Jasad Wanita Terikat Tali Rafia di Tangerang Merupakan Korban Pembunuhan
Jasad wanita penuh luka yang ditemukan terikat tali rafia di semak belukar ternyata merupakan korban pembunuhan
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, LEGOK - Jasad wanita penuh luka yang tertelungkup terikat tali rafia di semak belukar ternyata merupakan korban pembunuhan.
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander mengatakan, penyebab kematian wanita itu akibat adanya hantaman benda tumpul pada leher yang menyumbat sirkulasi oksigen sehingga korban kehabisan nafas.
Alex mengatakan, penyebab kematiannya terungkap setelah jasad korban dilakukan autopsi di RSUD Kabupaten Tangerang.
"Penyebab kematian akibat kekerasan benda tumpul pada leher yang menyumbat jalan nafas sehingga terjadi mati lemas," ucap Alex melalui pesan singkat, Sabtu (22/6/2019).
Alex menjelaskan, dari hasil visum tersebut ditemukan banyak luka pukul di sekujur badan korban.
• Alami Cedera Patah Tulang Bahu, Ramdani Lestaluhu Baru Bisa Perkuat Persija 2 Bulan Lagi
• Jelang Malam HUT ke-492 Kota Jakarta, Warga Mulai Padati Kawasan Bundaran HI
• Jelang Malam Puncak HUT ke-492 Jakarta, Sejumlah Jalan Menuju Bundaran HI Ditutup
Seperti luka lecet pada dahi dan pipi kiri sedangkan pada sisi leher kanan dan kiri korban terdapat luka lecet serta memar akibat hantaman benda tumpul.
Wanita malang itu juga mengalami luka di sekitar wajahnya, memar pada bibir, otot leher kanan dan kiri terdapat resapan darah, serta kuku jari dan tangan berwarna kebiruan.
Namun, Alex memastikan tidak ada kekerasan secara seksual terhadap korban lantaran tidak ditemukan luka pada rahimnya.
"Rahim dalam batas normal, tidak ada aktivitas seksual," sambung Alex.
Polisi juga sudah mengindentifikasi jasad wanita yang ditemukan di semak belukar kawasan Legok, Kabupaten Tangerang pada Jumat (21/6/2019) sore hari.
Diketahui, wanita malang berumur 17 tahun tersebut merupakan warga Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
"Berkat penyebarluasan Informasi dan penyebaran sketsa wajah. Diketahui korban inisial FSL kelahiran 24 Februari 2002," kata Alex.
Awalnya polisi kesulitan mengidentifikasi korban lantaran tidak ada identitas diri yang menempel pada tubuh korban.
Saat ditemukan oleh warga, korban dalam keadaan tertelungkup di semak-semak dengan kondisi kedua kaki terikat dan kedua tangan terikat tali rafia hijau sedangkan leher terlilit kain warna cokelat.
