Pemerintah Diminta Buat Regulasi Soal Pemanfaatan Teripang
P2O LIPI melakukan penelitian terkait terancamnya populasi teripang yang ada di perairan Indonesia.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2O LIPI) melakukan penelitian terkait terancamnya populasi teripang yang ada di perairan Indonesia.
Di tengah terancamnya populasi teripang, P2O LIPI melihat ada peningkatan pada eksploitasi terhadap teripang yang membuat populasinya menurun drastis.
Kepala Pusat Penelitian Oseanografi (P2O) LIPI Dirhamsyah menilai, pemerintah mesti membuat regulasi yang jelas soal perdagangan maupun eksploitasi teripang.
"Kondisi status (teripang) gimana? Udah pasti menurun. Regulasi (pemanfaatan) belum ada, kita ingin mendorong pemerintah membuat regulasi," ucapnya dalam acara media briefing Riset Teripang di Indonesia, di kantor P2O LIPI, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (16/7/2019).
Dirhamsyah menilai, eksploitasi secara besar-besaran terhadap teripang sudah terjadi sejak 20 tahun terakhir.
Hal itu membuat jumlah teripang menurun terutama di perairan Indonesia.
Selain budidaya yang dilakukan LIPI bekerja sama dengan pihak swasta, pemerintah pun diminta untuk mengambil langkah cepat mengantisipasi terjadinya eksploitasi teripang demi menjaga kelestarian biota laut yang memiliki nilai ekonomis dan ekologis tersebut.
"Oleh karena itu tingkat bagaimana pengelolaan manajemen ini harus jelas. Nanti kita mungkin akan suggest mana (teripang) yang dilarang mana yang tidak," ucap Dirhamsyah.
Peneliti LIPI, Ana Setyawati menjelaskan bahwa 90 persen dari 60 jenis teripang di dunia berada di Indonesia.
Cek Peruntunganmu di Ramalan Zodiak Cinta Kamis 4 Maret 2021, Virgo Evaluasi Diri |
![]() |
---|
Barcelona Singkirkan Sevilla di Babak Semifinal Copa del Rey: Gerard Pique Jadi Pahlawan |
![]() |
---|
Banjir Air Mata, Teddy Syach Cerita Sikap Rina Gunawan Sebelum Kenakan Ventilator: Dia Bilang Dadah |
![]() |
---|
Siapkan KTP dan KK Untuk Dapatkan BLT Rp 3,5 Juta, Pendaftaran Dimulai Hari Ini |
![]() |
---|
Korban Pelecehan Seksual Bos Bejat 4 Orang: Ini Alasan 2 Perempuan Tidak Mau Melapor |
![]() |
---|