Pasrah Lihat Rumahnya Habis Dilalap Api, Warga Tanah Abang Mengais Sisa Kebakaran
Menggunakan sekop atau batang kayu, sejumlah warga mencoba mencari sisa kebakaran yang masih dapat digunakan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Pasrah, hanya itu yang bisa dilakukan oleh warga RT 16/09 Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat melihat tempat tinggalnya hangus terbakar.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, puluhan warga tampak mengais harta benda mereka yang masih tersisa.
Menggunakan sekop atau batang kayu, sejumlah warga mencoba mencari sisa kebakaran yang masih dapat digunakan.
Dengan sabar beberapa warga tampak memeriksa setiap sudut bangunan rumah mereka yang kini sudah tidak beratap.
Sisa bangunan, seperti kayu, seng, dan puing-puing lainnya tampak berserakan di sekitar lokasi kebakaran.
Imam (40), warga korban kebakaran menuturkan, ia dan keluarganya terpaksa kehilangan harta bendanya dan kini hanya bisa pasrah melihat rumah yang telah ia tempati puluhan tahun ludes terbakar.
"Kalau sudah gini mau gimana lagi, kami cuma bisa pasrah. Paling sekarang berharap dapat rezeki biar bisa bangun lagi dan dapat bantuan dari pemerintah yang pro rakyat," ucapnya, Minggu (30/6/2019).

Dengan nada lirih, Imam bercerita, betapa cepatnya air merembet menyambar rumahnya usai dirinya melaksanakan salat subuh.
"Api berasal dari salah satu rumah warga, tapi enggak tahu karena listrik atau apa. Saat saya lihat api sudah besar, saya juga kaget karena banyak orang pada teriak, kemudian saya datang sudah besar," ujarnya.
Sementara itu, Ujang (50), warga lainnya mengaku, sudah tidak memiliki harta benda lagi akibat api yang merabat begitu cepat.
Terlebih, kebakaran menghanguskan tempat tinggalnya dan tujuh kontrakan semi permanen miliknya.
"Rumah kena, kontrakan juga kena. Habis semua tinggal puing saja sekarang," kata Ujang.
Ia menuturkan, ini kini kali kedua rumah dan kontrakannya di Jalan Jatibunder, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat hangus terbakar.
"Ini sudah kedua kalinya, pertama di tahun 2014 lalu, tapi tidak sampai ke dalam. Enggak separah sekarang lah," ucapnya.
Ia pun berharap pihak pemerintah memberikan bantuan kepada dirinya dan para korban lainnya yang terdampak kebakaran dini hari tadi sekira pukul 04.40 WIB.
"Harapan saya sih inginnya dibangun lagi, tapi tergsntung kebijakan pemerintah daerah saja, kalau memperhatikan masyarakat ya dibangun lagi," ujarnya.