Cerita Dua Mahasiswa yang Kerja di Jakarta Fair Saat Libur Kuliah
Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair kembali digelar untuk yang ke-52 kalinya tahun ini dalam rangka menyambut HUT ke-492 DKI Jakarta
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Namun, ia berhasil meyakinkan orang tuanya bahwa pekerjaan di Jakarta Fair ini adalah bekal baginya untuk mencari pengalaman.
Lagipula, lanjut Abraham, ia bertekad menggunakan upah dari pekerjaannya di Jakarta Fair ini untuk membayar biaya kuliah di semester depan, dengan catatan skripsinya di semester ini tidak dapat diselesaikan.
"Rencana kalo emang entar skripsinya telat di semester ini, uangnya buat bayar kuliah semester depan," ucap Abraham.
Adapun sebagai helper di stan besar Teh Pucuk Harum, Abraham bertugas memantau dan memastikan persediaan barang di stannya aman selama Jakarta Fair berlangsung.
Ia juga bertugas mengangkut kardus demi kardus ke dalam gudang sebelum dijual kepada pengunjung.
Di balik proyeksi kerjanya, Abraham menganggap ada nilai-nilai yang bisa ia dapatkan dari pekerjaan ini, terutama soal menjadi pekerja yang serba bisa.
"Mungkin entar bisa dimasukin CV, pengalaman nilai-nilai dalam bekerja dapat banyak dari sini. Ya kita kerja di lapangan kerja keras, nggak monoton. Dituntut untuk kerja multifunction bisa A, bisa B, bisa C gitu," ucapnya.
Seperti Abraham, David Elizar (22), Team Leader stan besar Teh Pucuk Harum, mengaku sengaja bekerja di Jakarta Fair demi memanfaatkan waktu luangnya.
Saat ini, David berkuliah sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Bunda Mulia, Jakarta Utara.
Perkuliahannya telah memasuki semester ke-8 atau masa-masa di mana dirinya tengah berkutat dengan tugas akhir.
Urusan bekerja di Jakarta Fair, David ternyata sudah cukup berpengalaman.

Ia mengaku sudah lima tahun terakhir menghabiskan libur kuliahnya dengan mencari rezeki di Jakarta Fair.
"Sebenernya pas awal buat ngisi waktu luang, tapi lama kelamaan jadi makanan sehari-hari kerja beginian," kata David.
David paham betul bahwa kebanyakan pekerja di Jakarta Fair ialah mahasiswa sepertinya.
Ia menganggap acara tahunan ini adalah lahan untuk mahasiswa mencari pengalaman dan pendapatan jutaan rupiah.