Pengakuan Kapolri Tito Karnavian Minta Buron Bunuh Diri di Depannya dengan Benturkan Kepala

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menceritakan pengalamannya yang meminta buron teroris bunuh diri di depannya.

Editor: Kurniawati Hasjanah
Tribun Medan/ M Andimaz Kahfi
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian 

Sesampainya di rumah tersebut, Tito mengatakan kedua teroris tersebut menangis.

"Di sana dua orang ini menangis. Nangis, saya tanya kenapa kalian menangis. 'Kenapa bapak enggak tembak kita? Kenapa tadi saya enggak sempat tarik senjata dan menarik bomnya supaya mati semua kita'," ujar Tito menirukan para teroris saat itu.

"Terus saya tanya kenapa kalian minta ditembak?' Supaya kita bisa langsung masuk surga, kenapa? Ya kita pada saat konfrontasi itulah yang kami cari-cari selama ini, momentum itu, bertahun-tahun kita cari momentum itu, tapi kita tertangkap hidup-hidup tidak bisa melawan lagi'."

"Terus saya bilang kan bagus kalian tertangkap hidup-hidup enggak ada korban kita. Ya enak di bapak, enggak enak di saya."

Tito Karnavian 

Setelah mengetahui alasan teroris itu ingin meninggal dunia, Tito lalu meminta teroris tersebut untuk melakukan bunuh diri.

"Terus ya 'kalau gitu kalau kamu ingin mati ya sekarang saja kamu bunuh diri benturin tembok kepalamu'," pinta Tito Karnavian saat itu.

"'Nah kalau itu kita masuk neraka pak, bukan masuk surga. Kalau ditembak musuh kita masuk surga'," tambah Tito menirukan jawaban teroris saat itu. (Tribunwow)

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved