Pelatih Tira Persikabo Beri Teguran Keras ke Manahati Lestusen Akibat Lakukan Tindakan Indisipliner

Pelatih yang akrab disapa RD itu turut memberikan teguran dan peringatan keras kepada Manahati Lestusen.

Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta/Wahyu Septiana
Pelatih kepala Tira Persikabo, Rahmad Darmawan saat ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2019) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN - Baru-baru ini pelatih kepala Timnas Indonesia, Simon McMenemy mengeluarkan sikap tegas dengan tidak memanggil kapten Tira Persikabo, Manahati Lestusen ke pemusatan latihan.

Simon McMenemy sengaja tidak menyertakan Manahati Lestusen lantaran sikap dan tindakan indisipliner saat bermain di lapangan.

Pemain berusia 25 tahun itu melakukan tandukan keras ke bagian dada salah satu pemain Persebaya, yaitu M Hidayat di lapangan.

Wasit yang melihat kejadian tersebut langsung memberikan kartu merah kepada pemain yang juga merupakan anggota TNI tersebut.

Sikap yang dilakukan Simon McMenemy mendapatkan dukungan dari pelatih kepala Tira Persikabo, Rahmad Darmawan.

Menurut Rahmad, sikap tersebut sengaja dibuat untuk memberikan teguran dan pelajaran kepada pemain yang bersangkutan.

"Saya sangat setuju dengan sikap Simon McMenemy dan itu menjadi pelajaran untuk pelatih karena apa yang dilakukan pemain di lapangan tidak luput dari kinerja pelatih," ucap Rahmad saat ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2019).

Rahmad Darmawan Bocorkan Rahasia Tira Persikabo Tampil Gemilang di 3 Pertandingan Awal Liga 1 2019

Pelatih yang akrab disapa RD itu turut memberikan teguran dan peringatan keras kepada Manahati Lestusen.

"Saya waktu itu marah dengan pemain (Manahati Lestusen) bahkan waktu saya mengeluarkan statement kepada pemain dan manajemen saya sudah katakan, bahwa target TIRA-Persikabo, kalau tahun ini tidak jadi juara, kami bisa mendapatkan tim fair play," papar Rahmad.

Rahmad Darmawan berpesan kepada semua anak asuhnya bisa menjaga nama baik klub yang dibelanya di dalam maupun di luar lapangan.

"Semua pemain harus tahu tujuan kami. Maka mereka harus bisa mengaplikasikannya di lapangan," tutur pelatih jebolan Fakultas Olahraga Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved