Warga Geruduk Kecamatan Benda, Keluhkan Ganti Rugi Pembangunan Tol Kunciran Cuma Rp2,6 Juta/Meter
Pasalnya, untuk pembebasan lahan tanah pembangunan Tol Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta, rumah mereka hanya dihargai Rp2,6 per meter.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA, BENDA - Puluhan warga Kampung Baru RT 02/01 Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang geruduk dan padati Kantor Kecamatan Benda, Senin (17/6/2019).
Dalam unjuk rasa yang diikuti tua muda tersebut, warga menuntut keadilan dari perangkat Pemerintahan Kota Tangerang soal imbas proyek jalan Tol Kunciran - Bandara Soekarno-Hatta.
Ramai-ramai warga geruduk Kantor Kecamatan Benda sambil membawa spanduk bertuliskan bentuk protes mereka karena merasa diberlakukan tidak adil.
Pasalnya, untuk pembebasan lahan tanah pembangunan Tol Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta, rumah mereka hanya dihargai Rp2,6 per meter.
"Kami tidak pernah diajak musyawarah harga, jangan-jangan kami ditakuti dengan konsinyasi lalu dieksekusi," satu diantara tulisan spanduk warga.
Warga setempat, Edi mengatakan, dalam hal ini masyarakat meminta kepada pemerintah untuk diajak berdiskusi soal hak ganti rugi tersebut.

Sebab, dari tahun 2016 pihak pemerintah mulai dari Lurah dan Camat tidak pernah menemui warga untuk berdiskusi.
"Kami semua sebetulnya tidak mengahalang-halangi pemerintah. Namun, kami tidak sama sekali diajak musyawarah," keluh Edi.
Edi melanjutkan, dia dan keluarga masih akan bertahan hingga pihak pemerintah dan warga setempat menemukan titik terang bersama 27 kepala keluarga lainnya.
Pasalnya, menurut dia, saat ini tidak ada upaya sedikitpun pemerintah untuk mengajak warganya berdiskusi.
"Paling tidak kami bisa membeli tanah atau rumah. Kami ditawarkan oleh pihak pemerintah satu meter tanah seharga Rp2,6 juta," ucap Edi.
Menurut Edi, untuk satu meter tanah yang diinginkan warga hanya sebesar Rp6,5 juta namun, nyatanya tanah mereka mentok diharga Rp2,6 juta per meter.
Ia berharap, agar pemerintah mengganti rugi dengan harga yang layak setidaknya untuk membeli rumah yang sama atau mengontrak.
"Untuk pemerintah kita minta ganti rugi yang layak bagi warga sekitar sini. Kita seakan diatur sedemikian rupa sehingga kita tidak dapat berbicara," ujarnya.
KLB Partai Demokrat di Medan Ricuh, Massa Berbaju Moeldoko Menyerang, Massa AHY Kocar-Kacir |
![]() |
---|
Memanas, Massa Pro AHY Vs KLB Baku Hantam Hingga Jatuh Korban, Lihat Videonya |
![]() |
---|
Moeldoko Dulu Ditunjuk SBY Gantikan Adik Ipar, Sekarang Terpilih Ketum Demokrat Versi KLB Geser AHY |
![]() |
---|
Anak Buah Gubernur Anies Sudah 4 Kali Kirim Surat Penjualan Saham Bir PT Delta, DPRD DKI Tak Gubris |
![]() |
---|
Demokrat Bisa Dapat Jatah Menteri di Kabinet Jokowi Jika Moeldoko Jadi Ketua Umum |
![]() |
---|