Pemutaran Lagu di Lampu Merah Depok Tuai Pro Kontra, Bukan Atasi Macet Dan Diterapkan Bulan Depan
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana menegaskan bahwa wacana pemutaran lagu tersebut bukan bertujuan untuk mengatasi kemacetan.
Hal tersebut, dikatakan Hendrik ketika menjawab pertanyaan tentang perubahan angka kemacetan dari tahun-tahun sebelumnya.
"Macet, tambah macet," kata Hendrik singkat dijumpai wartawan di kediamannya di kawasan Pancoran Mas; Kota Depok, Rabu (17/7/2019).
Hendrik mengatakan, keberhasilan sebuah pemerintahan bukan hanya diukur dari angka kemacetan saja, tapi juga dari segi perekonomian, pendidikan, pelayanan kesehatan, dan yang lainnya.
Namun apabila bicara soal transportasi, menurut Hendrik Pemerintah Kota Depok masih belum bisa mengatasinya.
"Keberhasilan sebuah pemerintahan bukan diukur dari kemacetan saja, tapi ada perekonomian, pendidikan, pelayanan kesehatan. Namun kalah bicara transportasi saya pikir itu gagal karena tambah macet," katanya.
Macet di Depok Seperti Benang Kusut
Kemacetan di sejumlah ruas jalan di Kota Depok, Jawa Barat, masih menjadi masalah yang tak kunjung usai sejak dulu hingga sekarang.
Seperti di Jalan Raya Margonda, kemacetan selalu terjadi sejak pagi hingga malam hari, terlebih diakhir pekan pada hari Sabtu dan Minggu.
Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo mengatakan, kemacetan di Jaklan Raya Margonda tak lagi bisa diselesaikan dengan cara pelebaran jalan.
"Kalau untuk Margonda sekarang menurut saya infrastruktur jalan sudah gak bisa diapa-apain, gak bisa dilebarin lagi," ucap Hendrik dijumpai di kediamannya di kawasan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (17/7/2019).
• Jelang 5 Tahun Kepemimpinan Mohammad Idris, Ketua DPRD Kota Depok: Kemacetan Malah Bertambah
• Macet Jadi Momok di Kota Depok, Ketua DPRD: Sudah Dari Dulu Seperti Benang Kusut
• Relokasi Kabel Fiber Optik, Jalan Salemba Raya Jakarta Pusat Macet hingga Pejalan Kaki Terganggu
• Warga Kesal Perbaikan Jalan Otista Raya Ciputat Bikin Macet
• Ide Wali Kota Putar Lagu Hibur Warga Depok yang Terdampak Macet di Lampu Merah, Begini Lho Liriknya
Menurut Hendrik, ada kesalahan pada sistem tata kota sejak dahulu yang menyebabkan wajah Jalan Raya Margonda identik dengan kemacetan.
"Tata kota kita sudah gak bisa diapa apain, ini kan sudah dari dulu sudah kaya benang kusut. Jadi masalah yang sekarang gak bisa dibebanin ke misalnya Dishub yang sekarang, karena ini sudah dari dulu," katanya.
Meski begitu, Hendrik mengatakan masih ada solusi untuk mengatasi di Jalan Raya Margonda.
"Tapi kita gak boleh berlindung disitu harus ada solusi, nah solusinya apa ya lebarkan jalan yang lain yang masih memungkinkan, kemudian buat ruas jalan baru. Seperti wacana Jalan Juanda tembus ke Cinere sepanjang tol itu ya harus dilanjutkan, dan DPRD sudah mendorong itu, kendalanya pembebasan lahan," pungkasnya. (TribunJakarta.com)
lampu merah
Mohammad Idris
warganet
Kota Depok
Hati-Hati
Dinas Perhubungan Kota Depok
Hendrik Tangke Allo
Kampung Narkoba Digerebek, 65 Orang Ditangkap tapi Bandar Besarnya Berhasil Lolos |
![]() |
---|
Ibu Curiga Ada Ponsel di Plafon Kamar Mandi, Ternyata Ada 51 Video Dirinya di HP Tetangga |
![]() |
---|
Ramalan Zodiak Cinta Senin 12 April 2021, Ada yang Temukan Rasa Nyaman dalam Pelukan Kekasih |
![]() |
---|
Diserbu Peziarah, Sejumlah Pria Menawarkan Jasa untuk Pimpin Doa di TPU Karet Bivak |
![]() |
---|
Bocah SMP Layani Puluhan Lelaki Tanpa Imbalan Sampai Ketagihan, Terungkap Kisah Pilu di Baliknya |
![]() |
---|