Viral Makan Cumi dan Cah Kangkung Rp 220 Ribu, Penjual Seafood Kaki Lima Bilang Begini
Belakangan publik hebih dengan warung seafood kaki lima di Tegal, Jawa Tengah, mematok harga tinggi. Penjualnya kasih alasan.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Belakangan publik hebih dengan warung seafood kaki lima di Tegal, Jawa Tengah, mematok harga tinggi.
Warung kaki lima tersebut pun mendadak viral dan ramai diperbincangkan warganet.
Anny, pemilik warung kaki lima, dinilai memberi harga yang tidak wajar untuk sebuah warung kaki lima.
Ia membuka warungnya di sisi Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, jawa Tengah.
Harga yang dipatok Bu Anny dirasa 'memukul' pembeli yang mampir makan di tempatnya.
Hal itu terekam oleh salah satu kamera pembeli yang sedang melakukan transaksi pembayaran.
"Kok sampai Rp 220.000? Padahal sama nasi cah kangkung," tanya pembeli kepada pedagang tersebut sambil menyerahkan uang.
"Cumi memang sekilonya berapa?" lanjut pembeli tersebut.

Anny pun menjawab pertanyaan pembeli sambil menghitung uang yang dibayarkannya.
Menurut dia, harga per kilogram cumi tergantung.
Ada yang harganya Rp 110 ribu, tapi ada juga yang Rp 85 ribu.
"Ndak tentu sih mas," ujar pemilik warung tersebut.
Di video terpisah terdengar seseorang mewawancarai Anny, setelah warung seafoodnya viral.
Anny pun memberikan penjelasan agak panjang, sekaligus mengklarifikasi berita sebelumnya.
Ia membantah telah memasang harga terlalu tinggi kepada pembeli.
Harga tersebut memang sudah berlaku sejak lama di warungnya.
Menu-menu makanan yang dijual di warungnya memang mahal, karena bahan-bahannya kualitas super.
"Ada rupa, ada harga," terang Anny.
Selain cumi, Anny juga menyediakan menu kepiting, udang dan lainnya.
Bahan-bahan yang dijual di warungnya diakui memiliki kualitas yang bagus dan memang mahal saat dibeli di pasar.
Harga kepiting dari pasar Anny tebus dengan harga Rp 125 ribu hingga Rp 225 ribu per kilogram.
"Kami pakai jenis kepiting telur dan udang windu yang terkenal besar-besar. Semua fresh, barang-barang dari laut," terang Anny.
Dalam wawancara tersebut Anny menjelaskan pembeli tidak hanya sendiri, namun ia datang bersama anaknya.
Anny menerangkan makanan yang dipesan pelanggannya itu bukan hanya cumi dan cah kangkung seperti dalam video yang beredar.
"Mereka pesen kepiting, cumi dan udang juga mas," papar Anny kepada pria lawan bicaranya.
"Udangnya juga udang super mas, yang sekilo isi 20 itu" ujar Anny.
Dilansir TRIBUN-VIDEO.COM, Anny merasa aneh ketika berita warungnya viral sebab ia sudah bertahun-tahun berjualan di sana.
Anny sempat didatangi oleh dinas terkait setelah ada unggahan video tentang warungnya.
Setelah warungnya viral, Anny merasa dirugikan karena menyebabkan omsetnya menurun.
Meski warungnya jadi sepi pembeli Anny tetap melanjutkan usahanya.
"Ya, saya mah pasrah. Saya sudah 10 tahun jualan di sini," ujar Anny.
Kini Anny hanya bisa pasrah dengan kondisi warung yang menjadi sepi.
TONTON SELENGKAPNYA DI SINI