Terkurung Pembangunan Tol Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta, Walkot Minta SMPN21 Tangerang Direlokasi
Arief pun meminta kepada Pemerintahan Pusat untuk segera merelokasi sekolah itu demi keberlangsungan KBM.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah meminta pemerintahan pusat untuk merelokasi SMPN21 Tangerang yang berlokasi di Kecamatan Benda, Kota Tangerang.
Sebab nasib ratusan anak didik SMPN21 Tangerang masih terkatung-katung setelah terkurung pembangunan proyek tol Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta sejak dua bulan yang lalu.
Murid dan guru pun terpaksa menghirup debu pembangunan proyek setiap harinya setiap Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) lantaran tumpukan tanah setinggi gedung yang tepat di sebelah SMPN21.
Arief pun meminta kepada Pemerintahan Pusat untuk segera merelokasi sekolah itu demi keberlangsungan KBM.
• Mendikbud Buka Suara soal Wacana Relokasi SMPN 21 Tangerang karena Terisolasi Pembangunan Tol
"Keputusan ada di kementerian pusat juga. Maka kita usulkan ke sana, karena dampak mengganggu KBM. Kami minta relokasi ke tempat yang lebih nyaman untuk belajar," tutur Arief saat memantau persiapan Festival Cisadane, Rabu (24/7/2019).
Pasalnya, Pemerintahan Kota Tangerang telah melayangkan surat kepada Pemerintahan Pusat untuk meminta sekolah SMPN21 Tangerang dipindah.
"Jadi kita kemarin juga sudah membuat surat, kalau lihat kondisinya begini ada kebisingan, kalau gangguan pembangunan kan sementara. Mungkin akhir tahun selesai, tapi maslaah kebisingan jalan tol saja yang masalah," ujarnya.