Liga 1 2019

Imbang Lawan Madura United, Mihelic Sebut Persib Main Lebih Baik dari Tim Tamu Tapi Kurang Beruntung

Persib Bandung harus puas dengan hasil imbang melawan Madura United, Minggu (23/6/2019) kemarin.

Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Skuat Persib Bandung untuk Liga 1 2019. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Persib Bandung harus puas dengan hasil imbang melawan Madura United, Minggu (23/6/2019) kemarin.

Laga Persib Bandung Vs Madura United berakhir 1-1.

Pemain asing Persib Bandung, Rene Michelic mengklaim timnya bermain jauh lebih bagus ketimbang Madura United saat berlaga di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Minggu (23/6/2019).

Meski pada pertandingan tersebut, skuat berjuluk Maung Bandung itu gagal meraih kemenangan dan harus rela berbagi poin setelah ditahan imbang Madura United 1-1.

"Saya pikir kami sudah bermain sangat baik. Kami bermain jauh lebih baik dari Madura hari ini (kemarin). Kami bisa cetak gol, sayangnya kami kurang beruntung dan kebobolan imbang 1-1," ujar Rene, saat ditemui di Stadion Si Jalak Harupat, kemarin.

Dikatakan Rene, sepanjang pertandingan Maung Bandung menguasai pertandingan dan memiliki banyak peluang. Namun, hanya satu gol yang tercipta pada laga tersebut, itupun melalui titik putih.

"Madura adalah tim yang bagus. Tapi seperti yang kalian lihat kami bisa bermain lebih baik. Kami lebih banyak punya peluang dan lebih baik di possesion ball, semuanya. Mungkin mereka belum pernah terkalahkan tapi kami juga belum. Kami perlu tetap kuat dan menang," ucapnya.

Kim Jeffrey Kurniawan Kecewa Kemenangan Persib Bandung Buyar di Akhir Pertandingan

Alami Cedera Patah Tulang Bahu, Ramdani Lestaluhu Baru Bisa Perkuat Persija 2 Bulan Lagi

Rene merasa timnya harus lebih semangat dan melipat gandakan motivasi bermain agar dapat meraih kemenangan saat bermain melawan Bhayangkara FC, Sabtu 29 Juni 2019.

"Tapi saya pikir kami perlu bermain seperti ini lagi di game selanjutnya jika kami seperti ini lagi kami bisa tiga poin," katanya

Sementara itu Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menyebutkan timnya kurang beruntung saat ditahan imbang Madura United, 1-1, di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (23/6/2019).

Menurut pelatih asal Belanda ini, timnya sudah melakukan segala upaya untuk meraih kemenangan.

"Kami sedikit tidak beruntung karena tidak bisa mengoleksi tiga poin. Upaya pemain belum cukup untuk meraih tiga poin meskipun kami sudah sempat memimpin 1-0," ujar Robert Rene Alberts dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (13/6/2019).
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (13/6/2019). (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

Diakui Robert Alberts, timnya sempat panik dan stres ketika Madura United memasukan beberapa penyerang baru.

Hadirnya Alberto Goncalves membuat lini pertahanan Persib Bandung sedikit panik.

"Saya rasa setelah itu kami sedikit panik dan stress di tim ketika lawan mulai memasukkan dua pemain menyerang. Jadi saya rasa keseluruhan kami seharusnya bisa meraih tiga poin namun tidak beruntung," katanya.

Mantan arsitek PSM Makassar ini pun mengakui bahwa lini depannya masih menjadi masalah.

"Saya juga seperti sebelumnya belum bisa mengatakan apa yang sebetulnnya yang masih jadi masalah di tim ini tidak bisa mencetak gol lebih banyak dari lawan," ucapnya.

Analisis Persib Bandung vs Madura United menurut Yudi Guntara

Menurut penilaian saya tadi Madura United mainnya biasa-biasa saja, malah Persib dari segi permainan jauh lebih bagus dibanding saat melawan PS Tira Persikabo.

Pertama saya melihat adanya rotasi pemain dari Hariono ke Kim, di tengah ini sangat vital.

Kim bermain baik mengalirkan dan mematahkan serangannya sangat efektif dan mungkin Kim lebih bugar.

Ketum The Jakmania di HUT ke-492 Jakarta, Awasi Pembangunan dan Segera Bangun Stadion Persija

4 Pemain Utama Absen Lawan Persela, Persija Jakarta Terancam Pincang Saat Datang ke Lamongan

Permainan Ezechiel NDouassel juga lebih mobile bergerak mencari bola ke tengah kiri dan kanan.

Tapi kondisi itu tidak dapat dimaksimalkan pemain second line yaitu Arthur Gevorkyan dan Rene Mihelic, termasuk pemain sayapnya Ghozali Siregar dan Frets Butuan tidak bisa memanfaatkan peluang-peluang dengan baik.

Kalau dulu ada pemain kedua yang karaktertnya kuat seperti Jonathan Bauman, dia sering mencetak gol, dia bisa gantian dengan Ezechiel NDouassel.

Artur dan Michelic mungkin belum memahami karakter Ezechiel, harusnya dia bisa menggantikan peran Bauman.

Dia harus lebih bisa menggantikan Ezechiel ketika dia tidak ada di kotak pinalti.

Saya tidak sepenuhnya menyalahkan Robert Alberts, karena semua pemain Persib sekarang bisa dikatakan bukan plihan Robert, dia datang seminggu jelang liga, lain halnya ketika dia megang tim lain seperti Arema dan PSMS Makasar yang rata-rata pemain asingnya pilihan dia.

Roberts sah-sah saja bila mengganti pemain asing di putaran kedua, karena pemain asing harus lebih dari pemain lokal kalau sekarang saya melihat Artur biasa saja dia tidak memiliki kemampuan yang lebih agar membantu buat tim.

Kemudian, kurang konsentrasi dimenit-menit akhir, seharusnya kalau pemain lawan sudah berada di kontak pinalti pemain belakang Persib sudah harus siap melakukan penjagaan ekstra.

Di menit akhir juga pemain depan Madura United melalui Greg dan Beto terus melakukan serangan di sektor kanan pertahanan Persib.

Kesimpulannya adalah penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dievaluasi, karena penyelesaian akhir itu tidak selalu harus dilakukan pemain depan, bisa dilakukan pemain sayap atau second line, harusnya bisa menyelesaikan peluang dengan baik.(nazmi abdurrahman/tribun jabar)

 Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pemain Panik dan Kurang Beruntung, Alasan Persib Bandung Gagal Atasi Madura UnitedRene Mihelic Klaim Persib Bandung Lebih Bagus Dibanding Madura United, tapi Kok Imbang?

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved