Bom Bunuh Diri di Solo

Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura Sukoharjo Sempat Menghilang, Kembali Dengan Gelagat Aneh

Mulai terungkap, terduga pelaku bom bunuh diri di Pospam polisi di Tugu Kartasura rupanya masih 22 tahun!

Editor: Siti Nawiroh
TribunSolo.com/Radif
Suasana di lokasi insiden bom bunuh diri di Pos Polisi Kartasura Solo. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Terduga Pelaku bom bunuh diri di pos pengamanan atau Pospam polisi di Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (4/6/2019) malam, mulai diungkap.

Bernama Rofik Asharudin, pemuda ini berusia 22 tahun.

Terduga pelaku bom bunuh diri itu tinggal di kawasan Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo.

Melansir dari Tribun Solo, Rofik Asharudin ternyata sempat menghilang selama tiga bulan.

Menghilangnya pemuda itu disebut terjadi pada 2018.

Hal ini disampaikan satu di antara temannya, Wawan.

"Pernah dikabarkan hilang 3 bulan pada tahun lalu," ujar Wawan.

Ia menyebut, menghilangnya Rofik itu sempat mengundang tanya orang sekampung.

Keberadaannya pun sempat dicari tahu, tetapi tak ada yang tahu ke mana perginya Rofik Asharudin.

"Sempat dicari-cari tidak tahu keberadaannya di mana, namanya di kampung kan semua orang tau," ujarnya.

Terduga Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura Sukoharjo Diungkap, Pelaku Berinisial RA

Bus Tiba Tepat Waktu, Penumpukan Penumpang di Terminal Pulo Gebang Berkurang

Namun, setelah berbulan-bulan, Rofiq pun kembali ke kampung asalnya.

Wawan mengaku, bertemu lagi dengan teman satu SMP itu secara tiba-tiba.

Namun, ia melihat gelagat yang tak biasa dari temannya itu.

Wawan melihat perbedaan dari sosok Rofik Asharudin.

Rofiq tiba-tiba menjaga jarak dari teman-temannya.

Setelah menghilang itu, ia menjadi jarang berkumpul dengan teman-temannya.

Perubahan drastis terduga pelaku bom bunuh diri Sukoharjo ini tak hanya dirasakan Wawan, Masil pun merasakan perbedaan Rofik.

Masil menyebut, Rofik Asharudin menjadi lebih tertutup.

Hal tersebut membuat Masil dan orang lain di sekitarnya kesulitan berkomunikasi.

Ia bahkan sempat menawarkan pekerjaan untuk temannya itu, tapi Rofik justru menolaknya.

"Saya ada informasi pekerjaan untuknya, namun ia menolak," katanya.

Tak berhenti di situ, ia pun menyebut Rofik Asharudin disebut kerap enggan diajak ke masjid.

Hal itu membuat Masil curiga dan menduga temannya itu dicuci otak oleh orang tak dikenal.

"Padahal dulu orangnya biasa saja, dengan teman-teman sekampung pun sering kumpul-kumpul, namun tiba-tiba sudah tidak mau ke masjid," ujarnya.

Kecurigaan itu muncul karena Rofik sempat menghilang.

"Dulu bahkan sampai masuk ke akun facebook Info Cegatan Solo, masuk daftar orang hilang," ujar Masil.

Selain Bagi-bagi Bensin Gratis, Baim Wong Beri Uang Ke Petugas Pertamina: Alhamdulilah Terima Kasih

Selain tak mau diajak ke masjid, Rofik Asharudin pun menunjukkan gelagat aneh yang lain.

Ia yang semula hobi bermain musik, justru kini menghentikannya.

Masil menyebut, Rofik kini menyebut main musik itu haram.

"Ia berhenti, katanya main musik itu haram," kata Masil.

Tak hanya itu, Masil pun melihat perubahan lain pada diri temannya.

Rofik disebut kerap menonton video perang Suriah.

Ia bahkan disebut kerap menonton video adegan pemenggalan.

"Ia mulai senang melihat video perang Suriah, termasuk pemenggalan kepala menggunakan handphone," ujarnya.

Perubahan tersebut bukan hanya dirasakan teman-teman, Kepala Dusun Kranggan Kulon, Sudalmanto pun menyadari hal tersebut.

Ia mengaku, Rofik Asharudin menjadi lebih tertutup setelah lulus dari SMK.

Terduga pelaku bom bunuh diri itu diketahui lulusan dari sebuah SMK di Solo.

Sejak saat itu pula, Sudalmanto melihat Rofik tak pernah datang lagi ke masjid.

"(Rofik) tertutup setelah lulus SMA, biasanya dulu ke masjid tapi sekarang nggak pernah," katanya.

Rofik bahkan disebut tak pernah berinteraksi dengan orang-orang sekampung.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Watak Asli Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura Sukoharjo, Sempat Hilang, Diduga Dicuci Otak,"
Penulis: Widia Lestari
Editor: Theofilus Richard

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved