Persija Jakarta
Punya Banyak Kemiripan, Marko Simic Siap Jadi Andalan Julio Banuelos di Lini Depan Persija Jakarta
Marko Simic menyambut dengan antusias kehadiran pelatih dan asisten pelatih baru Julio Banuelos Saez dan Eduardo Perez.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Penyerang asing Persija Jakarta, Marko Simic menyambut dengan antusias kehadiran pelatih dan asisten pelatih baru Julio Banuelos Saez dan Eduardo Perez.
Kedua pelatih berpaspor Spanyol itu diyakini bisa memberikan perubahan terhadap performa skuat Macan Kemayoran di lapangan.
Menurut Simic, filosopi bermain yang diterapkan Julio dan Eduardo mudah dipahami lantaran negara asal keduanya memiliki kultur sepak bola yang sama.
Persamaan itu bisa memudahkan Marko Simic dalam beradaptasi dengan taktik dan strategi yang diinginkan di lapangan.
"Ya, pelatih baru kita ini berasal dari Spanyol, jika dilihat kultur Spanyol tidak berbeda jauh dengan Kroasia (negara asal Simic). Gaya kepelatihan dan permainan sangat banyak kemiripan," ucap Simic saat ditemui di Mess Persija, Jakarta Timur, Selasa (11/6/2019).
Pemain berpaspor Kroasia itu menyadari menu latihan yang diberikan bisa dijalankan dengan baik di atas lapangan.
Secara garis besar, pola permainan yang diterapkan duet Julio dan Eduardo mengandalkan sentuhan dari kaki ke kaki pendek dan pressing ketat.
"Saya sangat menikmati latihan bersama Julio (Banuelos). Tapi, saya sangat menikmati menu latihan kali ini, sangat cepat dan ringkas, lebih mengandalkan passing-passing pendek," papar Simic.
• Persija Jakarta Punya Pelatih Baru, Seteven Paulle: Pola Latihan Berubah, Kami Seperti Tim Eropa
• Cedera Otot, Bruno Matos Dapat Penanganan Serius dari Tim Dokter Persija Jakarta
Lebih lanjut, Simic menyadari taktik dan strategi yang diterapkan mantan asisten Luis Milla tersebut banyak memberikan manfaat besar di lapangan.
"Mungkin memang seperti itu seharusnya kita bermain dengan passing pendek dan fokus di lapangan. Saya yakin kita bisa berkembang jadi lebih baik," tutur pemain bernomor punggung 9 tersebut.
Steven Paulle Merasa Persija Seperti Tim Eropa

Pemain bertahan Persija Jakarta, Steven Paulle merasakan perubahan besar dari kahadiran pelatih dan asisten pelatih baru yakni Julio Banuelos Saez dan Eduardo Perez.
Sejak kedatangan Julio dan Eduardo ke Persija Jakarta, pola dan metode latihan yang diterapkan di lapangan mengalami perubahan besar.
Gaya melatih yang diterapkan Julio Banuelos lebih berwarna dan mempunyai banyak variasi di setiap latihan yang dijalankan.
Menurut Steven Paulle, perubahan ini disambut antusias dan banyak mendapatkan apresiasi dari rekan-rekannya setimnya di skuat Macan Kemayoran.
Pemain berpaspor Perancis itu menyadari pola dan metode latihan yang diterapkan Julio Banuelos dan Eduardo Perez sudah seperti tim-tim di Eropa.
Sebab, pola latihan modern dengan mengandalkan sentuhan bola-bola pendek dari kaki ke kaki di latihan banyak di lakukan.
"Sangat bagus. Banyak pola latihan yang berubah dan metode yang berbeda, saat ini kami berlatih seperti tim eropa," ucap Paulle saat ditemui di Mess Persija di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (11/6/2019).
Paulle menyadari program latihan yang dijalankan pelatih baru Julio Banuelos berbeda dengan apa yang diterapkan pelatih terdahulunya Ivan Kolev.
Para pemain menjadi memiliki semangat dan motivasi baru saat mengikuti program latihan yang diterapkan Julio Banuelos.
"Perbedaannya cukup banyak ya. Saya kesini saat Kolev datang, saya sekarang ini latihan bersama Julio. Sangat berbeda," tegas pemilik nomor punggung 86 di Persija itu.
Perubahan besar yang dirasakan Paulle di latihan adalah mengenai filosopi bermain Persija Jakarta di lapangan.
Kini, para pemain Persija Jakarta dituntut bisa bermain lebih simple dan efektif tidak banyak melakukan sentuhan kepada bola.
Para pemain dituntut bisa melakukan pressing ketat apabila tim lawan tengah menguasai jalannya pertandingan.
Menurut Paulle, perubahan itu dirasakan positif lantaran para pemain menikmati setiap program yang diberikan tim pelatih di lapangan.
"Sangat banyak taktikal dan bermain dengan bola, sangat detail dan pressing dan bermain passing. Sangat banyak berubah memang di latihan," tutur mantan pemain PSM Makassar tersebut.
Hal baru yang didapatkan para pemain Persija Jakarta pada saat kepemimpinan Julio Banuelos dan Eduardo Perez adalah di setiap latihan selalu direkam oleh video.
Di latihan berikutnya, para pemain dibiasakan menyaksikan video terlebih dahulu agar bisa mengetahui setiap kesalahan dan juga project bermain yang akan dilakukan di lapangan.
Penggunaan video ini bisa memudahkan pemain untuk bisa mengetahui setiap kesalahan yang dimiliki disetiap latihan.
"Kita menonton video sebelum latihan, kita akan lihat bagaimana kita berlatih jadi kita tahu seperti apa latihannya sangat banyak penjelasannya juga. Jadi kita tahu project bermainnya seperti apa," tutur Paulle.
Bruno Matos Cedera Otot

Kondisi playmaker asing Persija Jakarta, Bruno Oliveira de Matos saat ini tengah mendapatkan pantauan dan penanganan khusus dari tim dokter klub.
Bruno Matos mengalami cedera otot pada saat mengikuti program latihan dari pelatih baru Persija Jakarta, Julio Banuelos Saez.
Akibatnya, pemain berpaspor Brasil itu harus berlatih terpisah dan mendapatkan perhatian khusus dari tim dokter skuat Macan Kemayoran.
Dokter tim Persija Jakarta, Donny Kurniawan mengatakan saat ini tengah mengobservasi rasa nyeri yang dialami pemain berusia 28 tahun tersebut.
Tim Dokter Persija turut memberikan materi latihan berbeda kepada Bruno Matos di lapangan.
"Bruno (Matos) mengalami cedera otot saat latihan kemarin dan harus berlatih terpisah. Prediksi saya masih harus dilihat dulu perkembangannya dalam beberapa hari ke depan," ujar Donny Kurniawan saat di konfirmasi, Selasa (11/6/2019).
• Kombinasi Senior dan Junior di Persib B, Petinggi Maung Bandung Berharap Ini Soal Fabiano
• Persib B Bakal Arungi Liga 2 2019: Liestiadi Kerja Borongan dan Motivasi Eks Bomber Timnas Indonesia
• Persiapan Persib B Tergesa-gesa Jelang Liga 2: Atep dan Tantang Akan Susul Fabiano Bergabung
Pria yang akrab disapa Docbro itu berharap cedera otot yang dialami Bruno Matos bisa segera pulih.
Bruno Matos tetap diproyeksikan bisa berlaga menghadapi pertandingan terdekat melawan Persela Lamongan, pada Sabtu (22/6/2019) mendatang.
"Saya kira masih banyak waktu ya. Tentunya kita berharap lawan Persela Lamongan Bruno sudah pulih," tutur Docbro.
Sementara itu, pelatih kepala Persija, Julio Banuelos Saez mengatakan cedera yang dialami playmaker asingnya itu tidak akan mempengaruhi kondisi di dalam tim.
“Bruno Matos sedikit cedera. Tapi kami harap itu hanya hal kecil yang bisa pulih secepatnya,” imbuh mantan asisten Luis Milla Aspas di Timnas Indonesia U-23 ini.