Pilpres 2019
Abdullah Hehamahua Ajak Massa Aksi Datangi Komnas HAM dan DPR RI Besok
Setelah dari Komnas HAM, Abdullah berencana mengajak massa untuk melaporkan dugaan kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2019 ke Gedung DPR RI.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sebelum mengajak massa membubarkan diri, koordinator aksi kawal sidang sengketa Pilpres Abdullah Hemahua mengingatkan massa bahwa perjuangan belum berakhir.
Ia pun mengajak massa untuk ikut mengawal pelaporan terkait meninggalnya ratusan KPPS dan sejumlah korban kerusuhan pada tanggal 21 Mei dan 22 Mei lalu ke Komnas HAM.
"Besok kita salat Jumat di Masjid Sunda Kelapa, kemudian dari sana kita lapor ke Komnas HAM soal korban KKPS dan korban kerusuhan 21 Mei dan 22 Mei," ucapnya, Kamis (27/6/2019).
Setelah dari Komnas HAM, Abdullah berencana mengajak massa untuk melaporkan dugaan kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2019 ke Gedung DPR RI.
"Kalau waktunya cukup, kita mungkin ke DPR untuk melaporkan agar mereka memanggil KPU, Bawaslu, atau Kapolri atas fenomena kecurangan yang terjadi supaya DPR menggunakan hak-haknya," ujarnya.
• Kunjungan Singkat Soenarko ke Kediaman Prabowo Saat Pembacaan Putusan Gugatan Pilpres di MK
Tak sampai disitu, Abdullah Hehamahua juga berencana meminta peradilan internasional melakukan investigasi terhadap ahli IT KPU untuk mengungkap kecurangan yang dilakukan oleh lembaga tersebut.
"Mudah-mudahan dengan campur tangan internasional Oktober nanti tidak jadi dilantik," kata dia.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, saat ini massa aksi tampak sudah membubarkan diri.
Satu-satu mereka meninggalkan kawasan Jalan Medan Merdeka Barat di sekitar Gedung MK.