Lebaran 2019

Demi Ingatkan Sang Kakak Agar Pulang, Pemudik Ini Tempelkan Tulisan Unik di Motornya

Utamanya mereka yang mudik ke kampung halaman menggunakan sepeda motor.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Elga Hikari Putra
Apit, pemudik yang menempelkan tulisan unik di sepeda motornya. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM,  JAKARTA - Banyak cara dilakukan pemudik untuk mengekspresikan dirinya selama di perjalanan.

Utamanya mereka yang mudik ke kampung halaman menggunakan sepeda motor.

Bak kendaraan truk pantura, mereka pun kerap menempelkan tulisan 'nyeleneh' di bagian belakang sepeda motornya.

Seperti yang dilakukan Apit Rahardjo, pemudik dari Jakarta yang pulang ke kampung halamannya di Brebes, Jawa Tengah.

Ia menempelkan dua tulisan unik di tumpukan barang yang diikat di jok belakang sepeda motornya.

Tulisan pertama yakni tentang kepanjangan dari kata mudik yakni "Menjalin ukhuwah dalam ikatan keluarga".

Sedangkan tulisan kedua berbahasa jawa yang tertulis "Sok adoh-adohe lungo tetep eling wong tuo wong tuo ora butuh bondo tapi butuh anake teko. Eling balik 2019". 

Atau bila diartikan ke Bahasa Indonesia kurang lebih yakni "Sejauh-jauhnya pergi tetap ingat orang tua. Orang tua enggak butuh harta, tapi butuh anaknya datang".

Apit mengatakan kalimat berbahasa jawa itu didapatnya dari salah satu postingan di akun instagram Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang dianggapnya tepat untuk mewakili perasaannya saat ini.

Selain itu, kalimat tersebut dituliskan khusus untuk sang kakak yang sudah lama tak pulang ke kampung halaman saat Lebaran dengan alasan tak ada biaya.

"Padahal orang tua enggak butuh hartanya tapi cukup anaknya datang dan bisa berkumpul saat Lebaran," kata Apit kepada TribunJakarta.com, Selasa (4/6/2019).

Apit tak menampik dengan ditempelkannya tulisan tersebut, perjalanan mudiknya menjadi lebih menyenangkan.

Tak sedikit pemudik lain yang memfoto tulisan di belakang sepeda motornya, terutama saat dia tengah beristirahat di rest area.

"Banyak banget yang pada motoin, apalagi pas pada berhenti katanya unik. Kalau saya pas lagi jalan juga banyak yang pada buka kaca dan klaskon ke arah saya," kata Apit.

Kini, Apit pun telah berada di kampung halamannya dan berkumpul bersama keluarganya di malam takbiran.

Berharap Jokowi dan Prabowo Bertemu di Momen Lebaran, Mahfud MD: Bisa Bicara dari Hati ke Hati

Tips Mudah Membuat Kartu Ucapan Selamat Idul Fitri Lebaran 2019 dengan Kreasi Sendiri

Perjalanan dari Jakarta menuju Brebes selama tujuh jam terbayar lunas setelah bisa menyambut hari kemenangan bersama keluarga tercinta.

"Mudik tahun ini lancar dibanding tahun sebelumnya. Sekarang Jakarta Brebes cuma 7 jam, tahun lalu saya sampai 11 jam," kata Apit.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved