Idul Adha 2019
Awal Agustus, Sudin KPKP Jakarta Utara Gandeng IPB dan PDHI Periksa Hewan Kurban
Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan kesehatan hewan kurban yang dijual di sekitaran Jakarta Utara.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jakarta Utara akan memeriksa hewan kurban di wilayah Jakarta Utara mulai awal Agustus.
Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan kesehatan hewan kurban yang dijual di sekitaran Jakarta Utara.
Kasudin KPKP Jakarta Utara, Rita Nirmala mengatakan, pemeriksaan itu akan dilakukan mulai H-10 Idul Adha atau pada tanggal 1 Agustus 2019.
"Pemeriksaan akan dilakukan hingga H+3 Idul Adha untuk memastikan kesehatan hewan kurban," kata Rita kepada wartawan, Minggu (28/7/2019).
Dalam prosesnya, petugas dari Sudin KPKP akan dilepas oleh Wali Kota Jakarta Utara, Syamsuddin Lologau.
Mereka akan bergerak ke tempat-tempat penjualan hewan kurban di Jakarta Utara dengan dibantu perwakilan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) sebanyak 56 orang dan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) sebanyak 10 orang.
• Jelang Idul Adha 2019, Beberapa Hal Ini Harus Diperhatikan Ketika Membeli Hewan Kurban
"Pemeriksaan nanti terkait hewan layak kurban di lapangan. Seperti matanya buta atau nggak, cukup umur nggak dan lain-lain," terang Rita.
Petugas akan memeriksa satu per satu tempat penjualan hewan kurban selama jangka waktu delapan hari.
Ketika ditemukan ada hewan kurban yang sakit, petugas akan mengambil tindakan berupa pengobatan terhadap hewan kurban itu.
"Misal nanti ada hewan kurban yang sakit, kami akan obati supaya fit saat kurban. Kan mereka (hewan kurban) dibawa dari Jawa naik truk, stres, kita obati dengan obat yang ada," kata Rita.
Sebelum melakukan pemeriksaan, Sudin KPKP telah melakukan sosialisasi pemotongan hewan kurban yang digelar di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Kamis (25/7/2019) lalu.
Kala itu, sebanyak 100 orang pengurus masjid yang berasal dari 50 masjid di enam kecamatan di Jakarta Utara dihadirkan.
"Mereka mendapat sosialisasi teknis penyembelihan hewan kurban secara syariah dengan tetap menjaga aspek higienitas lingkungan dan kesehatan," ucap Rita.
