Polisi Terus Buru Pelaku Pencuri Uang Isi Ulang ATM di Gambir Senilai Hampir Rp 100 Juta
Kompol Ardiansyah menuturkan, pihaknya masih berusaha mengejar pelaku yang diduga merupakan petugas keamanan PT. Advantage SCM.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pihak kepolisian masih kesulitan menangkap pelaku pencurian uang untuk Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di kawasan Gambir beberapa waktu lalu.
Kanit Reskrim Polsek Metro Gambir Kompol Ardiansyah menuturkan, pihaknya masih berusaha mengejar pelaku yang diduga merupakan petugas keamanan PT. Advantage SCM.
"Masih dalam pengejaran anggota, perkembangan nanti akan kami laporkan lagi," ucapnya saat dihubungi TribunJakarta.com, Kamis (20/6/2019).
Dalam kesempatan ini, Kompol Ardiansyah juga membantah kabar yang menyebut pelaku telah berhasil ditangkap pada Selasa (18/6/2019) sore di kawasan Bogor, Jawa Barat.
"Pelaku masih kami cari karena di cek di rumah, diduga pelaku sudah tidak pulang sejak Senin (17/6/2019)," ujarnya menjelaskan.
Kasus ini dikatakan Ardiansyah dalam penanganan Polsek Metro Gambir dan Polres Metro Jakarta Pusat.
"Gabungan ya, Polsek dan Polres yang memburu pelaku," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah tas berisi uang untuk isi ulang ATM raib pada Selasa (18/6/2019) pagi sekira pukul 06.00 WIB di kantor PT. Advantage SCM di Jalan Barat No. 47, Gambir, Jakarta Pusat.
• Manipulasi Suara, 10 Anggota PPK Cilincing dan Koja Ditetapkan Tersangka
Setelah petugas kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan rekaman CCTV, polisi menduga pelaku pencurian ialah petugas keamanan perusahan itu sendiri yang bernama Aris.
"Dari CCTV yang bersangkutan saat melakukan absensi untuk pulang terlihat bagian depan perutnya menonjol, bahkan dia terlihat selalu memegang perutnya itu sampai keluar area kantor," ujarnya.
Perusahaan pun sempat memanggil Aris untuk dimintai keterangan, namun saat akan dilaporkan kepada pihak kepolisian ternyata diduga tersangka ini berhasil melahirkan diri.
"Kasus ini masih terus kami selidiki ya bersama Polres, security perusahaan juga terus kami buru untuk dimintai keterangan," kata Johannes.
Akibat peristiwa ini, PT. Advantage SCM mengalami menderita hingga Rp 91,3 juta.