Panitia Ungkap Alasan Hanya Pilih 5 Lokasi Wajib Kunjung Museum dan Destinasi Wisata di TMII
Koordinator kegiatan wajib kunjung museum dan destinasi wisata, Lucky mengungkap alasan hanya memilih lima tempat di TMII, Jakarta Timur.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMAN MINI - Koordinator kegiatan wajib kunjung museum dan destinasi wisata, Lucky mengungkap alasan hanya memilih lima tempat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) , Jakarta Timur.
Sebanyak 300 peserta yang berasal dari berbagai komunitas, pelajar Sekolah Menengah Kejuruan jurusan Pariwisata dan masyarakat DKI Jakarta mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan ini sebenarnya sudah di mulai sejak tanggal 22 Juli 2019 dengan lokasi yang berbeda.
Untuk hari ini, Kamis (25/7/2019) wajib kunjung museum dan destinasi wisata bertempat di TMII. Tempat rekreasi yang menyuguhkan budaya Indonesia ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti hadirnya kolam renang, theater hingga rumah ada dari 34 provinsi yang ada di Indonesia.
Namun, dari banyaknya fasilitas yang ada, kegiatan yang diselenggarakan oleh Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Timur ini memutuskan untuk memilih lima lokasi kunjungan saja.
Lucky menjelaskan lokasi yang dipilih merupakan unggulan yang ada di TMII.
"Setelah kita melakukan kordinasi dengan pengelola TMII, mereka mengatakan beberapa tempat unggulan. Jadi akhirnya diputuskan untuk ke tempat itu. Makanya yang kita datangi ini lokasi unggulan," katanya di lokasi, Kamis (25/7/2019).
Kelima lokasi tersebut ialah Taman Burung, Museum Komodo dan Taman Reptil, Anjungan DKI Jakarta, Museum Transportasi dan Museum Hakka.
Selain kelima lokasi tersebut, Lucky mengatakan ada satu lokasi lagi yang ditawarkan yakni Museum Akuarium Air Tawar. Hanya saja tak masuk ke dalam kunjungan karena berbagi pertimbangan.
"Sebenarnya Akuarium Air Tawar juga ditawarkan, hanya saja waktu yang tak cukup dan kita juga melihat sejarah dan potensi yang ada. Oleh sebab itu kita masukan Museum Hakka yang juga referensi dari Jakarta Good Travel. Untuk hewannya kita kunjungi Taman Burung dan Reptil," sambungnya.
Lucky mengatakan di tiap lokasi yang didatangi, para tour guide nantinya akan menjelaskan mulai dari sejarahnya. Dengan tujuan masyarakat tak lagi sekedar tahu lokasinya melainkan potensi sejarah yang ada.
Sebab potensi sejarah yang ada bisa terus disampaikan dan diceritakan ke masyarakat lainnya bahkan menarik minat wisatawan mancanegara.
Hari Terakhir, Jumlah Peserta Kunjung Museum dan Destinasi Wisata di Jakarta Timur Meningkat
Jumlah peserta wajib kunjung museum dan destinasi pariwisata di Jakarta Timur pada hari terakhir alami peningkatan.
Usai wajib kunjung ke beberapa tempat, hari ini, Kamis (25/7/2019) sebanyak 300 peserta berkunjung ke kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
Acara yang dijadwalkan pagi ini nyatanya terlambat beberapa waktu karena menunggu berkumpulnya semua peserta yang berasal dari komunitas, pelajar dan warga DKI Jakarta.
Koordinator acara, Lucky mengungkapkan jumlah peserta di hari terakhir alami penambah. Namun untuk busnya tetap berjumlah lima.
"Untuk jumlah peserta alhamdulillah alami peningkatan ya. Kemarin 250 sekarang 300 peserta. Mereka semua tetap kita kumpulkan dalam lima bus yang berisikan tour guide dan abnon," katanya di TMII, Kamis (25/7/2019).
Dengan dikawal 13 personil Sudin Perhubungan Jakarta Timur, lima rombongan bus melaju dari kantor Walikota Jakarta Timur menuju TMII. Karena di dalam sudah terdapat tour guide, pemaparan lokasi yang akan dikunjungi sudah lebih dulu dijelaskan ketika berada di bus.
"Target kita kan memang pelajar dan masyarakat. Sebab kita berharap acara yang diselenggarakan oleh Sudin Parbud Jakarta Timur dapat membuat masyarakat tahu potensi yang ada di Jakarta Timur," sambungnya.
• Mudahkan Konsumen untuk Belanja, PT Bridgestone Indonesia Kenalkan Aplikasi Mobile TOMOnet
• Pemkot Bekasi Disebut Abaikan Surat Komnas HAM, Korban Gusuran Jakasampurna Mengadu ke Ombudsman
Selain itu, Lucky juga berharap para peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat mempromosikan sejarah dan budaya yang ada di wilayah yang mereka datangi.
Nantinya selama di TMII para peserta akan mengunjungi Taman Burung, Museum Komodo dan Taman Reptil, Anjungan DKI Jakarta, Museum Transportasi dan Museum Hakka.
Wajib Kunjung Museum dan Destinasi Wisata Jakarta Timur Diikuti Ratusan Peserta

Kegiatan wajib kunjung museum dan destinasi pariwisata di wilayah Jakarta Timur diikuti ratusan orang.
Sejak pagi, lebih dari 250 orang yang merupakan warga Jakarta Timur dan sekitarnya ini melakukam registrasi di Ruang Serbaguna Blok A Kantor Walikota Jakarta Timur.
Di ruang tersebut juga dihadiri oleh wakil walikota Jakarta Timur Uus Kuswanto dan Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Timur Iwan Henry Wardhana.
Kegiatan wajib kunjung museum dan destinasi pariwisata di wilayah Jakarta Timur ini diadakan mulai pukul 06.00-17.00 WIB. Nantinya para peserta akan menuju ke empat destinasi wisata. Yakni festival kuliner di halaman kantor Walikota Jakarta Timur, Taman Benyamin Sueb, Jatinegara, Velodrome Rawamangun dan mengunjungi Makam Pangeran Jayakarta sekalian salat asar berjamaah.
Namun sebelum diberangkatkan menggunakan sejumlah bus, para peserta akan mendapatkan pemaparan terkait lokasi yang akan dikunjungi.
"Maksud dan tujuan dari pada kegiatan hari ini yakni untuk menginisiasi program kewirausahaan, kepariwisataan dan kebudayaan. Sehingga melibatkan berbagai macam pihak. Sebenernya target awal program kami ialah 200 peserta, tapi saat ini jumlah peserta sudah 250 orang lebih. Dan ini benar-benar membuat kami bahagia," jelas Iwan di lokasi, Rabu (24/7/2019).
Berbagai pihak seperti OK OC atau PKT, astrabi atau seni tradisi kesenian Betawi, Jakarta Good Guide dan lain sebagainya ikut serta mendukung kepariwisataan yg ada di wilayah Jakarta Timur.
Selain itu, hadirnya kegiatan ini diharapkan Iwan bisa mengenalkan kepada masyarakat luas terutama warga Jakarta Timur tentang potensi dan destinasi wisata yang ada di wilayah Jakarta Timur.
"Masyarakat harus tahu potensi yang ada. Supaya masyarakat mengenal dulu destinasi apa saja yang ada di Jakarta Timur atau bahkan di DKI Jakarta, sebelum memasarkan ke pihak luar. Supaya mereka tau bagaimana kita menjaganya dan mereka mengetahui sejarahnya. Jadi suatu saat nanti ada pertanyaan dan pembahasan lebih detail masyarakat jauh lebih paham," sambungnya.
• Musim Kemarau Panjang, 11 Kecamatan di Kabupaten Tangerang Kesulitan Air Bersih
• 30 Petak Rumah Kontrakan Gosong Dilalap Si Jago Merah di Koja
Sementara itu, Uus mrngapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Sudin Parbud Jakarta Timur, karena telah menginisiasi kegiatan festival kuliner yang dilanjutkan dengan pagelaran seni dan budaya serta wajib kunjung museum yang dilaksanakan di wilayah Jakarta Timur.
"Harapan saya dengan adanya kegiatan ini masyarakat akan lebih mengenal lagi terkait masalah makanan atau kuliner khas yang ada di Jakarta. Serta masyarakat lebih mengenal lagi seni dan budaya yang ada di Jakarta. Agar masyarakat lebih mengenal lagi potensi yang ada di Jakarta," terangnya.
Ia juga berharap ketika kuliner dan budaya sudah di kenal, bisa memajukan kehidupan masyarakat yang ada di daerah tersebut.