Begini Solusi Simpang BCP Bekasi Ketika Digusur Proyek Tol Becakayu

Pemerintah Kota Bekasi meminta kepada pelaksana proyek untuk dibuatkan overpass yang menghubungkan kedua jalan tersebut

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Simpang BCP arah Jakarta menuju Jalan KH Noer Ali Kalimalang Bekasi 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Progres pembangunan Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu) telah sampah di titik Simpang BCP, pertemuan antara Jalan KH Noer Ali Kalimalang, Jalan Jenderal Ahmad Yani dan Jalan Mayor M Hasibuan.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi juga telah menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas ketika penutupan Simpang BCP dilakukan untuk arus kendaraan dari arah Bekasi menuju Jalan Kalimalang.

Penutupan ini menyusul akan dibangunnya pier head atau tiang konstruksi jalan tol yang memakan hampir seluruh badan jalan. Arus lalu lintas semula kendaraan di Simpang BCP dapat lurus dari Jalan Mayor M Hasibuan ke Jalan KH Noer Ali Kalimalang kini kedepan akan berubah.

Kendaraan akan alihkan melintas di sisi selatan Kalimalang atau jalan depan Metropolitan Mal. Kondisi ini akan terjadi seterusnya.

Problem utama yang muncul yakni Simpang BCP kini tidak lagi dapat dilintasi kendaraan dari arah Jalan Mayor M Hasibuan menuju Jalan KH Noer Ali Kalimalang.

Untuk mengatasi solusi ini, Pemerintah Kota Bekasi meminta kepada pelaksana proyek untuk dibuatkan overpass yang menghubungkan kedua jalan tersebut. Kehadiran overpass ini akan menggantikan fungsi ruas jalan Simpang BCP yang digusur akibat proyek Tol Becakayu.

Kepala Bidang Teknik Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi, Johan Budi Gunawan mengatakan, overpas akan menjadi solusi ketika kondisi perubahan arus lalu lintas di Simpang BCP terdampak proyek Tol Becakayu.

"Memang (overpas) sebagai kompensasi karena ada penutupan di sisi utata Jalan Kalimalang, sehingga harus lewat selatan. Untuk menyambungkan selatan kalimalang dan selatan di arah sebarang BCP itu harus ada perlintasan tidak sebidang," kata Johan.

Sementara itu, Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Idi Susanto mengungkapkan, progres pembangunan overpass dekat Simpang BCP sebagai kompensasi Tol Becakayu masih dalam proses perencanaan.

"Kemarin mereka sedang ngurus izin ke BBWS Citarum tuh untuk rekomendasi teknis jembatannya, sambil mereka menyelesaikan perencanaan," kata Idi.

Pemerintah Kota Meminta agar progres pembangunan overpass dapat diimbangi dengan progres Tol Becakayu. Sebab, jika overpass tidak segera dibangun kondisi arus lalu lintas akan sangat terganggu.

"Kan mereka targetnya akhir tahun ini selasai operasional (Tol Becakayu hingga Simpang BCP), kita juga pengennya ini (Overpass) juga selesai, jangan mikirin proyek aja. Mereka janji sih pembangunan kalau overpass empat sampai lima bulanan,” jelas dia.

Akhir Juli ini, Dishub Kota Bekasi akan maulai menerapkan rekayasa lalu lintas di Simpang BCP. Terdapat dua skema rekayasa lalu lintas yang sudah disiapkan.

Pertama kendaraan dari arah Bekasi Jalan Mayor M Hasibuan menuju Jakarta akan dialihkan menuju jalan Jenderal Ahmad Yani saat tiba di Simpang BCP.

Selanjutnya, kendaraan diarahkan memutar di u turn atau putar balik di kolong Jalan Layang Pekayon untuk kembali ke arah Simpang BCP. Kendaraan bisa masuk ke Jalan Kalimalang sisi selatan (depan Mal MM) untuk lanjut ke Jakarta.

"Ini skema pertama, kita siapkan dua skema jika pada pelaksaannya kurang maksimal kita langsung ganti ke skema kedua," ungkap Johan.

Jakarta Jadi Tuan Rumah Balap Mobil Formula E pada 2020

Disebut Durhaka Sebab Tak Pulang Saat Ibunya Sakit, Salmafina Sunan: Mereka Gak Tau Aku Udah Usaha

Untuk skema kedua, Dishub akan membuat sodetan atau celah simpang baru, kendaraan dari arah Bekasi atau Jalan Mayor M Hasibuan akan dialihkan ke Jalan Letjen Sarbini lalu masuk ke Jalan Pengairan sisi selatan Giant Mega Bekasi.

Setelah itu kendaraan langsung melintas di Jalan Ahmad Yani untuk masuk ke Jalan Kalimalang sisi selatan arah Jakarta melalui sodetan baru.

"Kita akan menyodet median Jalan Ahmad Yani supaya dari Jalan Pengairan sisi selatan Giant itu bisa lurus langsung ke Kalimalang, walaupun tidak simetris," papar Johan.

Saat ini pihaknya tengah menyiapkan sejumlah kelengkapan seperti petunjuk jalan serta sosialisasi agar pada saat rekayasa lalu lintas masyarakat telah mengetahui.

"Kalau semua sudah siap baru proyek pembangunan pier head akan dilakukan, yang pasti bulan Juli ini," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved