Pilpres 2019

Sidang Putusan Sengketa Pilpres MK, Begini Pengalihan Arus Lalu Lintas di Perempatan Harmoni

Nasyir melanjutkan, begitu juga kendaraan yang dari arah selatan, itu sudah ditutup dari mulai Jalan Merdeka Barat, TL Patung Kuda itu sudah ditutup.

Penulis: Leo Permana | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Leo Permana
Suasana pengamanan arus lalu lintas di perempatan lampu merah Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Leo Permana

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sidang sengketa hasil Pilpres 2019 akan diputuskan di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019).

Hal ini berimbas pada terjadinya penutupan sejumlah akses jalan, di antaranya daerah perempatan traffic light (TL) merah Harmoni.

Kompol M Nasyir Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya mengatakan, penutupan jalan dimulai Rabu malam, mulai dari jam 10 malam sampai selesai jam 3 pagi.

Ia memaparkan, kendaraan dari arah utara maupun dari arah selatan ditutup, penutupan di ujung jalan TL Majapahit.

Ia menjelaskan kendaraan dari utara yang mengarah TL Majapahit dibelokkan ke kiri, ke Jalan Juanda.

"Lalu kendaraan dari Jalan Suryopranoto itu tidak bisa belok ke kanan atau ke arah Majapahit tapi lurus ke Juanda, kendaraan juga tidak bisa berputar di pertigaan adipura, tapi kendaraan akan belok ke kiri nanti akan ke Lapangan Banteng nanti akan mengarah ke Stasiun Gambir," jelasnya, Kamis (27/6/2019).

Nasyir melanjutkan, begitu juga kendaraan yang dari arah selatan, itu sudah ditutup dari mulai Jalan Merdeka Barat, TL Patung Kuda itu sudah ditutup.

Sehingga kendaraan tidak bisa lurus ke arah utara menuju Jalan Gajah Mada melalui Jalan Majapahit, tapi harus berputar di Jalan Abdul Muis atau masuk ke Jalan Budi Kemuliaan.

"Jalan Abdul Muis nanti belok kiri lagi ke Jalan Tanah Abang 1, masuk ke Jalan Suryopranoto," paparnya.

"Untuk yang dari selatan yang mengarah ke utara, bisa melalui Jalan Budi Kemuliaan ke Suryopranoto atau belok kiri ke Jalan Merdeka Selatan, Jalan Merdeka timur masuk ke Stasiun Gambir nanti ke Lapangan Banteng nanti akan bertemu lagi di Pasar Baru, nah itu bisa ke kiri," lanjut Nasyir.

Namun, tambahnya, untuk arah ke selatan, itu hanya dibelokkan ke kiri ke Jalan Juanda.

Jadi nanti silahkan masyarakat memilih bisa ke arah Tugu tani, maupun ke arah Jalan Rasuna Said.

"Kemudian untuk belok ke kanan kita hanya memberi prioritas ke Transjakarta ke arah Suryopranoto, yaitu untuk perempatan TL Harmoni pada pengamanan MK hari ini," katanya.

Menyoal pengamanan lalu lintas, dia menjelaskan dari Direktorat lalu lintas menyiapkan 1291 orang.

Ribuan petugas itu ditempatkan di ring tiga terluar dari wilayah Gedung MK dan sekitaran Gedung MK dan Istana Negara.

Berdasarkan pemantauannya, ia menyampaikan pergerakkan massa dari Harmoni belum ada, kebanyakan dari selatan dan timur.

"Selatan itu mulai dari daerah Blok M memang tidak terkonsentrasi pada 1-3 bus, tapi mereka cair bergerak secara perorangan kelompok-kelompok kecil 2-5 orang, dari Jakarta Barat juga begitu," ujarnya.

"Tetapi sekarang sudah berkumpul di depan MK, di depan patung kuda itu ya lumayan, mungkin sekitar 200-300 orang sudah berkumpul dari berbagai elemen," sambung dia.

Nasyir pun mengatakan belum dapat memastikan kapan akan dibukanya penutupan jalan tersebut.

Menurutnya hal itu tergantung situasi, dimana ketika ekskalasi massa meningkat, mungkin tidak akan dibuka.

Pegawai Puskesmas Jakarta Utara Mendapatkan Sosialisasi Pencegahan Praktik Pungli

Kabar Persib: Beckham Minta Resep Kakak Melawan Negara Luar, Trio Persib Diragukan Main

Pelayanan SIM Keliling dan SKCK Hadir di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

"Tetapi kalau nanti setelah pembacaan sidang itu tidak ada kegiatan konsentrasi massa, baik di MK maupun di obyek vital lainnya, maka kita akan lakukan pembukaan secara bertahap," jelas Nasyir.

Adanya pengalihan arus lalu lintas ini, ia mengimbau bagi masyarakat yang ingin atau berada di sekitar MK, silahkan menggunakan jalur-jalur alternatif.

Baik Jalan Abdul Muis, Jalan Suryopranoto, maupun Jalan Rasuna Said sampai Jalan Tjokro Aminoto.

"Lalu untuk kendaraan yang betul-betul di ring 1 MK, terutama pegawai di Kementerian itu ya memang, silahkan kendaraannya ditempatkan di tempat yang aman di titik-titik yang mungkin para pegawai itu tahu, tetapi untuk berjalan kaki masuk ke kantor kami siapkan untuk masuk," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved