2 Kakek Berkelahi Diduga Karena Asmara: Keduanya Tewas dengan Cara Berbeda, Ini Penjelasan Polisi
Mappa Gd menghembuskan nafas terakhirnya usai dibacok pukul 04.30 WITA. Perkelahian berujung kematian itu ditengarai karena persoalan asmara.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM, BANGKALA - Mappa Dg Ngance (65) tewas usai berkelahi dengan tentangganya Dg Kulle.
Mappa Gd menghembuskan nafas terakhirnya usai dibacok pukul 04.30 WITA. Perkelahian berujung kematian itu ditengarai karena persoalan asmara.
Bagaimana kabar selengkapnya? simak ringkasan TribunJakarta:
1. Tewas dibacok.
Dikutip dari TribunTimur, Ngance tewas karena dibacok Kulle menggunakan parang.
"Dg Kulle menebas parang Dg Ngance (65) beberapa kali hingga tewas," kata Kasat Binmas Polres Jeneponto AKP Syahrul yang ditemui Tribun di lokasi kejadian.
"Luka terbuka pada dada, leher, muka dan jari tangan sebelah kiri terputus, membuat korban tewas di tempat," tuturnya.
Usai membacok korban, Dg Kulle naik di rumahnya dan berusaha bersembunyi.
Setelah diketahui aksinya, ratusan warga yang emosi mengerumuni rumah pelaku, ada yang lempar batu dan juga menggoyang diding rumah pelaku hingga rubuh.
Massa yang jumlahnya ratusan membuat personel Polsek Bangkala kewalahan menenangkan massa.
Polsak Bangkala dengan lokasi kejadian sendiri berjarak sekitar 12 Kilometer.
2. Polisi lepaskan tembakan

Tewasnya Ngance tersebut menyulut emosi masyarakat. Pelaku sempat turun dari rumahnya sembari membawa sebilah parang dan mengejar massa yang merusak.
Massa kemudian mengeroyok pelaku. Pelaku dilempari.