Pilpres 2019

Sekjen Gerindra Minta Pemulangan Rizieq Shihab Jadi Syarat Rekonsiliasi dan Islah Proses Perdamaian

Selain pemulangan Rizieq Shihab, Prabowo juga meminta pemerintah membebaskan sejumlah tokoh pendukung yang ditangkap karena terjerat kasus hukum.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
KOMPAS/KURNIA YUNITA RAHAYU
Peraih emas kategori tanding putra kelas C Hanifan Yudani Kusumah ajak Joko Widodo dan Prabowo Subianto berpelukan bersama, Rabu (29/8/2018). 

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding heran dengan pernyataan Dahnil Anzar Simanjuntak, mantan Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi.

Dahnil Anzar Simanjuntak meminta Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab dikembalikan ke Indonesia.

Ia menilai pernyataan Dahnil Anzar Simanjuntak tidak masuk akal.

Sebab, menurutnya Rizieq Shihab kabur ke luar negeri bukan atas permintaan negara.

"Yang ngusir Pak Rizieq Shihab siapa sih? Dia ke sana pergi sendiri kok, atas dasar kesadaran sendiri, ke luar negeri," kata Abdul Kadir Karding di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/7/2019).

"Kalau mau pulang, pulang saja," imbuhnya.

Abdul Kadir Karding menduga Rizieq Shihab tidak pulang ke Indonesia karena bayang-bayang kasus yang menjeratnya.

Karena itu, jika tak merasa bersalah, ia menyarakan Rizieq Shihab pulang saja ke Indonesia.

"Kalau tidak salah datang saja, pengadilan terbuka kok," ucapnya.

Sebelumnya, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menanggapi pernyataan Dahnil Anzar Simanjuntak, mantan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.

Sementara Masinton Pasaribu mengatakan, Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai ‘suporter’ tak perlu ikut mengatur rencana rekonsiliasi kedua peserta Pilpres 2019 tersebut.

“Itu kan urusan Pak Joko Widodo dan Pak Prabowo Subianto. Suporter tidak usah ikutan mengatur, itu urusan kandidatnya,” ujar Masinton Pasaribu ditemui di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2019).

Masinton Pasaribu menolak mengomentari lebih lanjut pernyataan Dahnil Anzar Simanjuntak tersebut.

Ia meminta pendukung kedua kubu untuk tidak memanaskan situasi, yang bisa mengakibatkan pertemuan keduanya lebih lama atau bahkan batal.

“Itu urusan kandidat, suporter adem ayem saja lah, Pilpres kan sudah selesai,” katanya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved