Penjual Nasi Goreng Pinggiran Enak di Wahid Hasyim: Gerobakan Ternyata Paling Dicari Pembeli

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, GONDANGDIA - Nasi goreng, merupakan salah satu menu makanan yang kerap dicari  masyarakat di berbagai wilayah.

Selain identik dengan makanan pokok masyarakat Indonesia yaitu nasi, menu nasi goreng merupakan makanan yang cocok disantap kapan pun, yakni saat sarapan di pagi hari, ataupun saat mengisi perut kosong di malam hari.

'Nasi Goreng Pakde Agus' merupakan salah satu penjual nasi goreng di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat yang paling dicari oleh masyarakat.

Sudah berujualan sejak 16 tahun lamanya, cita rasa dari nasi goreng buatan Pak Agus tak perlu lagi dipertanyakan.

"Saya jualan di sini, sudah 16 tahun. Pelanggan alhamdulillah dari mana-mana ada aja. Selama 16 tahun, saya gak pernah keliling, di sini terus. Kalau gak jualan sehari aja, semua pada nanyain besoknya," ujar Agus, penjual nasi goreng, Kamis (11/7/2019).

Agus, berjualan dengan menggunakan gerobak berwarna hijau putih di samping Century Jalan Wahid Hasyim, seberang Hotel Cemara.

Kerap mangkal di sebelah apotek, Nasi Goreng Pakde Agus juga biasa dikenal dengan sebutan Nasi Goreng Apotek.

Meski berjualan dengan gerobak dan menggunakan kertas bungkusan, pelanggan Agus datang dari berbagai kalangan.

Salah satunya, Agus mengaku barusaja mendapat pesanan dari Mahkamah Konstitusi (MK) pasca digelarnya sidang sengketa hasil pilpres 2019 lalu.

"Anak saya itu, kerja di koperasi sana. Awalnya dia bawa sampel. Terus pada suka akhirnya pesan lah dari saya. Tapi mereka berpesan yang masak harus saya karena takut rasanya beda," beber dia.

Nasi goreng Pakde Agus, dijual dengan harga Rp 13 ribu sampai Rp 15 ribu tiap porsinya. Berbeda dengan penjual nasi goreng gerobak biasanya, Agus memiliki menu khusus yang jadi andalannya.

Yakni nasi goreng petai dengan hati ayam. Menu ini, merupakan menu yang paling dicari oleh para pembeli nasi goreng Agus.  

Sebab, untuk satu porsi nasi goreng ini anda bisa menikmati makanan dengan cita rasa khas Indonesia, yaitu gurihnya nasi yang digoreng dengan bumbu rempah-rempah disertai potongan-potongan petai, hati ayam, kulit ayam, irisan telur muda, dan telur ceplok.

Petai yang digunakan pun tak tanggung-tanggung. Untuk satu porsi nasi goreng petai dan hati ayam, Agus menggunakan satu lembar petai yang masih utuh terbungkus dengan kulitnya.