tiket sebanyak 2.000 lembar dan akan ditempatkan di tribun barat b dan c dengan harga Rp175 ribu.

Tingginya harga tiket itu membuat The Jakmania melakukan protes kepada panpel PSIS Semarang agar bisa menurunkan harga yang dijual.

Namun, panpel PSIS Semarang tetap bersikukuh mempertahankan harga tiket tersebut dengan sesuai yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sejatinya, harga tiket di pertandingan bisa yang berlangsung di Stadion Moch Soebroto di tribun b dan c hanya dijual dengan harga Rp75 ribu.

Artinya, di laga menghadapi Persija Jakarta ini panpel PSIS Semarang menaikan harga hingga mencapai Rp100 ribu.

Menanggapi hal tersebut, The Jakmania langsung mengambil sikap dengan mengeluarkan rilis keberatan dan tidak akan memberangkatkan anggotanya ke Semarang.

"Sehubungan dengan kebijakan Panpel PSIS dalam hal informasi kuota tiket dan harga tiket untuk suporter tamu pada pertandingan PSIS Semarang melawan Persija Jakarta hari minggu tanggal 26 Mei 2019 di Stadion Moch. Soebroto Magelang, dimana diinformasikan bahwa kuota untuk the Jakmania sebanyak 2.000 tiket dengan harga Rp. 175.000,- dan ditempatkan di tribun barat stadion Moch. Soebroto," demikian pernyataan Pengurus Pusat (PP) The Jakmania dalam keterangannya, Sabtu (25/5/2019).

"Kami Pengurus Pusat the Jakmania bersama Manajemen Persija Jakarta sudah melakukan komunikasi dan negosiasi dengan Manajemen PSIS hari Kamis, 23 Mei 2019. Komunikasi tersebut, kami tidak menemukan kesepakatan antara The Jakmania dengan pihak Manajemen PSIS Semarang mengenai keberatan kami terhadap kebijakan Panpel PSIS Semarang yang dibebankan kepada the Jakmania," tambahnya.

Pengurus Pusat (PP) The Jakmania mengambil sikap tegas dengan tidak memberangkatkan anggotanya menyaksikan laga antara PSIS Semarang menghadpai Persija Jakarta.

Salah satu pertimbangannya adalah karena harga tiket yang dijual ke The Jakmania melambung tinggi.

Ivan Kolev Tidak Pungkiri Kembalinya Simic Membuat Silvio Escobar Tersingkir dari Persija

Riko Simanjuntak Senang Rekan Duetnya di Persija Jakarta Dipanggil Perkuat Timnas Indonesia

Sumbang 4 Pemain ke Timnas Indonesia, Riko Simanjuntak: Persija Jakarta Punya Pemain Bagus

"Oleh karena itu, kami Pengurus Pusat the Jakmania memutuskan untuk TIDAK MENGKOORDINIR DAN MEMBERANGKATKAN rombongan pada pertandingan PSIS Semarang melawan Persija Jakarta tanggal 26 Mei nanti," lanjutnya.

The Jakmania mengaku kecewa dengan sikap panpel PSIS Semarang yang dengan sengaja membebankan harga tiket pertandingan tinggi kepada suporter tim tamu.

Lebih lanjut, The Jakmania berharap adanya boikot pertandingan ini tidak mengganggu hubungan baik dengan suporter tim tuan rumah Snex dan Panser Biru.

Apa yang dilakukan The Jakmania semata-mata merupakan bentuk kekecewaan terhadap panpel PSIS Semarang.

"Keputusan ini kami ambil sebagai bentuk kekecewaan terhadap Manajemen PSIS Semarang.Semoga keputusan kami ini dapat dipahami oleh semua pihak, baik itu anggota the Jakmania yang ada di Jakarta maupun di luar Jakarta (Outsider), juga oleh saudara-saudara kami suporter PSIS Semarang (Snex dan Panser Biru)," tuturnya. (TribunJakarta.com)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved