Kajari Jakarta Timur Harap CSR Perbaiki Mobil Tahanan yang Bobrok
Kajari Jakarta Timur, Teuku Rahman tak menampik kondisi sejumlah bus pengangkut tahanan Kejari Jakarta Timur yang sudah bobrok.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Timur, Teuku Rahman tak menampik kondisi sejumlah bus pengangkut tahanan Kejari Jakarta Timur yang sudah bobrok.
Teuku menuturkan pihaknya fokus menangani perbaikan sarana dan prasarana, yakni dengan mencari perusahaan yang bersedia memberikan corporate social responsibility (CSR).
"Mencari bantuan CSR dari pihak BUMN atau BUMD atau Pemda Provinsi DKI untuk mendapat bantuan sarana prasarana kendaraan baik untuk tahanan maupun mobil tilang," kata Teuku, Kamis (14/6/2019).
Menurutnya, bus pengangkut tahanan Kejari Jakarta Timur yang kondisinya sudah bobrok merupakan peninggalan era Kajari terdahulu yang belum beres ditangani.
Untuk sekarang, Teuku menuturkan Kejari Jakarta Timur sudah mendapatkan bantuan pembangunan Musala dan Videotron di gedung Kejari Jakarta Timur.
"Justru saat ini di masa era saya sedang berusaha memperbaiki sarana dan prasarana Kejari Jaktim yang demikian untuk institusi. Dari peninggalan masa lalu, saat ini juga sudah ada kendaraan tahan yang sudah baik," ujarnya.
Sebelumnya, bobroknya kondisi sejumlah bus pengangkut tahanan dikeluhkan sopir yang nyaris setiap hari mondar-mandir dari Rutan Klas 1 Cipinang ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Seorang sopir yang enggan menyebut namanya mengatakan bus yang dia kemudikan sudah lama tak tersentuh perawatan sehingga kondisinya mengenaskan.
Pemandangan karat, baret, penyok, dengan warna cat yang sudah usang layaknya tak tersentuh perawatan terhampar jelas di sekujur tubuh bus.
"Sudah lama kondisinya seperti ini, harusnya memang dirawat karena kan untuk bawa tahanan. Tapi keadaannya sekarang ya seperti ini," tutur sang sopir.
Bus Pengangkut Tahanan Bobrok
Meski setiap hari kerap mengangkut ratusan tahanan dari ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur, kondisi mobil pengangkut tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Timur justru mengenaskan.
Selimut karat, baret, penyok, dengan warna cat yang sudah usang layaknya tak tersentuh perawatan tampak jelas pada sejumlah bus yang menyambangi Rutan Klas 1 Cipinang.
Seorang sopir, yang enggan menyebut namanya mengatakan bus yang dia kemudikan sudah lama tak tersentuh perawatan sehingga kondisinya kini mengenaskan.
"Sudah lama kondisinya seperti ini, harusnya memang dirawat karena kan untuk bawa tahanan. Tapi keadaannya sekarang ya seperti ini," kata seorang sopir di Rutan Klas 1 Cipinang, Kamis (13/6/2019).
Menurutnya beberapa waktu lalu sempat ada wacana di Kejari Jakarta Timur mengganti bus pengangkut tahanan yang sudah bobrok dengan bus baru.
Namun hingga kini wacana penggantian bus tahanan Kejaksaan Negeri Jakarta Timur tersebut terus bertahan jadi wacana atau urung terealisasi.
"Katanya sih mau diganti, tapi enggak tahu kapan digantinya. Diperbaikin saja enggak, ini mobil kalau lewat jalan rusak tahanan sudah kayak naik kapal. Kursinya sudah rusak soalnya," ujarnya.

Lantaran kerap bolak-balik ke Rutan Klas 1 Cipinang, dia merasa miris dengan kondisi bus pengangkut tahanan milik Kejari Jakarta Timur.
Pasalnya bus pengangkut tahanan Kejari lain lebih mulus karena dirawat, tak seperti kondisi Kejari Jakarta Timur yang memprihatinkan.
• Cerita Peserta Mudik Gratis Nikmati Perjalanan Kapal Laut Semarang-Jakarta
• Istri Tersangka Kasus Rencana Pembunuhan Tokoh Nasional Berangkat Ke Polda Metro Jaya Hari Ini
• Mulai Ada Toko di Pasar Tanah Abang yang Kembali Buka, Tapi Lebih Banyak Masih Tutup
"Kalau Jakarta Utara itu dirawat, bagus lah kondisinya. Memang harusnya ada anggaran perawatan, karena ini kan punya pemerintah. Tapi enggak tahu juga dananya gimana," tuturnya.
Pantauan TribunJakarta.com, pintu belakang yang tampak uzur bahkan harus diganjal secara manual dari luar guna mencegah pintu terbuka selama perjalanan.