Ajudan Pentolan KKB Goliat Tabuni Serahkan Senjata dan Kembali ke NKRI
Telangga Gire, ajudan Goliat Tabuni petinggi kelompok kriminal bersenjata Papua, menyerahkan senjatanya kepada TNI sekaligus kembali ke NKRI.
TRIBUNJAKARTA.COM, PAPUA - Telangga Gire, ajudan Goliat Tabuni petinggi kelompok kriminal bersenjata Papua, menyerahkan senjatanya kepada TNI sekaligus kembali ke NKRI, Sabtu (8/6/2019).
Video ajudan Goliat Tabuni menyerahkan senjatanya ke TNI sekaligus berikrar setia kepada NKRI itu diunggah akun Instagram Puspen TNI yang terverifikasi, Minggu (9/6/2019)
Di video tersebut, tampak ajudan petinggi KKB Papua itu berdiri sambil memegang senjata Mosser miliknya dan didampingi sejumlah prajurit TNI
Dalam captionnya, akun Instagram @puspentni menyebut Telangga Gire menyatakan menyerahkan diri serta berikrar kesetiaan kepada NKRI di hadapan Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo di Kampung Wurak, Distrik Illu, Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu (8/6/2019).
Ajudan Goliat Tabuni saat itu juga didampingi oleh 25 orang anggota TNI dari Kodim 1714/PJ.
Setelah menyatakan kembali ke NKRI, Telangga Gire kemudian menyerahkan senjatanya kepada Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo.
"Telangga Gire (30 th) adalah ajudan Goliat Tabuni (salah seorang tokoh utama) Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) dengan wilayah pergerakan Kabupaten Puncak Jaya, hari ini Sabtu 08/06/2019 sekitar 08.15 WIT menyatakan menyerahkan diri serta berikrar kesetiaan kepada NKRIdi hadapan Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo didampingi oleh 25 orang anggota Kodim di Kampung Wurak Distrik Illu Kabupaten Puncak Jaya," tulis akun @puspentni dalam captionnya.
Berikut videonya:
Langkah Telangga Gire diikuti tiga orang lainnya yang turut menyerahkan diri serta bejanji setia kepada NKRI pada Sabtu (8/6/2019) kemarin adalah Piningga Gire (25), Tekiles Tabuni (30) dan Perengga (27).
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Ajudan Petinggi OPM Nyatakan Diri Kembali ke NKRI', ajudan petinggi KKB Papua itu mengaku merasa tertipu oleh Goliat Tabuni dan kelompoknya yang menyebut tidak lama lagi Papua akan merdeka dan mereka akan dijanjikan jabatan tinggi.
"Kami bertahun-tahun hidup menderita di hutan, kepanasan, kedinginan, kehujanan, kelaparan dan lain-lain. Tiap hari hanya makan petatas dan keladi ambil dari kebun warga, sementara pembangunan di kampung-kampung dan di kota-kota semakin maju dan warga hidup sejahtera," ucap Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, menyampaikan apa yang dikatakan Telangga.
Siapa Goliat Tabuni?
Goliat Tabuni merupakan salah satu petinggi kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua yang telah melakukan sederet kekejaman pada rakyat Papua.
Dilansir dari Wikipedia, Goliat Tabuni pernah menjadi anggota dari Kelik Kwalik dan berperan besar dalam penyaderaan di Mapenduma.
Goliat Tabuni terus gencar melawan militer Indonesia hingga menewaskan puluhan anggota TNI dan Polri di Puncakjaya, Papua.
Tak hanya TNI dan Polri, Goliat Tabuni juga membunuh ratusan penduduk Papua yang tak mendukung gerakan separatisme Operasi Papua Merdeka (OPM).
Dilansir dari wpnla.net via GridHot dalam artikel 'Panglima TPNPB-OPM Goliat Tabuni Pernah Sampaikan Bakal Bantai Orang Asli Papua Barat yang Dinilai Pro TNI-Polri', Sabtu (15/12/2018), Goliat Tabuni pernah mengancam akan menembak mati Orang Asli Papua yang dinilai menjadi mata-mata TNI/POLRI.
Goliat Tabuni mengeluarkan penyataan itu lantaran banyak orang asli Papua yang tak mau bergabung dengan mereka.
Gara-gara orang asli Papua memilih bergabung dengan Indonesia, banyak pentolan TPNPB-OPM terbunuh oleh aparat.
Goliat N. Tabuni yang mempunyai NRP.7312.00.00.00 di TPNPB-OPM ini dalam pernyataan tersebut juga mengaku mempunyai daftar orang-orang asli Papua yang menjadi spionase TNI-Polri.
Jika ada orang asli Papua yang ditembak mati KKB Papua maka mereka menganggapnya sebagai mata-mata TNI-Polri.
Goliat Tabuni mengklaim mata-mata TNI-Polri itu menyamar sebagai guru, tenaga medis, PNS, pedagang, pedagang kaki lima, pedagang asongan, tukang ojek, sopir angkutan, sopir rental, penjual es keliling, penjual pakaian keliling, penjual tiket, penjual pulsa, counter HP, pendeta, majelis gereja, pengelola rumah makan, tukang bangunan, tenaga kerja project infrastruktur, Jurnalis dan lain-lain.
Begini bunyi pernyataan Goliat Tabuni mengenai hal diatas.
Dengan demikian, maka TPN-OPM mengeluarkan pernyataan Resmi sebagai berikut:
1. Bahwa, memperingatkan kepada Orang Asli Papua yang selama ini menjadi SPIONASENYA TNI/POLRI agar segera hentikan kegiatan Anda;
2. Bahwa, memperingatkan kepada warga civil orang Melayu Indonesia yang selama ini menjadi SPIONASENYA TNI/POLRI agar segera hentikan kegiatan Anda;
3. Bahwa, memperingatkan semua orang Asli Papua dan orang Melayu Indonesia yang menjadi infiltran Pemerintah Colonial Indonesia, agar segera hentikan kegiatan Anda;
4. Bahwa, jika poin 1 sampai poin 3 tidak dapat diindahkan maka TPN-OPMsiap melakukan tindakan eksekusi kepada siapa saja yang menjadi SPIONASEnya TNI/POLRI, kapan saja dan dimana saja;
5. Bahwa, apabila TPN-OPM melakukan tindakan Eksekusi maka public dan keluarga korban jangan salahkan TPN-OPM, melainkan silakan berurusan dengan TNI/POLRI dan Pemerintah Colonial Republik Indonesia;
Notes:
TPN-OPM belum pernah menembak masyarakat Civil, namun apabila hal itu ada berarti kelompok ILFITRANS dan SPIONASEnya TNI/POLRI.
Oleh karena itu, TPN-OPM memperingatkan dan menyampaikan kepada public bahwa mulai dari sekarang stop menjadi ILFITRANS dan SPIONASEnya TNI/POLRI.
Karena TPN-OPM melahirkan Resolusi melalui KTT TPN-OPM di Markas Perwomi Biak, Papua Barat dengan kode SCAN VIRUS, maka pelaksanaannya akan tetap berlaku di seluruh tanah Papua, kapan saja dan dimana saja.
Demikian, pernyataan TPN-OPM ini dibuat di Markas Pusat dan dapat dikeluarkan guna menjadi perhatian oleh semua pihak. Terima kasih atas perhatian Anda.
Dikeluarkan Di : Markas Pusat
Pada Tanggal : 12 Februari 2013
Panglima Komando Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat
Organisasi Papua Merdeka
Panglima TPNPB
ttd
Gen. Goliath N. Tabuni
NRP. 7312.00.00.00.
Artikel ini telah tayang di Surya dengan judul: Video Detik-detik Ajudan Goliat Tabuni Petinggi KKB Papua Serahkan Senjata ke TNI & Kembali Ke NKRI