Ditodong Pertanyaan Ingin Kursi Apa di Kabinet Jokowi, Faldo Maldini Tersentak: Kita Gak Kegeeran

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini ditodong pertanyaan soal pihaknya ingin kursi apa di Kabinet Jokowi-Maruf Amin.

Youtube TV One
Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini ditodong pertanyaan soal pihaknya ingin kursi apa di Kabinet Jokowi-Maruf Amin. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini ditodong pertanyaan soal pihaknya ingin kursi apa di Kabinet Jokowi-Maruf Amin.

Pertanyaan tersebut diberikan oleh Karni Ilyas, saat Faldo Maldini hadir sebagai narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC).

PAN sendiri diketahui memberikan sinyal untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum PAN, Bara Hasibuan.

"Ada aspirasi seperti dikemukakan oleh rekan saya Viva Yoga Mauladi, mayoritas DPW menyatakan kesetujuannya kalau PAN nanti mengambil langkah untuk begabung dengan pemerintahan pak Jokowi. Jadi trennya itu ke arah situ," kata Bara Hasibuan saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2019).

Mulanya Faldo Maldini memberikan pandangannya terkait wacana koalisi Prabowo Subianto dan Jokowi.

Tiba-tiba Karni Ilyas memotong pembicaraan, dan menodong pertanyaan soal kursi apa yang diinginkan PAN di kabinet Jokowi-Maruf Amin.

"Kalau jadi koalisi KIK, kursi apa yang diharapkan oleh PAN?" ucap Karni Ilyas tegas.

Galih Ginanjar Terjerat Kasus Ikan Asin, Wirang Birawa Bongkar Firasatnya: Amat Berat Jika Dikatakan

Seorang Pria Bersandar Ke Nagita Slavina, Raffi Ahmad Mengelak: Ah Itu Mah Sister!

TONTON JUGA

Mendengar perntanyaan itu, Faldo Maldini langsung tersentak sambil mengaruk-garuk kepala.

"Wess," ucapnya.

Karni Ilyas kembali bertanya, apa PAN menginginkan jabatan sebagai Ketua MPR atau menteri.

"Apakah Menteri? Apakah tetap ketua MPR?" tanya Karni Ilyas.

Sambil tersenyum, Faldo Maldini mengaku pihaknya tak merasa kegeeran soal jabatan di kabinet Jokowi-Maruf Amin.

Menerawang Nasib Galih Ginanjar di Kasus Ikan Asin, Wirang Birawa: Tidak Bisa Menghindarinya!

Bahas Habib Rizieq & Rekonsiliasi, M Qodari Singgung Lagu Bang Toyib Hingga Pembawa Acara Tertawa

Pasalnya ia menilai segala keputusan berada di tangan Jokowi sebagai presiden terpilih.

"Kita enggak kegeeran, kita enggak kepedean Bang Karni," kata Faldo Maldini.

"Kalau kita berpikir yang tahu ini semua adalah Pak Jokowi, karena beliau adalah presiden terpilih," tambahnya.

Karni Ilyas memberikan sindiran kepada Faldo Maldini.

"Tapi berharap dong sekian krusi," ujar Karni Ilyas.

Pria Ini Bersandar ke Nagita Slavina di Depan Raffi Ahmad, Tasya Kamila: Lihat Istrinya Mau Direbut

Klarifikasi Ucapannya Soal Rizieq Shihab & Rekonsiliasi, Dahnil Anzar: Tak Mau Muncul Dendam Politik

Politikus muda itu mengaku tidak berharap, mengingat di Pemilu 2019 PAN memporoleh suara rendah.

"No karena kita enggak kegeeran, angka kita 6,9%, kalau ibarat bola ini terancam degradasi," jelas Faldo Maldini.

"Kita percaya ke semua ke Presiden kepilih," imbuhnya.

Mengenai sikap resmi PAN, Faldo Maldini mengaku hal tersebut akan diputuskan saat rakernas.

Hal tersebut karena PAN ingin mendengar pendapat dari seluruh anggotanya yang berasal dari berbagai daerah.

"Kita akan memutuskan di rakernas," ucap Faldo Maldini.

Sempat Klaim Museum Sebagai Rumahnya, Barbie Kumalasari Tertawa: Pemiliknya Orangtua Angkat Gua

Ditanya Ini Gibran Rakabuming Ingin Banting HP, Kaesang Pangarep Bercanda Soal Nama Kakek Mereka

 

SIMAK VIDEONYA:

Terpisah Bara Hasibuan mengatakan, sebanyak 30 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) sudah menemui Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Menurut Bara, 30 dari 34 DPW ini mendukung jika PAN merapat ke Jokowi-Maruf.

"Sudah dipanggil itu sudah hampir 30 ya kalau tidak salah," kata Bara Hasibuan.

Ia pun menilai penting bagi PAN untuk konsolidasi internal.

Sebab, kalau keputusan bergabung dengan Jokowi menjadi final, tidak membuat kecewa pemilih.

"Mayoritas DPW itu yakin tidak akan membuat pemilih pan itu kecewa dengan keputusan tersebut," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, mayoritas pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) di daerah sangat sepakat bila PAN merapat dengan Jokowi-Maruf Amin.

Hal ini diketahui setelah ketua umum PAN Zulkifli Hasan dua kali bertemu dengan para pengurus wilayah.

Baca: Massoome si Pencari Suaka di Kebon Sirih : Tetap Bertahan, Entah Sampai Kapan

Dari hasil pertemuan tersebut ada beberapa hal yang ditekankan di antaranya akan memperbaiki internal dan keinginan untuk bergabung dengan pemerintah.

"Lebih baik bersama-sama dengan pemerintah membangun bangsa dan negara," kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi.

Amien Rais : jangan rabun ayam

Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais berkomentar keras terkait peta koalisi usai Pemilu Presiden 2019.

Amien Rais meminta kader-kader dan pengurus PAN tidak Rabun ayam terkait dengan isu akan bergabungnya PAN ke dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Maruf.

"Akhir-akhir ini banyak kontroversi apakah PAN sebaiknya bergabung dengan pak Jokowi atau di luar. Nah, dengarkanlah nasihat saya, jangan kita rabun ayam," kata Amien Rais dalam video yang diunggah di instagram resminya Amienraisofficial, Jumat, (5/7/2019).

Menurut Amien Rais. jangan hanya karena tawaran satu kursi, PAN kemudian merubah haluan koalisi bergabung dengan pemerintah.

10 juta pemilih PAN kata Amien Rais, akan bertanya-tanya bila PAN bergabung ke koalisi Jokowi-Maruf.

"Tolong ya, teman-teman DPP jangan mengumbar semau-maunya, pemilih ini adalah grassroot dari ranting, cabang," tuturnya.

Amien Rais meminta pengurus DPP untuk mendengarkan suara akar rumput PAN.

"Tidak boleh dikesampingkan semacam itu, jadi saudara-saudaraku mari kita berpikir, nanti kita bicarakan secara ksatria, secara apa adanya," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved