Lebaran 2019
Tak Terdampak One Way, Tol Jakarta Cikampek Maksimalkan Skema Contra Flow Saat Arus Mudik
Skema rekayasa lalu lintas di sepanjang ruas Tol Jakarta Cikampek akan memaksimalkan contra flow jika kondisi lalu lintas mengalami kepadatan.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - General Manajer Jasa Marga Cabang Tol Jakarta Cimapek Raddy R Lukman mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan skema rekayasa lalu lintas contra flow saat arus mudik.
Hal ini menyusul perubahan area penerapan one way atau rekayasa satu arah di ruas tol dari yang semula direncanakan bakal berlangsung sari KM 29 Tol Jakarta Cikampek hingga ke KM 263 Jalan Tol Pejagan-Pemalang dirubah mejadi dari KM 70 sampai KM 263.
"Terakhir rapat ada perubahan area skema one way, untuk ruas tol Jakarta Cikampek tidak terlalu berdampak karena dimulai di ujung ruas jalan tol tepanya di KM 70 selepas gerbang tol baru Cikampek Utama," kata Raddy di Bekasi, Senin (27/5/2019).
• Informasi Penting untuk Pemudik, Gerbang Tol Cikarut Pindah, Waspada Penumpukan Lalin dan Tarif Baru
Skema rekayasa lalu lintas di sepanjang ruas Tol Jakarta Cikampek akan memaksimalkan contra flow jika kondisi lalu lintas mengalami kepadatan.
Contra flow akan dilakukan mulai KM 35 hingga KM 62 ke arah Cikampek untuk arus mudik. Sedangkan KM 50 hingga KM 35 ke arah Jakarta untuk arus balik.
"Situasional, contra flow hanya melihat kepadatan di titik mana panjangnya bisa berubah-ubah," jelas dia.
Selain itu kata dia, pihaknya juga sudah melakukan sterilisasi ruas jalan tol untuk menunjang kelancaran arus mudik lebaran 2019.
Sejak Sabtu (25/5/2019), sejumlah proyek pembangunan seperti, jalan tol Jakarta Cikampek Eleveted II atau pembangunan LRT yang ada disepanjang ruas Tol Jakarta Cikampek sudah dihentikan.
"Kemarin sudah mulai bersih-bersih menggeser kembali MCB pagar pembatas proyek yang mengurangi kapasitas lajur, yang bahunya hilang yang lajurnya sedikit hilang, itu sudah kita kemablikan ke normal," kata Raddy di Bekasi, Senin (27/5/2019).
Selama ini lanjut Raddy, terdapat sejumlah titik rawan kemacetan akibat penyempitan lajur imbas keberadaan proyek diantranya, KM 10, KM 14, KM 21, KM 22, KM 28, dan KM 31.
"Jadi tanggal 25 itu terkahir proyek mengembalikan lajur ke titik nornalnya dan aktivitas proyek sudah tidak ada lagi," ujarnya.
Sementara, untuk pelaksanaan one way arus mudik lebaran 2019, dijadwalkan berlangsung 30 - 31 Mei dan 1 - 2 Juni 2019 mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB.
Sedangkan untuk one way arus balik dijadwalkan berlangsung pada, 8, 9, dan 10 Juni 2019 mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB dimuali dari Tol Palimanan KM 189 - KM 70 Tol Jakarta Cikampek.