PSIM Jelang Liga 2 2019: Ritual Wajib Ziarah Makam Raja Mataram

Manajemen PSIM Yogyakarta telah merancang sejumlah agenda menjelang bergulirnya Liga 2 2019. Apa saja kegiatan Laskar Mataram?

Tribunjogja.com | Suluh Pamungkas
PSIM JOGJA 

TRIBUNJAKARTA.COM, YOGYAKARTA - Manajemen PSIM Yogyakarta telah merancang sejumlah agenda menjelang bergulirnya Liga 2 2019.

Satu diantaranya, Laskar Mataram akan memperkenalkan skuat kepada para suporter dan pecinta klub Kota Yogyakarta.

PSIM Yogyakarta sebelumnya memang telah dipastikan batal menggelar uji tanding menghadapi salah satu tim Liga 1 2019, Bali United.

Karena itu, sebagai gantinya, manajemen klub berjuluk Laskar Mataram tengah menyiapkan agenda launching tim dalam waktu dekat.

CEO PT PSIM Jaya, Bambang Susanto mengatakan, laga versus runner up Liga 1 2017 itu urung digelar karena kepadatan jadwal.

"Kalau dengan Bali, saya rasa tidak ya. Selain itu, kami tidak mungkin ke sana, harus jaga kondisi fisik pemain, karena pekan depannya kami sudah harus ke away Balikpapan ya," katanya.

Starting eleven PSIM Yogyakarta saat beruji tanding lawan Persipura Jayapura di Stadion Gemilang, Magelang, Rabu (1/5/2019) silam.
Starting eleven PSIM Yogyakarta saat beruji tanding lawan Persipura Jayapura di Stadion Gemilang, Magelang, Rabu (1/5/2019) silam. (Tribun Jogja/Hanif Suryo)

Di samping itu, lanjut Bambang, PSIM pun hendak melakoni ritual wajib yang sudah berlangsung dalam beberapa musim terkahir, yakni ziarah ke makam raja-raja Mataram di Imogiri, Bantul.

Selanjuntya, penggawa Laskar Mataram juga diagendakan menggelar halal-bihalal seusai libur lebaran, hingga agenda-agenda lainnya.

"Karena itu, kami juga padat jadwalnya. Kami akan ziarah ke makam raja-raja Mataram di Imogiri, rencana Minggu (16/6/2019) nanti ya," imbuh Bambang.

Praktis, dengan batalnya uji tanding kontra Serdadu Tridatu, tim besutan Vladimir Vujovic ini bisa fokus menyiapkan launching tim, yang telah dinanti-nanti publik sepakbola Yogyakarta.

Ia berharap, peluncuran skuat nanti, bisa digelar di Stadion Madala Krida.

"Ya, kami juga sudah agendakan launching tim. Kalau soal waktunya, tentu sebelum anak-anak berangkat ke Balikpapan. Harapannya bisa di Mandala Krida, ini sedang kita rapatkan," cetusnya.

Oleh sebab itu, Bambang terus berupaya melakukan koordinasi dengan pengelola Stadion Mandala Krida, agar bisa digunakan.

Termasuk, saat laga kandang perdana Laskar Mataram di Liga 2 2018, menjamu Persik Kediri, pada 5 Juli mendatang.

"Tentu saja, harapan kami sudah bisa pakai Mandala Krida untuk pertandingan kandang pertama ya, ini sedang kami usahakan terus," pungkasnya. (*)

Bakal Uji Tanding Lawan Klub Liga 3

Pemain PSIM berusaha melewati pemain Cilegon United dalam laga ujicoba di Stadion Madya Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (19/5/2019) malam. PSIM menang dengan skor 2-1
Pemain PSIM berusaha melewati pemain Cilegon United dalam laga ujicoba di Stadion Madya Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (19/5/2019) malam. PSIM menang dengan skor 2-1 (PSIM JOGJA OFFICIAL)

PSIM Yogyakarta terus memantau kondisi fisik para penggawanya, setelah menjalani libur lebaran dalam kurun waktu satu pekan terakhir.

Laskar Mataram sendiri sudah kembali menggelar latihan, di Lapangan AAU, Sleman, sejak Senin (10/6/2019).

Pelatih PSIM Yogyakarta, Vladimir Vujovic berujar, pembenahan fisik memang menjadi fokus utamanya, menjelang pertandingan perdana Liga 2 2019, dengan melawat ke markas Persiba Balikpapan, di Stadion Batakan, Balikpapan, Sabtu (22/6/2019) mendatang.

"Ketika mereka semua (pemain-red) kembali gabung, kami periksa tingkat kebugaran mereka. Ya, kita akan pantau tingkat kebugaran fisik mereka hingga 10 hari sebelum liga dimulai," ujarnya, Selasa (11/6/2019).

Menjadi kekhawatiran yang wajar bagi setiap pelatih, karena pemain tak mendapat kontrol dan pengawasan selama liburan.

Alhasil, potensi penurunan kondisi fisik, sekaligus lonjakan berat badan pun dapat dipastikan rawan terjadi pula di skuat Laskar Mataram.

Selain pembenahan fisik, pelatih yang akrab disapa Vlado itu, juga tengah menyiapkan uji tanding terakhir, sebelum tim besutannya mengarungi kompetisi resmi.

Ia membeberkan, lawan yang dipilih, kemungkinan adalah klub satu level di bawah PSIM.

Bukan tanpa alasan, pemilihan klub Liga 3 sebagai sparring partner, dilatarbelakangi oleh keinginannya menjajal kesebelasan dengan permainan bertahan.

Ya, ia menilai, Ichsan Pratama dan kawan-kawan, masih kesulitan menghadapi klub semacam itu.

"Mungkin, kita akan mencoba mengatur satu friendly match dengan tim dari Liga 3, karena kita akan hadapi begitu banyak situasi seperti saat uji tanding lawan Cilegon (United) beberapa waktu lalu," bebernya. (Tribunjogja I Azka Ramadhan)

Batal Uji Tanding Lawan Bali United

Stadion Mandala Krida Yogyakarta
Stadion Mandala Krida Yogyakarta (Tribun Jogja/ Hanif Suryo)

PSIM Yogyakarta dipastikan batal menggelar uji tanding menghadapi salah satu tim Liga 1 2019, Bali United.

Sebagai gantinya, manajemen klub berjuluk Laskar Mataram tersebut, tengah menyiapkan agenda launching tim dalam waktu dekat.

CEO PT PSIM Jaya, Bambang Susanto mengatakan, laga versus runner up Liga 1 2017 itu urung digelar karena kepadatan jadwal.

Ya, klub yang bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar tersebut, masih harus melakoni friendly match versus Timnas U-23.

"Kalau dengan Bali, saya rasa tidak ya. Selain itu, kami tidak mungkin ke sana, harus jaga kondisi fisik pemain, karena pekan depannya kami sudah harus ke away Balikpapan ya," katanya.

Di samping itu, lanjut Bambang, PSIM pun hendak melakoni ritual wajib yang sudah berlangsung dalam beberapa musim terkahir, yakni ziarah ke makam raja-raja Mataram di Imogiri, Bantul, lalu halal-bihalal usai libur lebaran, hingga agenda-agenda lainnya.

"Karena itu, kami juga padat jadwalnya. Kami akan ziarah ke makam raja-raja Mataram di Imogiri, rencana Minggu (16/6/2019) nanti ya," ungkap pialang saham asal Semarang, Jawa Tengah tersebut.

Praktis, dengan batalnya uji tanding kontra Serdadu Tridatu tersebut, tim besutan Vladimir Vujovic ini bisa fokus menyiapkan launching, yang telah dinanti-nanti publik sepakbola Yogyakarta.

Ia berharap, peluncuran skuat nanti, bisa digelar di Stadion Madala Krida.

Fokus PSIM

PSIM Yogyakarta tampaknya tidak main-main dalam mengarungi kompetisi Liga 2 musim 2019 kali ini.

Target dan fokus utama pun disusun jajaran pelatih dan manajemen klub berjuluk Laskar Mataram.

Sejumlah pemain bintang pun didatangkan demi memuluskan target besar, yakni lolos dan promosi ke Liga 1 musim depan.

Sebut saja mantan penggawa timnas Raphael Maitimo dan Cristian Gonzales, hingga bintang-bintang lokal semisal Ichsan Pratama, Achmad Hisyam Tolle, Ade Suhendra dan Hendika Arga.

Manajer PSIM Yogyakarta, Effendi Syahputra, berujar sejak awal pihaknya memang mematok target promosi menuju Liga 1.

Akan tetapi, pada tahap permulaan ini, misi, sekaligus fokus utama yang diusung adalah, terlebih dahulu lolos ke babak delapan besar.

Pasalnya, Effendy pun menyadari untuk merealisasaikannya, memang tidak semudah membalikkan telapak tangan.

"Tim bertabur bintang, kami menyikapinya karena mungkin pemain yang bergabung adalah pemain top. Tapi kami harus mawas diri karena menjadi tim yang diperhitungkan. Beban mental ada pada kami sebenarnya. Jangan pernah berpikir itu, karena lawan akan menganggap melawan PSIM adalah final. Setidaknya pemain jangan terbebani," kata Effendi.

Timnas U-23 Indonesia Vs PSIM Yogyakarta Sore Nanti: Ini Link Live Streaming

Cristian Gonzales Resmi Gabung PSIM Yogyakarta untuk Musim 2019

Eks Bintang Persib Raphael Maitimo Dikontrak PSIM Yogyakarta, Pernah Setim dengan Robin Van Persie

Kena Semprit FIFA, PSIM Bakal Angsur Tunggakan Gaji Pemain

Apalagi, PSIM harus melakoni lawatan berat menuju Kalimantan di pembuka kompetisi.

Yakni, away ke markas Persiba Balikpapan dan Mitra Kukar.

"Target di Kalimantan bisa bawa pulang poin. Semoga saja bisa ya, karena putaran pertama kami home hanya empat kali. Ada plus minusnya sih, karena putaran dua otomatis jadi lebih banyak home," kata eks CEO Bogor FC tersebut.

Persaingan di Grup Timur

Lebih lanjut, Effendi menilai peta persaingan Grup Timur terbilang sangat menarik.

Pasalnya, grup timur pada Liga 2 musim ini dihuni klub-klub dengan kualitas dan materi cukup merata.

Praktis, ia sama sekali tidak melihat satu tim yang benar-benar layak diunggulkan.

"Persis Solo juga menarik, karena Derby Mataram ya, yang selalu punya cluster tersendiri. Selain itu, masih ada Madura FC juga yang selalu stabil, kemudian Martapura FC, mereka beberapa musim terakhir hampir lolos Liga 1 terus," ucapnya.

"Pada intinya Grup Timur ini seru, meski persaingan di Grup Barat lebih gila lagi. Ya, step by step, tentu saja kami mengincar bisa juara grup dulu lah," katanya. (TribunJogja)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved