Pembobol Brankas Uang Pedagang Ayam di Depok Ternyata Sering Antar-Jemput Korban ke Pasar
Peristiwa pencurian di depok tersebut terjadi sebelum Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, tepatnya Senin (3/6/2019).
TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK - Seorang pria paruh baya bernama Joko Wiyono (50) dibekuk aparat Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok, Senin (10/6/2019).
Dirinya melakukan pembobolan rumah milik Siti Maimunah (49) di Pangkalan Jati, Cinere, Kota Depok.
Korban merupakan pedagang daging ayam yang kerap diantar-jemput ke pasar oleh Joko Wiyono.
Peristiwa pencurian di depok tersebut terjadi sebelum Hari Raya Idul Fitri 1440 H, tepatnya Senin (3/6/2019).
Akibat kejadian itu, korban kehilangan harta benda yang disimpan dalam brangkas.
Nilai kerugian ditaksir mencapai Rp 120 juta.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Depok, Ajun Komisaris Firdaus, mengatakan, pelaku memelajari kondisi rumah korbannya karena sering mengantar-jemput ke pasar.
"Pelaku dan korban sudah saling kenal lama, kurang lebih enam tahun," kata Firdaus di Mapolresta Depok, Jalan Raya Margonda, Selasa (11/6/2019).
• Panduan Lengkap Pendaftaran SIMAK UI 2019, Universitas Indonesia Tegaskan Biaya Kuliah Tak Mahal!
• Karier Militer George Toisutta, Jadi Timses Prabowo-Hatta hingga Tutup Usia Akibat Kanker Usus
Firdaus menuturkan, sebelum kejadian, Joko menjemput korban di rumahnya, lalu mengantar wanita itu ke pasar untuk berjualan daging ayam.
Setelah mengantar korban ke pasar, Joko buru-buru kembali ke kediaman korban karena mengetahui rumah tersebut dalam keadaan kosong.
"Tersangka masuk melalui pintu depan karena dia (Joko) mengetahui letak kunci yang biasa disimpan di dalam pot," ucapnya.
Setelah masuk rumah korban, Joko langsung menuju lokasi penyimpanan brangkas yang telah dia ketahui sebelumnya.
Lalu, dia membopong brangkas keluar rumah.
Sementara itu, sepulang berdagang di pasar, korban mendapati brangkasnya lenyap langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Limo.
Beberapa hari kemudian, Joko diciduk dari rumah kontrakannya di Pangkalan Jati.
Menyesal
Saat dihadirkan kepada awak media di markas Polresta Depok, Joko Wiyono mengaku menyesal karena mencuri harta wanita yang sudah dianggap sebagai sahabatnya.
Joko mengaku beraksi seorang diri. Dia terpaksa mencuri lantaran dikejar penagih utang dan tak punya uang untuk berlebaran.
"Uang hasil curian saya buat bayar utang ke rentenir Rp 30 juta, nebus motor Rp 2,5 juta, Rp 1,5 juta bayar kontrakan, dan buat Lebaran di kampung. Ada sisa uang Rp 25 juta," kata Joko sambil tertunduk.
"Saya nyesel dan malu ke Ibu Mona (korban). Saya sudah enam tahun bantu Bu Mona antar jemput jualan daging ayam di pasar," ucapnya.
Polisi menjerat Joko dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian yang membuatnya terancam mendekam di dalam penjara selama tujuh tahun. (Gopis Simatupang)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sering Antar-Jemput Korban ke Pasar, Joko Wiyono Gondol Brankas Uang Pedagang Ayam