Kalahkan PSM di SUGBK Pelatih Persija Jakarta Puas, Darije Kalezic Kritik Kepemimpinan Wasit

Hasil kemenangan tipis 1-0 Persija Jakarta atas PSM Makassar sudah lebih dari cukup bagi pelatih Macan Kemayoran, Julio Banuelos.

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Erik Sinaga
Youtube
Logo Persija Jakarta 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Hasil kemenangan tipis 1-0 Persija Jakarta atas PSM Makassar sudah lebih dari cukup bagi pelatih Macan Kemayoran, Julio Banuelos.

Persija Jakarta menang 1-0 atas PSM Makassar via gol semata wayang Ryuji Utomo pada laga final leg pertama Piala Indonesia 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (21/7/2019).

Meski menang, hasil ini dianggap belum cukup untuk mengunci gelar karena masih ada leg kedua yang akan digelar di kandang PSM, Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (28/7/2019).

Namun, Julio Banuelos punya pandangan berbeda karena menilai timnya sudah tampil all-out dengan mendominasi permainan pada laga leg pertama ini.

"Kami sangat puas, tim pelatih puas karena tim sedari awal sudah mencari gol. Kami punya banyak peluang, tetapi tak bisa cetak gol," kata Julio Banuelos seusai laga.

"Tapi ini tim PSM dan mereka selalu mencari momen serangan balik. Saya yakin The Jak Mania sudah puas dengan hasil ini," ujarnya menambahkan.

Pelatih asal Spanyol itu pun memuji semangat juang anak asuhnya yang tampil spartan sejak awal laga.

Dia menyebut bahwa pasukannya hanya kurang beruntung soal urusan mengonversikan peluang menjadi gol.

"Tensi pertandingan tadi tinggi dan kedua tim tampil baik, sejak menit awal mencoba main maksimal dan gol itu seharusnya sudah terjadi dari awal," tutur eks pelatih Leeds United itu.

Pelatih PSM Terima Kekalahan

Persija Jakarta berhasil meraih kemenangan tipis ketika menjamu PSM Makassar pada leg pertama final Piala Indonesia 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2019).

Gol semata wayang Persija Jakarta dicetak oleh Ryuji Utomo pada menit ke-87 melalui sepakan keras dari dalam kotak penalti PSM Makassar.

Selepas pertandingan, pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic, menerima kekalahan yang diterima anak-anak asuhnya dari Persija Jakarta.

Ia mengakui Persija Jakarta lebih unggul ketimbang PSM Makassar selama pertandingan.

"Leg pertama final Piala Indonesia 2018 sudah selesai dan Persija Jakarta meraih kemenangan hari ini," kata Darije Kalezic.

"Hari ini Persija Jakarta bermain lebih dominan ketimbang kami tapi itu tidak membuat kami gugup sama sekali."

"Kami juga berhasil mematahkan beberapa peluang Persija Jakarta," ucap pelatih kelahiran Swiss itu.

Juru latih berusia 49 tahun itu menyayangkan peluang emas penyerang PSM Makassar, Guy Junior, di depan gawang Persija Jakarta pada babak kedua.

Pemain naturalisasi itu gagal memanfaatkan peluang emas karena sepakannya berhasil diantisipasi oleh penjaga gawang Persija Jakarta, Shahar Ginanjar.

Target imbang di kandang Persija Jakarta yang dibidik PSM Makassar menjadi buyar.

Tiga menit jelang berakhirnya pertandingan, gol Ryuji Utomo justru menjadi petaka bagi Pasukan Ramang.

"Kami gagal mencetak gol lewat peluang emas Guy Junior dan tentu sangat menyayangkan kami kemasukan gol di tiga menit jelang berakhirnya pertandingan," kata Darije Kalezic.

PSM Makassar masih bisa berpeluang menjadi juara Piala Indonesia 2018 meskipun sore hari ini kalah dari Persija Jakarta.

Sebab, Marc Klok dkk masih memiliki pertandingan leg kedua final Piala Indonesia 2018 melawan Persija Jakarta di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/7/2019).

"Saya berharap Persija Jakarta memiliki penerbangan yang terbaik ke Makassar," kata Darije Kalezic.

"Kami sudah tidak sabar untuk melakukan pertandingan leg kedua di sana," tutup pria berpaspor Belanda tersebut.

Ryuji Pahlawan Persija Jakarta

Ryuji Utomo menjadi pahlawan kemenangan Persija Jakarta atas PSM Makassar pada leg pertama final Piala Indonesia 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (21/7/2019).

Persija Jakarta menang 1-0 atas PSM Makassar via gol semata wayang Ryuji Utomo pada pengujung laga saat waktu normal hanya menyisakan dua menit.

Meski menang 1-0, Ryuji Utomo meyakini bahwa peluang Persija untuk meraih trofi Piala Indonesia belum aman lantaran masih ada leg kedua.

PSM akan gantian menjamu Persija pada leg kedua di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (28/7/2019), pukul 15.30 WIB.

"Syukur Alhamdulillah hari ini diberi kemenangan dan meraih hasil maksimal. Terima kasih semua staff pelatih dan pemain atas kerja kerasnya agar bisa bangkit," kata Ryuji seusai laga.

"Saya harap kami bisa fokus untuk menatap pertandingan yang akan datang dan itu penting. Alhamdulillah hari ini sudah meraih hasil positif, tapi masih harus kerja keras lagi," ujarnya menambahkan.

Dia pun mempersembahkan gol kemenangan ini untuk orang-orang terdekatnya, termasuk The Jak Mania yang sudah hadir langsung menyaksikan laga.

Pada laga ini, pertandingan dipenuhi lebih dari 70 ribu penonton baik dari The Jak Mania dan suporter PSM.

Ryuji masuk ke pertandingan dari bench pemain untuk menggantikan Maman Abdurrahman pada menit ke-81.

"Gol ini saya persembahkan untuk semua teman-teman dan The Jak Mania yang sudah hari ini secara luar biasa," tutur eks pemain Arema.

"Juga untuk semua staff dan istri yang sekarang sedang mengandung anak saya," ucapnya malu-malu.

Pelatih PSM Singgung Kepemimpinan Wasit

Persija Jakarta berhasil meraih kemenangan ketika menjamu PSM Makassar dengan skor 1-0 pada leg pertama final Piala Indonesia 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2019).

Seusai pertandingan pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic, sedikit menyinggung keputusan wasit terutama ketika Persija Jakarta mencetak gol lewat Ryuji Utomo pada menit ke-87.

Darije Kalezic sangat kecewa ketika salah satu pemain PSM Makassar, M Arfan, belum diperbolehkan masuk ke dalam lapangan untuk menggantikan M Rahmat yang mengalami cedera pada menit ke-85.

Posisi M Rahmat saat itu sudah ditandu keluar lapangan oleh tim medis, dan M Arfan sudah berada di pinggir lapangan untuk masuk.

Namun ketika bola mati setelah pelanggaran M Rahmat, wasit Dwi Purba tidak menyuruh M Arfan masuk ke lapangan.

Bola pun akhirnya ditendang oleh pemain Persija Jakarta dan langsung melakukan serangan cepat ke pertahanan PSM Makassar yang terpaksa bermain dengan 10 pemain.

Bola pun akhirnya keluar lapangan setelah ditendang bek PSM Makassar, Aaron Evans, dan melahirkan sepak pojok untuk Persija Jakarta.

Ketika itu M Arfan langsung masuk berbarengan dengan Persija Jakarta melepaskan umpan sepak pojok yang diambil Riko Simanjuntak pada menit ke-87.

M Arfan sedikit terlambat berlari untuk menjaga pertahanan PSM Makassar.

Hasilnya Persija Jakarta berhasil mencetak gol lewat Ryuji Utomo yang melepaskan sepakan keras dari dalam kotak penalti PSM Makassar.

"Kami kemasukan gol ketika kami sudah menyiapkan pergantian pemain dan M Arfan sudah berada di sana. M Arfan sudah berdiri menunggu 40 detik untuk masuk. Saya langsung berteriak ke wasit keempat," kata Darije Kalezic.

Banyak Dikritik The Jakmania, Penampilan Bruno Matos Dibela Pelatih Persija Jakarta

VIDEO Persija Jakarta Menang, Anies Baswedan Puji Kedewasaan The Jakmania di SUGBK

Nonton Langsung Persija di SUGBK, Manohara Bantah Kabar Dekat dengan Marko Simic

Gara-gara Mantan Pacar, Jak Angel Cantik Ini Jadi Ketagihan Nonton Langsung Persija di Stadion

"Seharusnya ketika Rahmat sudah keluar lapangan, Arfan harusnya masuk, tapi ternyata tidak dan membuat kami bermain dengan 10 pemain. Karena kami bermain dengan 10 pemain, kami akhirnya kemasukan gol lewat tendangan pojok," ucap pelatih berusia 49 tahun tersebut.

Dari pantauan BolaSport.com, pada babak pertama Darije Kalezic sempat adu argumen dengan official pelatih Persija Jakarta.

Ketika ditanya, ia membantah dengan keras karena tidak ada diskusi yang ia lakukan dengan beberapa official pelatih Macan Kemayoran.

Pelatih berpaspor Belanda itu menilai ada banyak pemain yang dilihatnya pura-pura berbaring kesakitan di lapangan.

Situasi itu terjadi ketika PSM Makassar sedang melancarkan serangan ataupun setelah tertinggal dari Persija Jakarta.

"Saya tidak berdiskusi dengan official Persija Jakarta. Saya hanya dengar mereka teriak-teriak ke kami karena ada satu pemain Persija Jakarta (Bruno Matos) jatuh di lapangan," kata Darije Kalezic.

"Dalam peraturannya itu sudah menjadi keputusan wasit untuk menghentikan pertandingan atau tidak. Kecuali ada masalah penting yang berhubungannya dengan kepala pemain, baru bisa dihentikan."

"Jadi saya pikir banyak pemain yang pura-pura berbaring di atas lapangan," kata Darije Kalezic. (BolaSport.com)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved